Yibo menunduk Lesu di depan TV rumah Wowo. Lelaki Wang itu tampak memiliki banyak sekali pikiran.
Wowo datang membawa secangkir kopi di tangannya dan meletakannya di atas meja tepat di depan Yibo.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Yibo menghela nafas panjang kemudian mendongak menatap sahabat nya.
"Waktuku, kurang dari 2 bulan. Aku tidak bisa menemani Xiao Zhan lebih lama untuk menebus kesalahanku."
"Aku sudah memberitahu mu Yibo, pilihan ada di tanganmu."
Yibo menatap Wowo dengan pandangan sulit di mengerti. "Kamu tahu sendiri, ini tumpor otak dan dokter sudah memvonis nya, kita tidak bisa merubah kenyataan itu Wowo."
Wowo menghela nafas panjang. "Itu karena kamu tidak percaya padaku."
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Kau tidak akan bisa menyembuhkanku Wowo."
"Di Italia, kamu hanya perlu ikut denganku kesana. Aku tidak akan menawarkan hal ini padamu kalau aku tidak yakin. Percayalah, kamu mau Xiao Zhan membencimu walau tubuhmu sudah membusuk di dalam kuburan?"
Mendengar perkataan itu membuat Wang Yibo berpikir keras. "Bagaimana dengan Xiao Zhan? Kalau kita pergi, bagaimana dengan dia?"
"Kau bisa membawanya, kalau tidak mau memberitahu penyakit mu, berpura-pura saja mengajaknya berlibur."
Saran Wowo kali ini sepertinya menggerakan hati Yibo. Yibo berpikir, tidak ada salahnya untuk percaya pada Wowo walau dia sedikit ragu untuk bisa sembuh dari sakitnya. Karena hal seperti itu sangat mustahil.
"Baiklah, aku setuju."
Wowo menghela nafas lega. Sangat sulit membujuk Wang Yibo, bagaimana pun mereka sudah berteman sejak kecil dan Wowo tidak ingin kehilangan sahabat nya, bukan karena dia terlalu menyayangi Yibo, tapi dia ingin Yibo yang menjadi pemandu acara di hari pernikahannya nanti, karena itu dia tidak ingin Yibo mati sekarang karena dia belum mendapatkan calon yang cocok untuk dirinya sendiri.
"Beritahu aku kalau sudah selesai persiapan."
"Baik." Yibo menyahut pelan dan kembali berpikir.
Wowo hendak kembali ke kamarnya, namun langkahnya berhenti sejenak.
"Ah yibo."
Yibo menoleh ke arahnya."Tentang masa lalu, jujurlah pada Xiao Zhan, lebih cepat akan lebih baik walau kau sudah terlambat sangat jauh, tapi ku pikir Xiao Zhan bisa menerima hal itu sekarang." Setelah mengatakan itu Wowo pergi.
Wang Yibo menunduk lesu.
Tidak.. Aku tidak boleh menghancurkan kebahagiaannya. Sekarang ini... Dia baik-baik saja sekarang ini...
🌻
Xiao Zhan berdiri di depan cermin dengan senyum yang cerah.
"Andaikan sejak dulu seperti ini, aku pasti akan sangat bahagia..""Sudahlah, aku memutuskan untuk melepaskan masa lalu dan memulai yang baru untuk masa depan. Kalau aku terus mengingat masa lalu, selamanya aku tidak akan bahagia."
Dia berbicara dan tersenyum seorang diri di depan cermin sambil mengingat kan dirinya sendiri untuk terus maju dan tidak mundur lagi ke masa lalu yang kelam. Kebahagiaan mungkin sudah menantinya setelah melewati banyak kesulitan di masa lalunya.
Ini adalah kesempatan kedua untuknya, jika dia terus bersedih dan membenci, apa bedanya dia dengan masa lalu? Jika dia terus mengikuti egonya, dia mungkin tidak akan bahagia.
"Zhanzhan.." Sebuah suara memanggilnya dari belakang di ikuti dengan tangan yang melingkari pinggangnya.
Xiao Zhan sedikit terkejut, tapi kemudian dia tersenyum, lelaki manis itu dapat melihat pantulan diri suaminya di depan cermin sambil memeluk dirinya.
Rasanya benar-benar sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)
RomansaMenjalani pernikahan kontrak yang begitu menyedihkan. Pemuda bernama Xiao Zhan itu hanya ingin kebebasan. awalnya dia mencintai lelaki itu, bahkan dia tidak masalah jika harus menikahi pria yang sama sekali tidak mencintainya itu. Tetapi suaminya...