47

269 16 5
                                    

Di dalam mobil hanya ada suasana hening tanpa sepatah katapun.
Ara memandangi layar ponselnya , begitupun Raka yang fokus menyetir .

" Hmmm Ra.... " Ucap Raka

" Iyya ... " Ucap ara menoleh ke arah Raka

Mata mereka pun saling bertemu.

" Jangan malu begitu .... " Ucap Raka tertawa kecil

" Tidak kok , aku gak Lagi malu " ucap Ara

" Selalu saja begitu , pipi tomatmu tidak akan pernah bisa berbohong " ucap Raka

" Raka.... " Ucap Ara

Ara memasang muka pura pura marah ke Raka.

" Ga senyum jelek deh " ucap Raka

Lalu ara memasang senyuman terbaiknya .

" Nah gitu dong ini baru Ara cantik " ucap Raka

" Raka gan..... " Ucapan Ara terpotong

Ara terdiam kembali. Ia ingat bahwa kini dirinya dan juga Raka tidak sama seperti masa itu.

Flasback on

" Kayak orang pacaran lainnya dong ... Aku juga pengen ada panggilan sayang dari kamu "ucap Ara dengan nada cemberut

" Hmmm panggilan apa yaa yabg cocok " ucqp Raka

" Raka ganteng " ucap Ara

" Ara cantik " ucap Raka

Keduanya tertawa dengan polosnya.

Flashback off

" Hmmmm... ( Anggep aja suara nangis) " Raka menangis dalam diamnya

Ara menoleh kearah Raka yang sudah memerah dengan air mata .

" Raka.... " Panggil Ara

" Ara.... Maafin aku.... Maaf .... " Ucap Raka

Ara menggeleng.

" Jangan seperti ini Raka. Tidak menjadi pasangan bukan berarti jadi musuh " ucap Ara yang tak mampu menahan tangisnya

" Jangan menangis juga " ucap Raka

" Tidak aku tidak menangis " ucap Ara dengan senyum terpaksa

Ara mengeluarkan semua beban pikiran yang kini di simpannya. Hanya bersama Raka ia bisa meluapkan emosi nya.

" Maafin aku.... Coba aku ga klub waktu itu semuanya tidak akan terjadi . Kita akan punya keluarga yang bahagia dan tidak seperti saat ini ." Ucap Raka

" Iyya kamu jahat ... Aku udah mau pulang dan kamu malah main sama Rania . Aku kesal awalnya tapi semuanya sudah berakhir " ucap Ara

" Hubungan kita sebagai pasangan memang berakhir , dan seperti saat kita berumur 5 tahun , Zahra Nuran Harir  mau tidak menjadi sahabatku lagi " ucap Raka

Ara menunduk dan akhirnya menjawab.

" Raka Naufan Prameswari kita akan selalu jadi sahabat , baik dulu , sekarang dan selamanya " ucap Ara

Keduanya tersenyum saling menatap.

" Huaaa... Tidak menyangka cepat sekali sampainya " ucap Ara

" Masih mau muter muter lagi tidak " ucap Raka

" Dasar ... Anak anak pasti nungguin " ucap Ara

" Seketika lupa kalo udah sama sama berumur . Keinget masa SMP - SMA , kita pulang jam 12 malem sampe dikira ilang sama papa kamu 😂" ucap Raka

" Ihhh masih ingat aja " ucap Ara

" Papa ku kayak gitu tuh tandanya sayang sama aku " ucap Ara

" Iyya deh dasar anak papa " ucap Raka

" Biariin wleek " ucap Ara tersenyum

" Yaudah pulang dulu gih... Salam buat Rama " ucap Raka

" Iyya siaap " ucap Ara

Ara turun dari mobil Raka dan masuk kedalam rumahnya.

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang