14

434 57 40
                                    

Banyak Jinkooknya😂😂😂

Maafin banyak typo

.

.

.

Kim Seokjin berjalan seorang diri mencari sumber suara. Tetap membawa tongkat kayu untuk menyingkirkan rerumputan panjang di hadapannya. Tanpa disadari oleh Seokjin,ada yang berlari menyusulnya. Dialah Jeon Jungkook. Anggota pria termuda di kelompokna kini.

"Kau?"

"Aku temani kak. Aku sering menghadapi medan yang tidak terduga saat mencari berita."

Seokjin mengangguk. "Kekasih Yerim?"

"Hampir," jawab Jungkook dengan percaya diri.

Rerumputan makin lebat. Mereka semakin berusaha menyingkirkannya dengan tongkat yang mereka bawa.

"Aku rasa ada perkampungan," ucap Jungkook sembari menyingkirkan rumput-rumput yang menjalar dan lebat.

"Wow, insting yang bagus?" Gumam Seokjin.

Seokjin dan Jungkook terdiam. Mereka melihat beberapa rumah dan beberapa penduduk di sana. Tidak banyak. Kurang dari dua puluh mungkin.

"Apa mereka yang kita cari kak?" Tanya Jungkook.

Seokjin mengendikkan bahu. Ia benar-benar tidak tau. Lalu Seokjin berjalan mendekati kelompok orang yang sedang berteduh.

"Permisi," sapa Seokjin.

Mereka memberikan tatapan curiga.

"Lee Sooman."

Seokjin dan Jungkook mengetahui jika mereka berdua mendapatkan tatapan aneh juga sinis dari orang sana. Berkali-kali Seokjin mengucapkan nama Lee Sooman tapi tak ada yang bereaksi.

"Puteranya Lee Sooman?"

Baik Jungkook dan Seokjin terkejut. Ada seorang pria paruh baya yang menepuk bahu mereka. Puas membuat dua anak manusia itu terkejut, pria itu malah tertawa.

Seokjin menatap aneh. "Ya, saya menantunya, Lee Sooman."

"Saya juga. Calon menantunya."

Seokjin menoleh cepat ke arah Jungkook. Apa-apaan bocah itu?

"Oh iya-iya. Lee Sooman seingatku mempunyai anak perempuan."

"Ada satu anak laki-lakinya," sahut Seokjin.

"Oh begitu? Ya, sudah lama aku tidak mendengar tentang si tua itu. Harap maklum. Oh ya, di sini kalian tidak bisa berbicara sembarangan."

"Kenapa begitu?" Tanya Jungkook.

"Orang-orang di sini hanya bisa bahasa mereka sendiri."

"Anda?"

"Aku sempat belajar di luar pulau, jadi aku bisa menggunakan bahasa yang kalian pahami sekarang. Kenalkan. Aku Na Baram."

"Kim Seokjin. Menantu dari anak sulungnya Lee Sooman."

"Jeon Jungkook. Kekasih dari putri bugsunya Lee Sooman."

Seokjin berbisik. "Kau gigih sekali."

"Kesempatan. Perkataan itu adalah doa," balas Jungkook berbisik.

"Dua bulan lalu Sooman kemari. Ia terlihat bingung membagi kue untuk anak-anaknya. Apalagi dua anaknya tidak bersama dengan dirinya. Sedikit banyak Sooman menceitakan hal itu padaku."

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang