28

572 66 33
                                    

"Oh Gosh... Debunya," Yerim batuk-batuk.

"Ruang apa ini?"

"Ruang bawah tanah."

Seokjin meraih pinggang Joohyun. Ia takut istrinya terjatuh lagi atau mengalami hal yang berbahaya. Ia membawa Joohyun masuk ke dalam ruangan gelap tersebut.

"Pengap," komentar Seulgi.  Ia berjalan sendiri sambil mengarahkan cahaya dari ponselnya ke berbagai arah.

Baru kali ini, Lee Yerim menempel pada Jungkook. Gadis itu memeluk tangan kanan Jungkook dengan erat. Ia merasa takut dengan tempat yang remang-remang atau gelap seperti itu. Suasananya sangat menyeramkan.

Satu per satu orang masuk. Min Yoongi dan Kim Taehyung yang masuk paling akhir. Di depan keduanya ada Lee Seungwan dan Lee Sooyoung yang saling bergandengan tangan.

Slash

Korek api menyala. Rose menyalakannya lalu mengarahkan pada satu obor yang menempel di dinding lorong itu. Ajaibnya, saat satu obor menyalah, obor-obor lain juga menyala.

"Hah?! Seperti film!" Seru Yerim.

"Yerim please ... Pelankan suaramu," kesal Seulgi.

Yeri mengangguk. Ia mulai diam dan mengikuti para saudara yang lebih tua untuk menemukan petunjuk.

"Kak," panggil Seulgi. Ia mengambil sebuah kotak yang di dalamnya ada kertas. Menyerahkan benda itu pada Seokjin.

Seokjin menerima benda yang diberikan Seulgi. Membuka kotak tersebut.

"Kertas lagi mom."

"Baca."

Seokjin mengangguk. "Ketakutan terbesar yang pernah dirasakan oleh Lee Joohyun," Seokjin menaikkan sebelah alisnya. "Mom?"

Joohyun menggelengkan kepala. "Apa ini semua hal yang pernah papa dengar dari kita sendiri?"

"Mungkin. Aku ingat kalau aku pernah dilarang papa makan suatu masakan. Katanya di sana ada ebi. Tapi aku tidak tau pasti kapan papa tau itu," ucap Sooyoung.

"Kim Dohyun."

Jawaban Seungwan membuat mereka semua yang ada di sana kompak menoleh pada Seungwan yang berdiri di belakang.

"Apa maksudmu kak?" Tanya Sooyoung.

"Aku tidak tau tepatnya tanggal atau bulan berapa. Tapi saat itu ... Bukankah Dohyun nyaris tidak bisa lahir ke dunia karna kak Joohyun terlalu sibuk mempersiapkan fashion show? Atau entah apa namanya. Yang jelas itu sebuah event di dunia fashion. Aku ingat dengan jelas saat itu karna kakak menolak bantuanku untuk turun dari tangga."

"Ah benar!" Sooyoung mendapatkan pencerahan. "Waktu itu kak Joohyun akhirnya jatuh. Lalu kak Seungwan disalahkan. Dikira sengaja mendorong kak Joohyun. Mama Kim benar-benar pedas perkataannya waktu itu."

Seungwan tersenyum. "Tapi untungnya kak Joohyun meralat semuanya. Mengatakan kalau aku tidak melakukan apapun."

Joohyun mengakui hal itu. "Waktu itu, suamiku mengurus adminsitrasi atau membelikan papa makan di kantin. Aku tidak yakin. Di sana papa menemaniku dan aku menceritakan bagaimana perasaanku saat itu pada papa."

"Tanggal berapa itu kak?" Tanya Seulgi.

"Aku lupa... Hamil usia berapa dad? 13 minggu? Atau 14?"

"14 mom. Kita baru selesai check up minggu ke 13. Lalu seminggu kemudian mom jatuh."

Joohyun meraih ponselnya. Ia membuka ponsel untuk melihat kalender.

"Apa itu waktu papa batal hadir ke peletakan batu pertama di LSM mall?" Tanya Hoseok.

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang