7

583 70 23
                                    

07 Maret 2021

Jun Jihyun, ibu dari seorang Lee Yerim melepas kacamatanya begitu ia sampai di sebuah rumah yang besar. Ia masuk ke rumah itu begitu saja saat asisten rumah tangga memintanya menunggu di luar. Seperti biasa, ia hanya mendengarkan dirinya sendiri.

"Pagi!! Yuhu!!!"

"Loh, tante Jihyun?" Sapa Seungwan. Ia dan suaminya menuruni tangga berniat untuk sarapan.

Jihyun terlihat menebak-nebak. "Oh, Lee Seungwan. Kau tumbuh dengan baik. Dimana mas Sooman?"

"Apa yang kau lakukan di rumah ini?" Tanya Kim Hee Ae. Nyonya besar di rumah itu mendengar ada keributan. Ia segera keluar. Benar saja, tak menunggu waktu lama untuk para istri itu menampakkan diri.

"Oh, hai. Bagaimana kepalamu? Masih sakit? Aku menarik rambutmu dengan kuat. Tidak sengaja. Maaf," cerocos Jihyun saat melihat Yoona. Jihyun melirik Hoseok yang berdiri di belakang Yoona. "Oh, astaga. Itu Hoseok kan? Kasihan. Dia terlihat begitu lelah."

"Tutup mulutmu itu dan segera pergi dari sini," gertak Song Yoona.

"Aku kemari ingin bertemu dengan papanya yerim. Membahas sedikit mengenai kepindahannya dan ingin melihat juga. Bagaimana keadaan rumah ini. Aku harus memastikan dia tidak akan diterkam begitu sampai di sini."

"Hah? Mamanya Yerim?" Bisik Seokjin pada Joohyun yang sedari tadi terdiam. Bisikan itu masih bisa didengar oleh Jihyun. "Dia masih muda sekali..."

"Ck," kesal Joohyun. "Ke kamar. Panggil Dohyun untuk sarapan," bisik Joohyun kesal.

"Kau belum jawab pertanyaanku. Ku kira dia sudah sedikit lebih tua."

"Dad," Joohyun berbisik dengan penuh penekanan.

"Iya, mommy..."

"Haduh Joohyun, suamimu itu hanya bertanya. Jangan galak-galak," Jihyun terkekeh. Ia melambaikan tangan pada Seokjin. "Hai, menantunya mas Sooman. Benar aku mamanya Yerim. Aku menikmati hidup. Makanya aku awet muda."

"Oh begitu..."

"Daddy!"

Seokjin tersentak. "Iya, mommynya Dohyun sayang...," Seokjin lalu kembali naik ke atas tangga menuju kamar untuk memanggil puteranya.

"Kenapa kumpul-kumpul begini?"

"Tidak ada apa-apa, pa. Hanya ada kecoak kecil..aku akan membereskannya," ucap Hee Ae pada suminya yang masih ada di ujung anak tangga.

"Pagi Mas!!! Aku datang!!!" Jihyun sengaja menaikkan suaranya sehingga ia mendapatkan tatapan tajam dari orang-orang di sana.

"Jun Jihyun?!"

"Iya. Aku mau menikmati secangkir kopi denganmu."

.

"Bagaimana kabarmu, Ji?" Tanya Sooman setelah menyesap kopinya.

"Luar biasa. Kau sendiri bagaimana mas? Kau terlihat cepat tua."

Lee Sooman terkekeh. "Aku memang sudah tua. Aku menikahimu saja sudah banyak gosip menyebar seperti aku menikahi keponakanku."

Jun Jihyun tertawa puas. Ia mengingat saat dimana Lee Sooman menyelamatkannya.  "Meski begitu, aku berterimakasih mas. Kau menyelamatkanku waktu itu."

Sooman mengangguk. "Kebetulan saat itu aku menemukanmu. Dan ya, cara menyelamatkanmu dari tempat terkutuk itu ya dengan menikahimu."

"Dan membuat istri-istrimu iri," ujar Jihyun lalu tertawa. Ia mengambil sebuah cookie. "Hmmm ini enak. Kau bilang ini buatan menantumu?"

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang