9

562 69 7
                                    

05 April 2021

Yerim merasa mual sedangkan Jungkook merasa perutnya kaku karena menahan tawa. Lain halnya dengan Jihyun yang terlihat merona dipanggil aunty oleh anak dari Lee Joohyun dan Kim Seokjin itu.

"Hey bocah," panggil Yerim.

"Dohyun, aunty. Bukan bocah," ralat Dohyun dengan senyum polosnya.

"Iya apapun itu. Asal kau tau. Orang yang kau panggil aunty itu, sebenarnya oma-mu yang lain."

"Oma?"

"Yerim tutup mulutmu atau mommy jahit,"kesal Jihyun.

"Mom, sadar diri atau aku pecat mommy dari jabatan ibu kandungku."

Jungkook menganga tak percaya dengan ucapan Yerim. Benar-benar ibu dan anak aneh. Sementara Sooman akhirnya tertawa. Kehadiran Jihyun sejak dulu memang memberikan warna yang berbeda. Mencairkan suasana dan bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.

"Opa tertawa?"

"Dohyun, sebentar lagi gurumu hadir. Segera bersiap," ucap Sooman.

"Dohyun pamit dulu ya opa, aunty, uncle dan... oma?"

Sooman mengangguk. "Iya. Dia istri opa. Jadi, aunty cantik itu oma mu juga."

"Baiklah opa. Aku siap-siap. Bye bye opa!"

"Belajar yang pintar ya. Bye bye ..."

"Wah ... tak ku sangka anak sulungmu yang sedingin es itu bisa punya anak yang ramah, polos dan pintar," puji Jihyun tanpa basa-basi.

"Ya, gen daddy nya terlalu kuat."

"Kau terlalu jujur, mas."

"Kau juga," sahut Sooman lalu terkekeh.

Suara ketukan dari sepatu high heels terdengar. Semakin mendekati tempat mereka yang sedang berbincang. Lee Seungwan. Muncul dengan senyum yang menawan. Ia terlihat baru datang dari suatu tempat.

"Sudah pulang?" Sapa Sooman.

Seungwan mengangguk. "Tadi hanya rapat saja pa. Hanya satu rapat yang butuh kehadiranku. Setelah itu aku bisa pulang, dan ternyata di sini ada tamu."

"Adikmu, Yerim akan tinggal bersama kita sekarang," ucap Sooman tanpa banyak menjelaskan.

"Wah, semoga betah ya berada di sini," sambut Seungwan antusias. "Jika ada apa-apa katakan saja padaku. Aku akan dengan senang hati membantumu."

Yerim hanya mengangguk dengan pandangan entah kemana. Sungguh malas mendengarkan hal-hal semacam itu.

"Kalau begitu, aku pamit dulu ya. Mau siap-siap ke restauran suami."

Jihyun menggelengkan kepala. "Wah, dia manis di luar dan pahit di dalam. Persis sepertinya Bundanya."

Sooman hanya mengangkat sebelah alisnya. Tak percaya dengan apa yang baru saja Jihyun katakan.

"Jangan berprasangka buruk. Selama ini, Seungwan selalu baik."

Jihyun mengedipkan matanya. "Tapi prasangka burukku selalu benar mas. Tidak menakut-nakuti. Aku berharap dugaanku salah besar. Tapi, hanya khawatir saja."

"Kita bicarakan ini di ruang kerjaku. Yerim," kau bereskan barang-barangmu. Biar dibantu sama salah satu asisten rumah tangga."

"Tidak perlu mas. Cukup tunjukkan kamar Yerim dan biarkan calon menantuku yang membantunya."

"Mom..."

"Jungkook, kau tak keberatan?"

Mata Jungkook berbinar. "Tentu tidak. Jeon Jungkook selalu siap membantu. Demi Rimrimie..."

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang