09 Februari 2021
●
●
●
●
●
●
Hari masih gelap dan ponsel dari Lee Yerim tak bisa berhenti berdering. Sudah berkali-kali gadis itu mengganti posisi tidur, tapi tetap saja tak bisa tidur.
"Ponsel sialan!" Yerim meraih ponselnya dengan malas. Ia melihat siapa yang sedang memanggilnya pada dini hari. Sekali lagi, dini hari.
Hish, kutu sialan!
Yeri mengumpat dalam hati. Ia lalu menggeser layar ponsel untuk menjawab panggilan tersebut.
"Apa kau buta hah? Kau tak lihat ini jam berapa? Orang gila macam apa yang telepon di jam segini?!" Cerocos Yerim karena ia benar-benar merasa muak dengan Jungkook.
"Rimrimie jangan marah-marah. Ini masih gelap."
Yerim memijit pelipisnya. Benar. Jungkook adalah kutu gila yang harus dibasmi.
"Oke, aku blokir."
"Rimrimie tunggu! Jangan diblokir," Jungkook terlihat sangat panik dan khawatir. "Kalau sudah diblokir, aku tak tau kapan kau akan membuka blokirnya lagi. Terakhir, kau baru membuka blokirnya saat lebih dari empat bulan. Itu mimpi buruk bagiku."
"Kalau tau begitu kenapa menggangguku di jam segini? Aku baru tidur satu jam dan besok harus bangun pagi untuk mengantar susu. Jangan jadi orang yang meresahkan hidup orang lain!"
"Pelankan suaramu, Rimrimie... aku tadi sudah bilang akan menelepon saat kau luang."
Yerim menepuk dahinya. "Kalau aku jawab begitu, artinya aku menolak untuk ditelepon, Jeon Sialan Jungkook!!! Sudah! Aku mau tidur!"
Yerim melempar ponselnya sembarangan lalu menarik selimut. Ia akan memejamkan mata sampai memori-memori di masa lalu muncul kembali.
.
Jeon Jungkook dan seorang gadis yang bernama Yeonwoo sedang bergandengan tangan menuju kantin. Sepanjang perjalanan menuju kantin, keduanya mendapat tatapan takjub dari seluruh penjuru sekolah. Jungkook yang dikenal dengan siswa keren berprestasi, dan Yeonwoo yang dikenal sebagai kapten Cheerleader sekaligus mayoret di tim marching band sekolah adalah perpaduan yang luar biasa.
Sorakan riuh sesekali terdengar. Keduanya memamerkan senyum menawan. Kontras sekali dengan seorang gadis yang mendekap buku dengan tangan menggenggam pulpen. Mengekori pasangan itu layaknya asisten. Padahal bukan.
Bugh
"Aduh," rintih si gadis yang menabrak punggung lelaki di hadapannya.
"Kau mengikuti kami?" Tanya lelaki itu tanpa basa-basi.
Spontan, ia langsung menggelengkan kepala dengan cepat. "Tidak! Ini jalan ke kantin. Aku mau makan siang!"
"Kau lucu sekali saat malu begini. Pipimu memerah," goda Yeonwoo. "Eh? Kau kan penyiar radio sekolah. Anak jurnalis kan?"
"Kau kenal dia?" Tanya Jungkook.
"Tidak. Tapi aku pernah mengisi acara radio sekolah. Dan dia yang memandu," jelas Yeonwoo. Ia lalu menoleh pada Yerim. "Lee Yerim, sedang mencari berita apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematic Family {{BangtanVelvet}}
FanfictionBerebut harta milik orang tua bukanlah hal yang tabu lagi di kalangan orang kelas atas. Meski orang tua masih ada, mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang nomor satu dan mendapatkan harta yang paling banyak. Namun, apakah hal tersebut berlaku bagi...