"Gue benci ma lu. Lu itu toxic..." Prilly memandang penuh kebencian sarat kekecewaan terhadap Reza.
Dengan tatapan penuh sindiran, Reza sambil bersidekap dia melirik wanita itu dan tersenyum tipis. "Gue toxic,tapi lu cinta kan?"
____________________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist; can't help falling in love
08. MENDADAK FROZEN
Reza Pov
Ponselku berdering ketika aku tertidur di sebuah lounge bar, di lantai atas sebuah hotel berbintang.
Aku tidak mabuk, hanya saja terlalu menikmati suasana sehingga tertidur.
"Ya Adi,kenapa?"
"Nggak pulang lu? Udah jam 2.30 nih..."
"Oh ya..lu tidur aja. Gue ntar mau ke rumah Rizky aja."
"Gue udah di rumah gue, kasihan canti jagain revan mulu kalau gue jagain rumah lu. Kunci udah gue titipin ke bude."
"Ya lah...lu tahu darimana gue belum pulang kalau lu nggak tidur di rumah gue?"
"Tadi tas gue ketinggalan,yah...gue jemputlah..gue kira lu udah di rumah. Dimana lu sekarang? Dengar musik-musik gue, di bar lu?"
"Iya..tapi ni yang di hotel,udah pada sepi kok."
"Tapi lu nggak mabuk kan? Lu jangan begini napa za?"
"Nggak,santai aja lu. Gue cuma minum cocktail..itupun yang biasa aja."
"Main cewek lu?"
"Kemarin..sekarang lagi nggak mood."
"Astaghfirullah..." kedengaran bisikannya lirih.
Apa? Lu mau belagak sholeh di depan gue, jangan...gue lagi marah ke semesta!
"Za, gue telpon Rizky ya...minta dia jemput lu.."
"Sans aja lah bro..salam ma Revan ya. Bye.."
Tidak ingin pulang,tidak ingin ke rumah Rizky, aku tidak ingin bertemu siapa siapa. Tadi sore iseng aku stalking instagram Raline dan yah oke,aku melihatnya berfoto berpelukan dengan calon suaminya,calonnya tidak lebih tampan dariku tapi baiklah dia cukup tajir.
