Please, aq minta vote dan komennya yah ...thank youuuu
Enjooooyyyyy
Shasa_ara
13 jan 21
___________________Playlist ; after meet you
02. Penasaran
Author's pov
Prilly,gadis manis yang berbadan mungil sedang berbaring di rumah kakak sepupunya, Maudy.
Rencananya teman temannya akan segera datang ke sana dan mereka akan hang out menghabiskan waktu luang tidak kemana mana hanya rebahan santai seharian di rumah kakak sepupunya itu.
"Pril, ntar kalau datang yang antar orderan kakak, kamu panggil aku ya,"ucap Maudy yang membawa tas yang diselempangin di bahunya, dia baru saja pulang dari gawenya.
"Oke kak."
Iseng dia menstalking mantan kekasihnya, baru saja beberapa minggu Dikta mengabari kalau dia sudah ada kekasih.
Hhh, jadi selama ini hubungan kita apa? Setelah 2 tahun bersama,ta.., dari awal berteman hingga akhirnya kamu menyatakan cinta dan...setahun kemudian kamu jalan dengan aku tapi dibelakang kamu bersama yang lain.
Tanpa terasa buliran hangat mengalir dari pelupuk matanya, dengan berat hati dia menyeka air matanya.
Dari kejauhan terdengar suara bel rumah berbunyi, mbok Suri datang dengan tergopoh.
"Neng, ada yang mengantar orderan mbak Maudy, tapi kan mbak Maudy belum bayar...jadinya gimana tuh non?"
"Oh ya udah...bilang tunggu dulu. Kak Maudy lagi mandi. Bentar aja."
"Baik,mbak."
Prilly dengan gontai berjalan menuju kamar maudy, beberapa kali dia mengetuk daun pintu kamar yang bercat pink pastel itu.
Pintu terbuka selang waktu sedetik kemudian dan nampak wajah Maudy berseri dengan make up yang komplit merubah wajahnya jadi lebih cantik.
"Udah datang?"
"U-udah..."
Dia berlari menyingkirkan Prilly yang masih terbengong diam,
Mau kemana dia? Kok cantik banget dandanannya.
Dengan penasaran Prilly mengikuti langkah Maudy. Dari balik jendela dia melihat seseorang mengantar minuman dan mengobrol dengan Maudy, laki laki itu terlihat sangat tampan dengan brewok tipis mengelilinginya rahang dan dagunya,
Beberapa saat pria itu tersenyum dan gestur Maudy terlihat senang.
Aku curiga, batin prilly. Ini cowok gebetannya? Atau kekasihnya?
Tapi sumpah,tu cowok cakep banget. Kayaknya seumur kak maudy atau lebih tua.
Prilly masih membatin dalam keraguan dia menatap takjub lelaki itu dari balik jendela.
Setelah mobil lelaki itu melaju pergi, prilly memperbaiki duduknya di ruang tamu dan ketika Maudy memasuki rumah, dia sedikit terkejut melihat kehadiaran Prilly yang menurutnya muncul dengan tiba tiba.
Dia takut kepergok oleh Prilly dengan tingkah lakunya yang kesenangan karena sebenarnya dia bertujuan memesan kopi itu hanya untuk bertemu pria yang dia taksir itu.
"Eh..kaget aku, eh kamu mau kopinya. Enak banget...ini sudah ditambah float."
"Boleh dong kak."
"Ini..." Maudy mengibaskan rambutnya sebelum duduk di samping Prilly.
"Udah lama kenal sama yang antar pesanan tadi, kak?"
"Oh...eh..hehhee... baru aja kok..kamu liat si pengantar tadi?" Maudy terlihat salah tingkah.
"Sekilas sih."ujar Prilly berbohong.
"Cakep nggak?"
"Hmm..nggak begitu jelas sih wajahnya."
"Cakep tau!"
"Dia pengantar makanan atau?"
"Dia bekerja di sugacoffee3 yang terkenal itu."
"Oh...aku kira pemilik sugacoffee itu."
"Tampangnya cocok jadi ceo gitu ya..hehhe"
"Kurang tau juga. Trus?"
"Dia cerita baru putus dari tunangannya."
"Oh ya..?"
Sudah sedekat itukah mereka? Sampai dia mau cerita kisah pribadinya pada kak maudy? Fix, aku hanya akan mengagumi lelaki itu sebagai kakak iparku. Pasti dia menyukai kak Maudy dan sebentar lagi dia akan jadian sama kak Maudy.
Ada kekecewaan muncul dari raut wajah Prilly tanpa dia sadari.
"Iya, dan hhhh..." tampak wajah kak maudy mendadak murung.
"Dan kenapa kak?" Tiba tiba prilly sekepo ini menanti ceritanya yang menurutnya semakin menarik.
"Hhh, tunangannya itu sepertinya hamil anak dia."
"What???"
Wah, ribet amat hidup lelaki itu.
"Ja-jadi mereka kumpul kebo gitu? Astagfirullah!" Prilly melebatkan maniknya tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
"Hhh... bukan itu yang buat aku sedih..."
"Lalu?"
"Ah sudahlah...aku lagi nunggu chaca nih."
"Jangan sedih kak, aku liat dia suka kamu. Lagipula kan dia udah putus ma tunangannya." Prilly berusah menguatkan Maudy dan berusaha menghilangkan harapan yang barus aja pupus karena kedekatan antara Maudy dan lelaki itu.
"Darimana kamu tau dia suka aku? Masa si?"
"Yah dari dia mau cerita masalah pribadinya ke kamu."
Kembali lagi dia menghela nafas gundah.
"Bukan sama aku saja, sama chaca dia juga cerita. Waktu itu aku dan chaca main ke sugacoffee itu, dan kebetulan dia lagi kosong shiftnya jadi dia duduk-duduk mengobrol sama kami."
Hah? Masa sih dia mau cerita masalah pribadinya pada orang orang yang baru dikenalnya? Aku jadi penasaran sama nih orang apa dia mau curhat juga masalahnya ke aku?
Ntah apa yang aku rasakan, namun rasanya aku ingin mengenalnya lebih jauh.
Prilly membatin dalam diamnya setelah ditinggalkan maudy yang beranjak ke ruang makan dengan gontai.
____________
Tbc
Hai...
Aku tunggu voment nya ya...
Makasiii atas suppportnya
Loveeee
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BUT LOVE (PRILLY X REZA)
Fanfiction"Gue benci ma lu. Lu itu toxic..." Prilly memandang penuh kebencian sarat kekecewaan terhadap Reza. Dengan tatapan penuh sindiran, Reza sambil bersidekap dia melirik wanita itu dan tersenyum tipis. "Gue toxic,tapi lu cinta kan?" ____________________...