25.

5.9K 633 58
                                    

Tempat yang terlihat asing.
Awan-awan terlihat sangat dekat seolah menelannya.

Pria itu membuka matanya dan bangun sambil memegang kepalanya yang terasa sedikit pening.

Netranya menelusuri setiap sudut tempat itu. Tidak! Itu bukan  di dalam ruangan, tidak ada sudut-sudut ruangan di tempat itu, hanya ada tempat terbuka yang sangat luas.

Di sekelilingnya benar-benar telihat awan-awan beterbangan dan tempat kakinya di pijak sepertinya bukan bongkahan tahan.

"Dimana ini." Dia bertanya pada diri nya sendiri. Tempat it6 benar-benar asing baginya.

"Tunggu! Apa... Apa aku benar-benar tidak bisa melewatinya?" Dia mengangkat kedua tangannya dengan gemetar.

"Tidak! Aku tidak boleh disini, aku harus kembali.."

Saat sedang di landa kebingungan, netra hitam nya kembali menangkap sosok tak asing yang berdiri tidak jauh darinya dengan posisi membelakangi nya.

"Zhan.. Zhanzhan? Ah bukan.. Sean?" Panggilnya dengan suara yang bergetar dan sosok itu pun menoleh ke arahnya.

"Yibo.." Panggilnya dengan seutas senyum samar di bibirnya.

"Sean.. Kau... Aku.. Tidak.. Aku tidak boleh mati..."

Sean mendekat dan berdiri tepat di depan Yibo.

"Kamu memang tidak boleh disini, kamu harus kembali. Zhanzhan menunggumu dengan sabar."

Yibo menatap Sean dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu tahu bagaimana cara agar aku bisa kembali?"

Sean menggeleng. "Yang tahu caranya hanya dirimu sendiri. Kamu sedang berada di alam bawah sadarmu dan masih menolak untuk bangun. Cobalah untuk mendengarkan apa yang selalu di bisikan Zhanzhan untukmu, ikuti kata hatimu dan kembalilah."

Yibo bukannya ragu, hanya saja dia belum tahu apa yang harus dia lakukan.

"Yibo." Sean memanggilnya, membuatnya menatap pria di depannya.

Sorot mata Sean menunjukkan kesedihan yang mendalam.

"Maaf.. Aku minta maaf untuk semuanya, aku tahu aku tidak pantas untuk mendapatkan maaf dari kalian, tapi aku hanya ingin mengatakan ini agar aku bisa pergi dengan tenang."

"Tolong sampaikan permintaan maafku pada zhanzhan, dan juga tolong bilang kalau aku menyayanginya. Maaf karena keegoisan ku membuatnya harus menderita dalam waktu yang lama. Dan maaf karena aku menginginkan mu, padahal aku jelas tahu bahwa kami mencintai adikku."

"Tolong buat zhanzhan bahagia, aku belum bisa menjadi kakak yang baik untuknya, tapi kamu bisa menjadi suami yang hebat untuknya, karena itu kembali lah karena masih banyak tanggung jawab yang harus kamu berikan padanya. Maaf karena perbuatanku membuat kalian menderita."

"Dan... Terimakasih."

Setelah mengatakan hal itu, Sean mendekat dan mendorong Wang Yibo sebelum Yibo membuka suara untuk berbicara.

🌻

Xiao Zhan yang tertidur dengan menggenggam tangan Yibo merasa tidurnya sedikit terusik karena sesuatu yang bergerak dalam genggamannya.

Mata Xiao Zhan terbuka dengan berat, ia melihat ke bawah dan seketika mata yang tadinya masih mengantuk itu langsung terbuka lebar saat melihat tangan Wang Yibo bergetar secara perlahan dan beberapa saat kemudian, namanya di panggil.

"Zhanzhan."

Xiao Zhan menoleh dengan cepat dan ia melihat mata suaminya telah terbuka.

Xiao Zhan sontak langsung berdiri, dia berteriak memanggil dokter dengan histeris.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang