Xiao Zhan terus menghubungi nomor Wang Yibo, namun nomor tersebut terus berada di luar jangkauan.
Lelaki manis itu terus mondar mandir di dalam kamar mereka, wajahnya pucat dan matanya sembab.
Hatinya terasa tidak tenang, ditambah dengan rasa sakit yang tiba-tiba menusuk tanpa di duga.
Xiao Zhan terlihat sangat gelisah. Ia menghubungi Wowo, tapi Wowo tidak menjawab panggilannya walau panggilan itu tersambung.
Xiao Zhan duduk di atas ranjang, meramas kuat rambutnya dan mencoba berpikir dengan tenang walau keadaanya benar-benar terlihat sangat frustrasi.
"Tolong beri aku petunjuk."
Zhan mengatupkan tangannya dan menutup matanya seolah sedang berdoa memohon petunjuk dari Tuhan.
Di tengah-tengah kebingungannya, suara bel pintu rumah itu terdengar, membuat tubuhnya dengan spontan berdiri dan berjalan menuju pintu itu tanpa rasa khawatir tentang siapa yang datang.
Xiao Zhan membuka pintu itu dengan penuh harap, entah apa yang di harapkannya, hanya dia yang tahu.
Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria disana.
"Selamat siang." Sapa lelaki asing di depan Xiao Zhan.
"Maaf, anda mencari sesuatu?" Tanya Zhan.
Lelaki itu menggeleng. "Nama saya Joe. Wowo menugaskan saya menjadi pemandu anda."
Mendengar itu Xiao Zhan tanpa sadar mencengkeram kedua tangan pria itu membuatnya tersentak kaget.
"Kalau begitu, kamu pasti tahu kan kemana mereka pergi, ia kan?"
Joe terlihat gugup. Dia menggeleng dengan ragu dan menjawab dengan gagap. "Ti..tidak... Bukannya mereka pergi untuk urusan bisnis?"
"Jangan membohongiku, kau tahu kan? Kau pasti tahu dimana dimana..." Xiao Zhan meninggikan suaranya, sedangkan tangannya yang mencengkram tangan Joe melemah.
"Te..tenanglah, saya tidak tahu harus memanggil anda dengan sebutan apa, tapi saya benar-benar tidak tahu dimana mereka."
Xiao Zhan menundukkan wajahnya, ia menggigit bibir bawahnya sembari mencoba menahan air matanya yang akan keluar sebentar lagi.
"Tolong... Selama ini aku tidak tahu apapun dan hidup seperti orang bodoh. Selama ini dia selalu terlihat baik dan kuat di depanku sedangkan aku selalu berlaku seperti orang yang paling tersakiti tanpa tahu kalau dia juga sangat menderita, karena itu aku mohon..."
Xiao Zhan menghentikan kalimatnya dan mengambil nafas terlebih dahulu. "Tolong beritahu aku dimana mereka. Aku janji tidak akan mengacau, aku hanya ingin melihatnya." Lanjutnya.
Joe merasa sedikit terharu mendengar itu, suara Xiao Zhan yang bergetar dan keadaannya yang terlihat berantakan, Joe bisa menebak kalau pria di hadapannya itu baru mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Kasihan sekali.-batin Joe.
Lelaki itu akhirnya luluh. Dia menghela nafas sebentar, kemudian memegang tangan Xiao Zhan untuk menopangnya agar lelaki manis itu bisa berdiri tegak.
"Baiklah, saya akan mengantar anda kesana."
Wajah Xiao Zhan yang terlihat pucat itu memberikan senyum samar. Entah kenapa Joe merasa sedih melihat senyuman itu. Pasti sulit untuk mereka selama ini, itulah yang di pikirkan Joe.
🌼
Operasi Wang Yibo sudah berjalan dengan lancar dan sekarang tinggal menunggu kapan dia akan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)
RomansaMenjalani pernikahan kontrak yang begitu menyedihkan. Pemuda bernama Xiao Zhan itu hanya ingin kebebasan. awalnya dia mencintai lelaki itu, bahkan dia tidak masalah jika harus menikahi pria yang sama sekali tidak mencintainya itu. Tetapi suaminya...