35

775 58 3
                                    

Ara POV

Zahra pulang dengan wajah sumringah . Dan itu membuat sang suami merasa heran dengan tingkah istri cantiknya itu . Karena kemaren dia menangis dengan mata sendu kali ini ia terlihat ceria tanpa beban .

" Sudah pulang sayang " ucap Rama

" Sudah mas " ucap Zahra sambil tersenyum manis

" Istri mas yang cantik kayaknya lagi bahagia nih . Kalau mas boleh tau ada apa syang " ucap Rama

Zahra duduk di pangkuan suaminya itu

" Tadi kan aku kerumah Tante Syifa . Buat ketemu Bella . Aku ga nyangka Rania bisa berubah . Rania bolehin aku ngajak Bella pulang kesini loh mas ." Ucap Zahra bergelayutan manja di oangkuan suaminya

" Bagus dong . Jadi kapan Bella mau kesini sayang " ucap Rama

" Besok mas . Bella kita jemput besok yaa . Aku ga sabar pengen bobo bareng Bella lagi " ucap Ara

" Rania yang ku kenal tak mungkin berubah seperti itu dengan cepat " batin Rama

" Mas kok diem aja " ucap Zahra memperhatikan suaminya

" Gapapa kok sayang " ucap Rama sambil mengecup lembut pipi Ara

" Liat deh sayang . Papah kalian cuekin mama " ucap Ara sambil mengelus perut buncitnya

" Nggak kok sayang . Papah ga cuekin mama . Papa cuma .... " Ucapan Rama terpotong oleh Ara

" Cuma apa ... " Tanya Ara

" Papa cuma mikir . Kapan kalian keluarnya . Papa ga sabar mau liat kalian berdua dan papa juga ga sabar pengen main2 ketempat kalian " ucap papa

Ara mencubit perut Rama .

" Tuhh dek papa kalian nakal tuh " ucap Zahra

" Sayang .... Nama anak kita nanti siapa yaa yang cocok . " Ucap Rama

" Aku sih maunya nama depannya R Sama kayak kamu mas " ucap Zahra

" Bagaimana kalau Revansyah Aditya Putra Heriawan  dan Reynaldi Ardiansyah Putra Heriawan " ucap Rama

" Revan dan Reynaldi " ucap Zahra

" Iyya sayang . Menurut kamu gimana bagus nggak " ucap Rama

" Kebule bulean deh mas . Tapi bagus ." Ucap Zahra

" Yaudah fiks yaa sayang " ucap Rama

" Fiks mas kuu " ucap Zahra mengulum bibir Rama

" Nakal yaa sekarang istri mas ini " ucap Rama dan membalas ciuman panas Ara .

Keesokan harinya . Rama dan Ara bersiap untuk menjemput putri sulung mereka yaitu Bella . Ara terlihat bahagia hari ini sehingga membuat Rama tersenyum menatapnya .

" Maaaas .... " Teriak Ara

" Kenapa sayang ... " Ucap Rama dengan nada panik

" Aku pipis di celana " ucap Ara

Ibu Rama menghampiri ara dan Rama .

" Ya Allah itu bukan pipis itu air ketuban Zahra sudah pecah . Rama cepat bawa Zahra ke rumah sakit sekarang . " Ucap ibu Rama

" Tapi ini bukan waktunya Ara melahirkan Bu " ucap Rama

" Rama cepat " ucap ibu

Tanpa bertanya lagi Rama membawa Ara ke mobil dan menuju rumah sakit .

Ara langsung di tangani dokter .

"Istri saya ga papa kan dok " ucap Rama

" Dokter Zahra juga harus melahirkan hari ini dok . Kalau tidak bayi nya tidak akan selamat . Karena sudah kehabisan air ketuban " ucap dokter

" Lakukan yang terbaik untuk istri dan anak anak saya dok " ucap Rama

" Baiklah . Tapi dokter Rama harus menunggu di luar selama operasi berlangsung " ucap dokter

Rama menunggu di luar ruangan operasi Ara . Rama terus berdoa kepada sang pencipta agar istri dan anak nya selamat .

Akuu suddah nepatin janji yaa 🥰🥰🥰

Jangan lupa follow Ig author @dini_kn13

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang