2.

9.6K 1K 152
                                    

Langit sudah mulai gelap ketika xiao zhan telah selesai berbelanja.

Ia berjalan pulang ke rumah. Sejenak ia berdiri di depan rumah besar yang telah ia tempati selama 1 tahun itu.

Dia mendesah pelan, kemudian dengan menenteng keranjang belanjaan, ia membuka pintu secara perlahan dan masuk ke dalam…

Pranggg

Matanya melebar, terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Pecahan botol itu berserakan di atas lantai. Tubuhnya bergetar hebat, Kakinya lemas, dia mengangkat kepalanya melihat siapa disana.

Seketika jantungnya seolah berhenti berdetak.

"BRENGSEK!!! KAU MENCOBA KABUR??"

wang yibo menendang perutnya. Belanjaannya berserakan di atas lantai bersamaan dengan ambruknya tubuhnya.

Air matanya mengalir tanpa suara menahan rasa sakit disekeliling perutnya.

Wang yibo menunduk dan menarik rambut lelaki manis itu.

"Kau mau kabur dariku hah??? Kenapa kau tidak ada di rumah saat aku kembali!!" Dia berteriak di depan lelaki manis itu.

Xiao zhan diam layaknya orang bisu. Menerima semua serangan dari lelaki yang merupakan suaminya itu.

"Haruskah aku mengikatmu agar kau tidak keluar hah??"

Bau alkohol lagi. Xiao zhan benci ini. Kapan wang yibo kembali? Bukankah harusnya 1 minggu? Ini baru 3 hari. Mengapa dia kembali dengan cepat.

"Kapan dia tiba?"

"KAU INGIN MENINGGALKANKU??" Wang yibo berteriak di dekat telinganya membuatnya terkejut sekaligus merinding.

"JAWAB!!"

"arkh" xiao zhan memekik ketika wang yibo tiba-tiba mencekiknya.

"BICARA!!"

"APA KAU BISU?"

"Ikut aku"

Yibo menyeretnya dengan kasar ke kamar mereka. Membantingnya di atas tempat tidur. Menciumnya dengan kasar walau xiao zhan menghindar beberapa kali.

"Arggh" lagi-lagi xiao zhan mengeluarkan suara. erangan kesakitan ketika wang yibo mengigit beberapa bagian di lehernya. Mungkin akan berdarah dan meninggalkan bekas luka disana.

Yibo dengan kasar melucuti pakaian xiao zhan.

Menekan benda besar miliknya masuk ke dalam lelaki itu tanpa persiapan.

Xiao zhan membekap mulutnya agar tidak berteriak karena rasanya sangat sakit hingga dia harus menggigit tangannya sendiri sebagai gantinya untuk membagi rasa sakit itu.

Yibo tanpa ampun menggempurnya seolah lelaki dibawahnya ini adalah sebuah boneka.

Xiao zhan diam menerima serangan yang bertubi-tubi itu. Hingga sekitar 3 kali yibo baru berhenti melakukannya ketika dia kelelahan. Pria itu membantingkan dirinya ke samping dan langsung terlelap begitu saja.

Xiao zhan tidak sanggup lagi untuk menangis. Semua badannya terasa sakit. Semua rasa sakit itu setara dengan rasa sakit di hatinya. Tetapi seolah mati rasa, dia berbalik, membiarkan cairan itu mengalir keluar dari dalamnya tanpa berniat untuk membersihkannya.

Bagian bawahnya terasa begitu perih. Ia menutup matanya secara perlahan dan mencoba untuk tidur.

____

Plakkk

Wang yibo menampar pipinya sendiri ketika ia bangun dan melihat keadaan xiao zhan yang masih berbaring di sampingnya.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang