52

141 7 2
                                    

Flashback on

' oek oek oek ' tangisan bayi dalam gendongan wanita muda itu terus terdengar nyaring

" Diam lah kumohon " ucap wanita muda itu

" Ibu dan ayahmu sudah menghancurkanku mereka harus tau rasanya di pisahkan dari orang yang dicinta" ucap wanita itu

Wanita muda itu adalah Ara . Ara membawa bayi yang lahir dalam hitungan hari utu ke luar negeri .
Namun pengalaman nya dalam mengasuh bayi sangatlah minim sehingga bayi itu terus menangis.

Ara ikut menangis bersamaan dengan tangisan bayi yang di gendongnya

" excuse me . are you from Indonesia? " Ucap seorang laki laki

" Iyaa... Hiks hiks " ucap Ara

" Ini anak kamu ? " Ucap nya lagi

Karena tidak ingin disebut penculik anak para terpaksa menggangguk.

" Bukan seperti itu cara menggendong bayi bolehkah aku mencoba untuk menenangkannya ? " Tanya laki laki itu

Dan Ara kembali mengangguk

Bayi itu tertidur dalam gendongan laki laki itu.

" Suami mu dimana ? " Ucap laki laki itu

Ara tak menjawab.

" Baik lah jika kamu tidak mau bicara soal ayah dari bayi ini "  ucap laki laki itu

" Aku benci pada ayahnya " ucap Ara

" Kalian berpisah ? " Ucap nya

" Aku belum menikah " ucap Ara

" Lalu ?? " Ucap laki laki itu lagi

" Terimakasih sudah membantu menenangkannya . Aku pulang dulu " ucap Ara

" Tentu . Tunggu perkenalkan namaku Rama namamu siapa ? " Ucap Rama

" Zahra " ucap Ara

" See you next time Zahra " ucap Rama

Dari pertemuan pertama hingga mengasuh bayi itu membuat keduanya memiliki rasa satu sama lain . Meskipun rasa yang Ara miliki masih terus bercampur aduk dengan masa lalunya.

"Ram... Ada yang mau aku ceritakan. Ini soal Bella " ucap Ara

" Kenapa sol Bella ? " Ucap Rama

" Bella bukan anak kandungku . Bahkan dia tak punya hubungan darah sama sekali denganku . Aku menculiknya dari seseorang yang sangat ku benci " ucap Ara

Ara tak mampu menahan isak tangisnya.

" Aku ga tau apa masalah Kalian. Tapi aku yakin orang tua kandungnya pasti sangat merindukannya . " Ucap Rama

" Mereka menghancurkan hidupku Rama.... Bagaimana bisa aku melihat mereka bahagia " ucap Ara

" Aku mengerti . Berdamailah dengan hatimu . Iam always love you " ucap Rama

Ara memeluk Rama.

Flashback off

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang