8.

7.7K 811 40
                                    

Xiao Zhan menatap pantulan dirinya di depan cermin.
Tidak ada baju Sean disana, yang ada hanyalah baju miliknya, setiap hari dia menggunakan bajunya sendiri, dan anehnya yibo tidak masalah dengan itu.

Zhan berpikir jika yibo akan membuang semua pakaiannya setelah dia tiada dan melarang Sean untuk mengenakan pakaian miliknya, tapi ternyata sampai saat ini yibo tidak mengatakan apa-apa dan tidak pernah menawarkan xiao Zhan yang berada dalam tubuh Sean itu untuk membeli pakaian yang baru.

Sebenarnya apa yang orang itu pikirkan?

Xiao Zhan berpikir yibo sedikit aneh. Sudah hampir 3 bulan berlalu sejak kepergiannya.
Yibo tidak lagi menyinggung tentang dirinya seperti biasa, tapi sebaliknya dia sangat menurut dengan apa yang xiao Zhan katakan. Seperti saat dia bilang ingin pergi keluar, yibo mengijinkannya, saat dia bilang ingin makan sesuatu, yibo membelinya. Apapun itu, asalkan dia memintanya, yibo tidak pernah menolaknya.

Hidup Sean Ge sangat enak. Sekarang aku di beri kesempatan kedua untuk hidup lagi. Dari pada menyia-nyiakan waktu untuk bersedih dengan mengingat masa lalu, mengapa aku tidak menikmatinya saja sekarang? Toh tidak mungkin ada yang menyadari kalau aku bukan sean kan? Aku yakin sifat sean Ge juga tidak terlalu jauh berbeda denganku. Karen itu, mulai sekarang aku akan hidup sebagai Sean Ge.

Xiao Zhan berbicara dalam hatinya sambil menatap sesok tubuh yang bukan miliknya itu di depan cermin.

Ini terlalu mirip denganku.

Berapa kali pun dia melihatnya, tubuh itu benar-benar sangat mirip dengannya. Mereka memang saudara kembar, tapi haruskah semirip itu?

"Sayang"
Terlarut dalam pikirannya, xiao Zhan kembali pada kesadarannya ketika Wang yibo memanggilnya.

"Iya?" Dia menjawab kaku. Entah sejak kapan yibo merubah panggilannya untuk lelaki itu, bahkan dia lebih banyak tersenyum dari pada sebelumnya.

"Lihat, ini manisan yang kau mau" yibo membawa beberapa bingkisan menghampiri Xiao Zhan. Ada beberapa macam manisan dari tusukan yang sering xiao Zhan makan di pinggir jalan.
Melihat itu lelaki manis itu tergiur. Dia mendekati yibo dan melihat manisan itu.

"Ini untukku?" Tanyanya ragu.

Yibo mengangguk antusias. "Ini untukmu, semuanya"

Xiao Zhan sedikit tersenyum mendengar itu. "Terimakasih"

Dia menikmati semua manisan itu di ruang santai dan tentu saja yibo tidak di tawarkan untuk makan itu.

🌺

Yibo memeriksa sebagian berkasnya di meja kerjanya, kacamatanya bertengger di hidungnya dan dia benar-benar pusing untuk saat ini.

Dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Yubin, periksa dapertemen desainer. Aku yakin sudah menyuruh mereka untuk membuat beberapa produk baru"

"Baik presider. anda jangan terlalu masakan diri pak, saya bisa mengerjakan yang lainnya" tutur sekretaris itu di balik beda pipih itu.

"Lupakan saja. Kau juga banyak pekerjaan"

Setelah itu dia menutup panggilan telfonnya dan tampak berpikir sebentar.

Harusnya mereka membuat produk parfum kan? Atau kecantikan? Apapun itu Sean pasti akan menyukainya.

Pintu kamar di buka menampilkan sosok yang ia sayang itu. Yibo tersenyum sedangkan xiao Zhan hanya memasang wajah datarnya seperti biasa.

"Sean, mau makan malam di luar?"

Xiao zhan duduk di atas ranjang. "Bolehkah memesan makanan ke rumah saja?"

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang