"Gue benci ma lu. Lu itu toxic..." Prilly memandang penuh kebencian sarat kekecewaan terhadap Reza.
Dengan tatapan penuh sindiran, Reza sambil bersidekap dia melirik wanita itu dan tersenyum tipis. "Gue toxic,tapi lu cinta kan?"
____________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist. Ziva magnolya-peri cintaku
____________________________
50. RIVAL
Prilly Pov.
"Ayo ikut aku..."ucap Raline dengan sopan.
Terasa semua bergerak pelan ketika langkahku semakin dekat mengarah ke meja dimana seseorang itu duduk sambil menatap lurus ke arah kami.
Ntahlah rasanya aku ingin lari saja dari ruang ini, aku tidak sanggup melihat ketampanan kekasihku bersatu dengan kemewahan wanitanya.
Rasanya aku ingin menggenggam erat tangan Rassya atau bersembunyi di belakang punggungnya.
Aku tidak siap bertemu Reza, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, lenganku dirangkul Raline dan dengan senyum indahnya membuatku tidak bisa menolak kemauannya.
Perlahan aku melihat bang Reza mempersilahkan kami duduk dengan senyum tenangnya walaupun aku bisa melihat ketidaknyamanan di matanya,ntah karena kehadiranku atau kehadiran Rassya atau kehadiran kami berdua.
Aku dan Rassya duduk berhadapan dengan mereka,aku berhadapan dengan Raline sementara bang Reza duduk berhadapan dengan Rassya.
Aku melihat senyum sekilas tersungging di wajah bang Reza kepadaku.
Dia sibuk mengunyah makanan sambil menatap layar ponselnya. Sementara Rassya terlihat menikmati suasana malam ini dan Raline terus menempel ke bang Reza.
Hhhhh, panas banget malam ini.
"Oh ya siapa nama pacar kamu,Pril?"tanya Raline membuatku agak tersentak.
