19

342 55 6
                                    

Putera-puteri dari Lee Sooman sudah menyelesaikan makan siang mereka bersama pasangan masing-masing di rumah besar itu. Mereka makan dengan menu buatan Kim Seokjin yang dibantu oleh istri tercinta juga Yerim, Jungkook serta Rose. Acara makan siang berjalan dengan tenang tanpa ada keributan apapun. Meski demikiam, Seulgi masih enggan menyapa orang-orang di sana.

"Tadi aku bertemu dengan Na Baram. Dia memberiku sebuah rute perjalanan menuju suatu tempat. Aku tidak yakin. Tapi, aku buka saja amplop besar ini," ucap Joohyun.

Ia membuka amplop itu dengan cepat dan membagikan lima peta untuk kelima adiknya.

"Dituliskan hadiah besar ada di salah satu tempat yang diberi tanda X. Kita harus mencarinya. Tidak disebutkan ini team atau individu. Yang jelas couple."

"Harus ya kak?" Tanya Yerim.

"Maunya papa. Ya biar cepat pulang," jawab Joohyun.

"Apa yang kita dapatkan itu akan jadi milik kita?" Tanya Sooyoung asal.

"Kau tertarik?" Joohyun balik bertanya.

"Siapa yang tidak tertarik. Kalian belajar mati-matian di depan papa demi menjadi nomor 1, terus bagian harta penentuannya dari game. Siapa yang tidak tertarik?"

Joohyun mengangguk. "Tentu kau tertarik karena kau tak pernah berusaha menjadi si nomor satu. Iya kan?"

Sooyoung tersenyum tipis. Ya, hidupnya memang mengalir tanpa tekanan. Ia tak seperti kakak kandungnya. Ia tak berambisi kecuali dalam dunia karirnya. Dunia hiburan.

"Okey. Aku rasa siapapun akan tertarik sekarang," ucap Joohyun menarik sebuah kesimpulan. "Aku tak tau apa yang kita cari. Tapi di sini disebutkan, akan ada beberapa bendera warna putih yang tersembunyi. Tiap bendera itu mengandung petunjuk atau mungkin ... Hadiah."

"Kalian boleh semangat mencari benda itu. Tapi, satu hal, jaga keselamatan kalian," pesan Seokjin.

"Ah ya, ada 10 petunjuk penting yang akan kita dapat nanti kalau kita sudah mencari bendera itu. Petunjuk yang akan membawa kita pada hadiah utama."

"Kapan kita mulai?" Tanya Yoongi. Ia tak ingin terlalu lama di sama karna Seungwan merasa tak nyaman di sana.

"Sekarang sudah bisa kalau kalian mau. Atau kita mulai besok? Terserah. Yang jelas, kita berangkat bersama, berkumpul di rumah ini juga harus di jam yang sama."

Yoongi mengangguk setuju dengan apa yang Joohyun ucapkan.

"Ambil aja suaranya sekarang. Mau jalan sore ini? Atau besok pagi," ucap Seokjin.

Kecuali Joohyun, Hoseok dan Rose, mereka memilih untuk mulai pencarian di sore itu. Rose dan Hoseok tidak terlalu peduli karna merrka hanya ikut arus saja. Lalu Joohyun sejak awal memang berniat berangkat pagi sementara Seokjin malah mengangkat tangannya.

"Sekalian refreshing mom. Jalan-jalan sore," bisik Seokjin ketika mendapat tatapan tajam dari istrinya.

"Baiklah. 8 sama 4 banyak 8. Jadi suara paling banyak, kita mulai sore ini. Kalian ambil peta ini, dan bersiap untuk berangkat," Joohyun mengambil selembar kertas dan meletakkan kertas lain di atas meja. Ia membiarkan adik-adiknya mengambil kertas itu. Hanya ada enam kertas itu artinya satu kertas untuk dua orang.

"Berangkat dan pulang tepat waktu. Hati-hati, jangan terluka," ucap Seokjin sebelum akhirnya mereka berpencar untuk mengambil barangnya masing-masing.

*

Kim Taehyung menggenggam tangan Sooyoung. Kaki gadisnya itu sudah membaik. Mereka berjalan santai sekalian menikmati suasana hutan yang mulai teduh karna hari sudah sore.

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang