Hai assalamualaikum...
Selamat membaca ya,
Jangan lupa vote n komennya say...
Shasa Ara
6 des 2021
Playlist,risalah hati -tami aulia
38. RINDU REZA
Reza memarkirkan mobilnya di basemen, dia sengaja datang lebih awal ke kafe karena Raline ingin sekali bergabung dengannya dalam mengurusi hotel yang rencananya akan mereka beli.
Detak jantungnya berdegup kencang ketika dia sudah hampir memasuki kafe, dia tahu dia tidak akan melihat kehadiran Prilly nantinya di dalam kafe karena jadwal kerja Prilly tidak ada pagi ini,namun aura kehadiran Prilly terasa sekali baginya saat langkahnya memasuki kafe.
Bahkan matanya otomatis tertuju pada tempat barista, Tissa yang merasa dipandangi langsung tersenyum pada Reza,tentu saja senyum penuh keseganan.
Dan Reza membalas dengan senyum yang tenang lalu memasuki ruangan GM.
Disana dia mendapati Raline sedang fokus pada ponselnya. Lalu dia tersenyum menyambut kedatangan Reza.
Dia mendekati Reza dan langsung memeluk dengan erat, Reza menyambut dengan seadanya lalu melepaskan pelukannya.
"Kenapa?"wajah Raline berubah,sarat kekecewaan.
"Nggak enak kalau terlihat orang."ujar Reza pelan.
"Orang siapa? Kalaupun ada yang datang, pasti akan mengetuk pintu dulu."
"Iya tapi kan kita nggak tahu kalau tiba-tiba ada yang khilaf masuk begitu saja kan tidak enak dipandang. "
"Sejak kapan kamu jadi pemalu begini..."Raline tersenyum dan mengamit lengan Reza manja,membawanya duduk di sofa.
"Apa kamu akan menyetujui permintaan teman-temanmu?"
"Yang mana?"
"Menjual hotel di Jogja?"
"Ntahlah..aku masih memikirkannya."
"Kalau kamu jual hotel di Jogja,maka tidak ada lagi aset kita di sana. Dan di sini kita hanya punya kafe ini..."
"Jadi maunya kamu?"
"Nggak usah dijual."
Reza menghela nafas.
"Hotel yang dijual di Jakarta ini, letaknya strategis. Ada yang memiliki saham paling besar, sekitar 40 persen, nah dia yang akan aku temui nanti. Untuk sementara,kalau hotel terjual 43 M,maka aku akan bisa menanam saham sebesar 40 M selebihnya aku tambahin untuk buka usaha lain yang mumpuni."
Raline bersidekap,ada rasa tidak setuju atas keputusan Reza namun dia tidak berani langsung mencegah niat Reza,karena dia tahu saat ini dia ingin menarik hati Reza,jadi dia lebih memilih mengalah.
"Oke,jadi kapan nih kamu ketemu sama si pemilik saham itu?"
"Hmm, tadi kata Rizky jam 10 janjiannya,sepertinya aku harus berangkat sekarang."
"Aku ikut ya?" Desak Raline seraya menyentuh lengan Reza lembut.
"Yah...asal kamu diam saja,tidak apa apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC BUT LOVE (PRILLY X REZA)
Fanfiction"Gue benci ma lu. Lu itu toxic..." Prilly memandang penuh kebencian sarat kekecewaan terhadap Reza. Dengan tatapan penuh sindiran, Reza sambil bersidekap dia melirik wanita itu dan tersenyum tipis. "Gue toxic,tapi lu cinta kan?" ____________________...