5.

8.5K 901 67
                                    

Sudah 1 minggu sejak xiao zhan menempati tubuh sean dan tinggal bersama yibo.

Sejak 1 minggu itu pula, yibo terlihat aneh.
Dia tidak banyak bicara dan tidak banyak menghabiskan waktu bersama xiao zhan.
yang dia lakukan hanya berbaring dan tidur, ketika lapar dia akan bangun dan makan.

Xiao zhan tidak tau bagaimana cara memanggilnya atau berbicara dengannya, karena itu dia lebih memilih diam dan menjauh dari yibo.

"Sean"

Yibo memanggilnya tiba-tiba dan membuatnya menoleh.

Tatapan mata yang dingin itu benar-benar menyerupai xiao zhan.

Yibo menggeleng dan menghela nafas berat.
"Sean, kenapa kau mendiamiku? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?"

"Tidak!" Jawab xiao zhan kontan.

Yibo duduk di sampingnya. "Sean, kau membersihkan rumah?"

Xiao zhan hanya mengangguk pelan. Rumah itu terlihat rapih dan bersih.

"Bukannya kau tidak suka melakukan sesuatu seperti itu?"

"Ah, aku hanya merasa bosan di rumah" jawab xiao zhan dengan sedikit gugup.

"Sean, xiao zhan juga sering membersihkan rumah, karena itu kami tidak pernah membayar pembantu"

Alis xiao zhan terangkat, dia menatap yibo dan mencoba untuk tersenyum.
"mengapa kau terus menyinggung namanya?"

"Tidak, aku hanya teringat dia" yibo menjawab cepat.

Xiao zhan tidak lagi menjawab. Dia hanya diam saja dan menatap lurus ke depan.

•••

Nyonya xiao masih betah duduk di makam putranya, rasanya ia enggan untuk meninggalkan tempat itu. Dia berada disana sejak pagi dan sekarang hari sudah siang, sudah waktunya untuk makan siang. Tapi wanita paruh baya itu begitu enggan untuk bergerak.

"Zhanzhan, putra kecil ibu. Bagaimana kabarmu?"

Sebuah pelukan dari belakangnya membuat wanita paruh baya itu sedikit tersentak, tapi kemudian kembali tenang ketika merasahkan aroma yang ia kenal.

"Jangan khawatir. Zhanzhan akan bahagia di atas sana, dia terbebas dari rasa sakit"

Sang suami mencoba untuk menguatkan istrinya.

"Apa kau tidak ingin tahu tentang keadaan sean? Dia juga sakit" tuan xiao menyambung lagi perkataanya.

"nanti saja" balas nyonya xiao dengan sedikit tersenyum pucat.

Dia memang menyayangi kedua putranya, tapi yang paling banyak menghabiskan waktu bersama mereka adalah xiao zhan. Sean tumbuh di luar negeri, dia sangat jarang mengunjungi rumah, anak itu lebih manja dan malas, semua kemauannya harus di turuti, sangat berbeda dengan xiao zhan, anak itu sangat ceria dan rajin. Dia bisa melakukan apa saja sendirian tanpa bantuan orang tuanya.

Saat keluarga wang datang melamar, tuan xiao sempat menolak saat xiao zhan menawarkan dirinya untuk menikahi wang yibo.

Tetapi karena desakkan dari lelaki manis itu, tuan xiao hanya bisa pasrah dan menurut.

Saat mendengar sean ingin menikahi yibo, tuan xiao menyetujuinya karena berpikir jika sean dan yibo menikah, berarti xiao zhan dan yibo akan bercerai dan anak lelaki mereka itu akan kembali menjalani kehidupannya bersama mereka.

"Andai saja aku tidak mengambil keputusan itu, zhanzhan, maafkan ayah. Ayah tidak bisa melindungimu"

Sekarang dia menyesali keputusannya.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang