19.

6.2K 639 44
                                    

Xiao Zhan berdiri di depan kaca yang tersedia di mall besar itu sambil beberapa kali mencoba baju di depannya.

"Yibo, lihat ini.. Ini bagus kan?" Tanyanya dengan riang sedangkan wang yibo duduk dengan wajah lesunya dan tangannya terangkat memijit pelipisnya.
Dia menghela nafas lelah. "Benar semuanya benar-benar pas untukmu." Jawabnya dengan suara lemah.

Xiao zhan yang mendengar itu semakin bersemangat. "Benar semuanya bagus. Rasanya sayang sekali kalau hanya membeli satu."

"Mbak, bungkus semuanya." Yibo memanggil karyawan yang bekerja disana untuk membungkus semua baju yang sejak satu jam yang lalu di pilih-pilih oleh Xiao zhan.

"Wah.. Se.. Semuanya.?" Mulut si karyawan itu terngaga lebar sedangkan mata Xiao zhan berbinar.

"Terimakasih Yibo." Ia tersenyum riah sedangkan Yibo hanya menatapnya malas dan dalam hatinya ia berdoa agar mereka secepatnya bisa kembali ke rumah karena dia benar-benar sangat lelah.

Setelah keduanya mengungkapkan segala isi hati masing-masing, keduanya memutuskan untuk memulai segalanya dengan hal yang baru, dan hari ini adalah hari pertama mereka berkencan. Yibo memang selalu menginginkan hal ini, tapi bukan begini juga caranya.

Mereka berkeliling untuk belanja dari mall besar, toko-toko kecil, restoran dan kembali lagi ke mall hanya untuk berbelanja. Berjalan kaki kesana kemari membuat yibo lelah, sudah sejak jam 9 pagi dan sekarang sudah pukul 3 sore tapi Xiao zhan masih saja bersemangat padahal belanjaannya sudah begitu banyak.

"Bunny." Yibo memanggilnya pelan.
"Apa?" Tanya zhan sambil menoleh ke arahnya.

Sejak berbaikan, yibo merubah caranya memanggil Xiao zhan dengan panggilan yang ia dambakan selama ini dan juga untuk menghindari dia akan memanggil nama Xiao zhan di depan orang lain karena saat ini yang orang-orang tau ada sean yang bersamanya sedangkan Xiao zhan telah tiada di dunia ini.

"Ayo kita pulang. Aku sudah menyewa kontainer, barangnya sudah cukup banyak. " Katanya dengan lembut.

Xiao zhan menatap sebagian barang-barang yang ia bawa dan mengangguk pelan. "Benar, sudah lumayan banyak. Ya sudah, ayo kita pulang."

Sebanyak itu tapi dia masih mengatakan lumayan banyak. Yibo hanya menggelengkan kepalanya, tapi ia merasa senang karena Xiao zhan sepertinya benar-benar senang.

🌻

"Sean?" Seseorang memanggil mereka ketika mereka keluar dari pintu mall tersebut.

"Oh, Yuchen?" Sapa Zhan sambil tersenyum sedangkan Yibo menggenggam erat tangan pria itu, membuat Xiao zhan sedikit melirik ke arahnya.
"Apa yang kau lakukan disini.?" Tanya zhan.

"Ah, hanya mampir sebentar untuk membeli sesuatu, kalian?" Yuchen melihat ke arah yibo, lalu pandangannya turun kebawah melihat tangannya yang menggenggam tangan Xiao zhan dengan erat.

"Kami sedang berbelanja." Jawab Zhan.

"Begitu.. Sudah selesai belanjanya?"

Xiao zhan mengangguk. "Um.. Kami sudah sejak tadi dan mau pulang sekarang."

"Wah, sayang sekali.. Padahal aku ingin mengajakmu untuk memilih sesuatu." Yuchen berpura-pura sedih, namun hal itu tidak dapat menggerakan hati Xiao zhan.

"Ah, apa itu? Aku berbelanja banyak hari ini dan cukup lelah jadi kami harus pulang."

"Em.. Hati-hati dijalan." Yuchen tersenyum samar, tatapannya mengarah ke arah yibo, namun lelaki tampan itu tidak menghiraukan nya.

"Ayo." Ajak Yibo dan Xiao zhan mengangguk.

🌻

Yibo menyetir dalam diam membuat Xiao zhan sedikit mengernyit heran. "Ada apa denganmu?"

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang