4

594 93 19
                                    

14 februari 2021

.

.

.

.

Yerim tiba di rumah ketika hari sudah mulai gelap. Dengan perasaan malas, ia membuka pintu rumah yang ia sewa bersama ibunya. Tinggal di rumah yang sederhana, sangat kontras dengan keadaan saudara-saudaranya yang hidup dengan kemewahan. Yerim menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

"Kau sudah pulang ternyata," sapa seorang pria dari arah dapur.

Rupanya ia tak sendiri. Pria yang sangat Yerim kenal itu keluar bersama pria yang keberadaannya selalu meresahkan seorang Lee Yerim. Pria yang selalu meresahkan Yerim, tak lain dan tak bukan adalah Kim Namjoon. Sepupunya yang sangat konyol dan selalu saja mencoba mendekatkan dirinya dengan seorang Jeon Jungkook.

"Hey, tak menjawab sapaan saudaramu?" Namjoon menegur Yerim yang mengabaikan sapaan saudara sepupunya yang lain, yaitu Kim Taehyung.

"Sapaan itu lebih menjurus pada kalimat yang tak ingin aku jawab."

"Eiiyy, kau kesal?" Namjoon menjatuhkan bokongnya tepat di sebelah Yerim. Nyaris tak ada jarak diantara keduanya membuat Taehyung memilih duduk di sofa yang berada di sisi kanan Namjoon.

"Kenapa kalian berdua membuatku kesal?" Tanya Yerim secara datar.

"Kesal?" kompak Taehyung dan Namjoon. Mereka berdua merasa tidak tau dengan apa yang terjadi pada Yerim.

"Iya. Kau," Yerim menunjuk Namjoon. "Kenapa kau membuatku bertemu dengannya? Bahkan kau membuatku terjebak di tempat itu. Dan kau," Taehyung kini ditunjuk oleh Yerim. "Kenapa kau mendekatinya padahal kau tau dia itu siapa."

"Aku tak mengerti," perkataan jujur dari seorang Kim Namjoon. "Aku membuatmu terjebak dengan Jeon Jungkook?"

"Hish!"

"Aduh!" Namjoon mengusap-usap pinggangnya yang kini terasa perih bercampur panas. Cubitan dari tangan Yerim terasa seperti cubitan dari seekor kepiting besar.

"Kenapa jadi membahas si kutu, huh? Lee Seungwan! Kau pasti paham maksudku."

Mata Taehyung terbelalak mendengar ucapan dari Yerim. "Kau bertemu saudaramu yang lain?"

Yerim mengangguk. "Menghindar darinya itu suatu kemustahilan. Aku sudah tanda tangan kontrak untuk menjadi penyiar radio di TRX. Eh bodoh," Yerim menoleh pada Namjoon. "Aku sudah mengatakan daftar orang yang tak ingin aku temui. Kenapa kau tak ingat? Salah satunya Lee Seungwan."

Namjoon menepuk dahinya. "Aku lupa. Lagipula, nama itu terdengar umum. Sangat umum. Aku tidak tau wajah dari saudara-saudaramu. Jadi, aku anggap mereka orang yang berbeda."

"Aku malas berurusan dengan mereka. Sungguh. Para penggila harta."

Taehyung menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. "Kalau aku jadi kau, aku juga akan menuntut hakku pada Lee Sooman."

Pernyataan dari Kim Taehyung sang aktor terkenal itu membuat Yerim menaikkan sebelah alisnya. Sungguh menarik...

*PROBLEMATIC FAMILY*

"Yoona, geser lauk ini ke sebelah sana," ujar seorang wanita menunjuk bagian ujung dari meja makan yang besar. "Ilhwa, ambilkan buah-buahan untuk ditaruh di tengah."

Kedua wanita yang disebut namanya mengangguk. Bergerak menuju arah yang berbeda untuk melaksanakan tugas yang diberikan. Meski salah satu menjalankan tugas dengan tersenyum, dan yang lain memberikan ekspresi kesal, tetap saja, tugas dijalankan agar makan malam bisa segera dilaksanakan.

Problematic Family {{BangtanVelvet}}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang