Ara POV
Zahra pulang dengan wajah sumringah . Dan itu membuat sang suami merasa heran dengan tingkah istri cantiknya itu . Karena kemaren dia menangis dengan mata sendu kali ini ia terlihat ceria tanpa beban .
" Sudah pulang sayang " ucap Rama
" Sudah mas " ucap Zahra sambil tersenyum manis
" Istri mas yang cantik kayaknya lagi bahagia nih . Kalau mas boleh tau ada apa syang " ucap Rama
Zahra duduk di pangkuan suaminya itu
" Tadi kan aku kerumah Tante Syifa . Buat ketemu Bella . Aku ga nyangka Rania bisa berubah . Rania bolehin aku ngajak Bella pulang kesini loh mas ." Ucap Zahra bergelayutan manja di oangkuan suaminya
" Bagus dong . Jadi kapan Bella mau kesini sayang " ucap Rama
" Besok mas . Bella kita jemput besok yaa . Aku ga sabar pengen bobo bareng Bella lagi " ucap Ara
" Rania yang ku kenal tak mungkin berubah seperti itu dengan cepat " batin Rama
" Mas kok diem aja " ucap Zahra memperhatikan suaminya
" Gapapa kok sayang " ucap Rama sambil mengecup lembut pipi Ara
" Liat deh sayang . Papah kalian cuekin mama " ucap Ara sambil mengelus perut buncitnya
" Nggak kok sayang . Papah ga cuekin mama . Papa cuma .... " Ucapan Rama terpotong oleh Ara
" Cuma apa ... " Tanya Ara
" Papa cuma mikir . Kapan kalian keluarnya . Papa ga sabar mau liat kalian berdua dan papa juga ga sabar pengen main2 ketempat kalian " ucap papa
Ara mencubit perut Rama .
" Tuhh dek papa kalian nakal tuh " ucap Zahra
" Sayang .... Nama anak kita nanti siapa yaa yang cocok . " Ucap Rama
" Aku sih maunya nama depannya R Sama kayak kamu mas " ucap Zahra
" Bagaimana kalau Revansyah Aditya Putra Heriawan dan Reynaldi Ardiansyah Putra Heriawan " ucap Rama
" Revan dan Reynaldi " ucap Zahra
" Iyya sayang . Menurut kamu gimana bagus nggak " ucap Rama
" Kebule bulean deh mas . Tapi bagus ." Ucap Zahra
" Yaudah fiks yaa sayang " ucap Rama
" Fiks mas kuu " ucap Zahra mengulum bibir Rama
" Nakal yaa sekarang istri mas ini " ucap Rama dan membalas ciuman panas Ara .
Keesokan harinya . Rama dan Ara bersiap untuk menjemput putri sulung mereka yaitu Bella . Ara terlihat bahagia hari ini sehingga membuat Rama tersenyum menatapnya .
" Maaaas .... " Teriak Ara
" Kenapa sayang ... " Ucap Rama dengan nada panik
" Aku pipis di celana " ucap Ara
Ibu Rama menghampiri ara dan Rama .
" Ya Allah itu bukan pipis itu air ketuban Zahra sudah pecah . Rama cepat bawa Zahra ke rumah sakit sekarang . " Ucap ibu Rama
" Tapi ini bukan waktunya Ara melahirkan Bu " ucap Rama
" Rama cepat " ucap ibu
Tanpa bertanya lagi Rama membawa Ara ke mobil dan menuju rumah sakit .
Ara langsung di tangani dokter .
"Istri saya ga papa kan dok " ucap Rama
" Dokter Zahra juga harus melahirkan hari ini dok . Kalau tidak bayi nya tidak akan selamat . Karena sudah kehabisan air ketuban " ucap dokter
" Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak anak saya dok " ucap Rama
" Baiklah . Tapi dokter Rama harus menunggu di luar selama operasi berlangsung " ucap dokter
Rama menunggu di luar ruangan operasi Ara . Rama terus berdoa kepada sang pencipta agar istri dan anak nya selamat .
Akuu suddah nepatin janji yaa 🥰🥰🥰
Jangan lupa follow Ig author @dini_kn13
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN PERGI
Randomapaini definisi dari kata " kau bisa menentukan menikah dgn siapa, tpi kau tak bisa menentukan cintamu untuk siapa" 😕