11.

7.6K 779 107
                                    

"Zhan, akan ada acara keluarga malam ini, kau……"

"Tidak!" Tolak xiao zhan dengan tegas sebelum yibo menyelesaikan kalimatnya.

Setelah pertengkaran mereka di kediaman xiao beberapa hari yang lalu, yibo memilih mengalah dan membiarkan zhan menenangkan diri, selama beberapa hari itu yibo tidur di luar sedangkan zhan tidur di kamar.

Xiao zhan tidak bisa mengelak lagi ketika yibo mengatakan akan membawanya menghadap wowo jika zhan masih bersikeras tidak mau mengaku.

Dengan menetapkan pilihannya, xiao zhan akhirnya mengaku soal kebenaran yang ada, tetapi hidupnya sekarang telah berubah.
Ia tidak lagi seperti xiao zhan yang dulu, xiao zhan polos yang mencintai yibo dan selalu menurut pada lelaki itu.

Xiao zhan telah memutuskan bagaimana ia akan hidup kedepannya.

Beberapa hari yang lalu acara perkumpulan sosial di lakukan, yibo memohon pada xiao zhan untuk ikut sebagai pasangannya, tetapi lelaki itu menolak dengan tegas alhasil yibo harus datang sendiri dan menerima semua perlakuan yang tak adil baginya, dia di permalukan oleh beberapa kolega bisnis. Dalam kelas sosial orang kaya, siapa yang tidak datang bersama pasangannya di anggap sebagai aib yang memalukan. Selama ini yibo selalu datang bersama Sean, tapi kali ini yang berada di sisinya bukan sean melainkan Xiao zhan.

"Cih, Tahun lalu kau menghinaku karena aku datang sendiri tanpa pasangan, dan hari ini kau datang sendiri disini tanpa pasangan, apakah rumah tanggamu hancur?" Seorang tuan muda berbicara dengan nada mengejek di depan Wang yibo.

"Haha, tentu saja hancur, kau tidak tau kalau istri pertamanya meninggal? Itu semua karena dia, dia menyakiti hati istri pertamanya"

"Cih, bukankah dia menjijikan? Dia menikahi kedua saudara kembar itu sekaligus"

"Dia memang playboy"

Yibo tidak menanggapi semua perkataan orang-orang yang berdiri tak jauh darinya itu. Bisa-bisanya mereka berani membicarakan dia di hadapannya sendiri, tapi mengingat kembali apa yang dia lakukan di masa lalu, ia memang bersalah dan itu seperti karma untuknya. Dan begitulah masalah yang dia hadapi di perkumpulan sosial.

Saat mengajak Zhan untuk datang dan ketika lelaki itu menolak, yibo tidak memarahinya, dia bahkan tidak memaksa lelaki itu seperti dulu.
Dan kali ini pun sama, yibo sedang berjongkok di depan xiao zhan sambil memegang tangan lelaki manis itu untuk meminta kesediaannya ikut bersamanya ke acara perkumpulan keluarga yang di adakan malam nanti di kediaman Wang.

"Zhan, hanya sekali, bantu aku um?"

Zhan menarik tangannya dari genggaman yibo. "Tidak!!"

"Huft, baiklah, kalau begitu baik-baik di rumah" Yibo berdiri, menyentuh pipi xiao zhan sebentar sambil tersenyum tipis, lalu berlalu menuju kamar untuk bersiap diri.

"Aneh!" Guman zhan pelan.

_________

Yibo memasuki mansion besar itu dengan aura yang dingin. Entah terhitung sudah berapa lama ia tidak mengijakkan kakinya lagi di tempat itu. Setelah menghela nafas panjang, ia akhirnya masuk ke dalam, dimana ada beberapa orang yang tidak ia sukai duduk disana.

"Yibo kau datang" seseorang memanggilnya, membuatnya memutar bola matanya malas.

"Jadi, ingin membicarakan apa?" Tanya yibo antusias sambil duduk di salah satu kursi ruangan itu.

"Kau tidak membawa sean kesini?" Suara seorang pria yang di kenali sebagai kakeknya itu membuka suara. Yibo meliriknya sekilas tanpa menjawab.

"Cih, xiao zhan saja kau tak bisa menjaganya, sekarang kau juga bertengkar dengan sean? Untuk apa menikah kalau hanya mau menyakiti mereka?" Sang kakek mulai mengomel, sedangkan beberapa orang di dalam ruangan itu hanya terdiam untuk mendengarkan.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang