10.

7.9K 829 118
                                    

Zhan dengan cepat menjauh dari yibo. Tubuhnya sedikit gemetar.
"Ka--kau. Apa yang kau katakan?" Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya.

Yibo berdiri dan menatap Zhan dengan tatapan sedih. "Aku tau itu kau Zhan, sejak awal. Aku mengetahuinya"

"KAU MEMBANDINGKAN AKU DENGANNYA LAGI?" xiao Zhan tiba-tiba berteriak.

Tidak, dia tidak mungkin tau kan? Dia pasti bercanda. Seperti saat itu, aku hanya perlu berpura-pura marah padanya.

Yibo menunduk, hatinya terasa sakit. "Aku tau, tapi aku sedang tidak membandingkan siapapun. Kau, adalah xiao Zhan, bukan sean"

"Apa maksudmu? Kau gila?!"

"Sean, dia tidak menyukai makanan manis, dia tidak akan menggunakan baju bekas orang lain. Dia suka berbelanja, suka berfoya-foya dan tidak pernah pergi ke pinggir jalan untuk makan makanan disana, atau membeli jajanan disana. Ketika aku datang membawa cemilan, dia akan langsung membuangnya, karena yang biasanya menyukai cemilan dan kudapan manis itu adalah xiao Zhan, bukan sean" yibo berbicara dengan serius, walau suaranya sedikit bergetar.

"Yibo jangan bercanda!! Hentikan omong kosong itu. Sudah ku katakan aku kehilangan ingatanku!" Xiao Zhan tidak mau kalah, dia harus membela diri.

Sialan! Dia harus berhenti berbicara.

"Hilangnya ingatan itu karena ingatan itu bukan milikmu, itu adalah milik sean yang hilang bersama jiwanya. Sedangkan ingatan yang sekarang adalah ingatan milikmu"

Xiao zhan geram. Ia berdiri di atas ranjang dan menatap tajam yibo. "Sudah cukup! Siapa orang bodoh yang akan mempercayai hal itu? Siapa yang akan mempercayai soal pertukaran jiwa.?"

"Aku tidak menyinggung soal pertukaran jiwa Zhan"

"A--apa?" Xiao Zhan menjadi bingung. Apa dia salah bicara?

"Saat pertama kali aku melihat tingkah mu yang aneh, aku suka mulai curiga. Aku bertanya pada wowo. Dia bukanlah orang bodoh yang hanya asal menebak. Sejak dulu, apa yang dia katakan adalah kebenaran, karena itu dia tidak mungkin hanya menebaknya"

"Hentikan!!"

"aku memutuskan untuk berpura-pura tidak memercayainya saat kau memarahiku, saat kau bilang kau bukan zhanzhan. Aku berpura-pura untuk mempercayainya. Aku memberikan sesuatu yang kau sukai, melakukan apapun yang kau inginkan, semua itu ku lakukan untukmu, bukan untuk Sean. Karena aku tau betul, apa yang kau inginkan selama ini sama sekali berbeda dengan Sean. Kau bahkan menggunakan sikat gigi milikmu dulu"

Zhan mengeretakan giginya.
"Hentikan"

"Sean tidak pernah menggunakan barang milik orang lain bahkan jika dia kehilangan ingatannya sekalipun, dia tidak akan menggunakan barang bekas, dia tidak akan makan makanan di pinggir jalan, dia tidak bisa mencuci, bahkan hanya sekedar mencuci piring saja dia tidak tau! Tapi kau melakukannya dengan sangat mahir, bahkan jika itu Sean yang kehilangan ingatannya, setidaknya keahliannya masih sangat buruk soal mencuci piring, semua piring akan di pecahan olehnya.........."

"HENTIKAN!" Zhan menyela pembicaraan yibo. Dia berteriak berharap lelaki itu akan menghentikan segala omong kosongnya. Ia menutup telinganya dengan kedua tangannya, tapi kemudian yibo menyingkirkan tangannya agar dia mendengarkan lelaki itu berbicara.

"Aku harus berpura-pura bodoh dan tidak tau kalau itu kau, agar kau tidak marah padaku dan pergi dariku. Aku selalu berpikir, sekalipun kau harus berperan menjadi sean, aku tidak apa-apa, asalkan kau tetap tinggal, tapi sekarang, aku tidak bisa diam karena kau meminta sesuatu yang aku takutkan"

"Diam brengsek! Kau sudah mengacaukan hidupku, sudah ku bilang aku Sean!! Aku SEAN!!" xiao Zhan lagi-lagi berteriak, tapi hal itu tidak membuat Wang yibo diam.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang