6

1.3K 57 0
                                    

Kini Zahra sudah berada di ruangannya .

Zahra mengeluarkan foto Aqila yang menggendongnya saat ia masih bayi . Zahra menangis melihat foto itu.

" Ma lihatlah ma . Ara akan bantu anak yang punya penyakit seperti mama . Agar orang tuanya tak kehilangannya seperti Ara kehilangan mama " ucap Ara dalam isakannya .

Halusinasi Ara .

" Anak mama menangis lagi " ucap Aqila

" Mama disini . " Ucap Ara

" Mama sudah bilang setiap Ara merindukan mama . Mama akan datang hanya untuk Ara " ucap Aqila

" Ma lihatlah Ara sudah jadi dokter , bagaimana penampilan Ara ma. Ara cantik tidak " ucap Ara

" Ara sangat cantik . Tapi mennagislah nak . Agar hatimu tenang . Tak ada salahnya menangis , jangan menyimpannya " ucap Aqila

" Ara gak akan nangis lagi ma semua sudah cukup . Ara ingin m
Bahagia juga ma " ucap Ara

" Ini baru anak mama . Anak mama itu kuat " ucap Aqila .

Lalu Ara terbangun.

Ara bermimpi Aqila lagi . Demi mamanya ia akan terus menjalani hidup dengan bahagia .

Tiba tiba Anna mengetuk pintu ruangan Zahra .

" Dokter Zahra . Ayo aku perkenalkan ke beberapa dokter disini " ucap Anna

" Oh Iyya " ucap Zahra .

Anna memperkenalkan Zahra kepada semua dokter .

" Hallo dokter Zahra , saya Ani dokter bedah disini " ucap Ani

" Hallo saya Zahra dokter Ani " ucap Zahra

" Saya Rama " ucap Rama dengan dingin

" Dokter Rama biasa aja kali dok . Bukan hanya saya pasien juga takut kali dok liat muka dokter yang di tekuk gitu " ucap Zahra

Para dokter terkejut dengan ucapan Zahra . Selama ini Rama dikenal sebagai dokter galak di rumah sakit itu. Selaku keponakan dari pemilik rumah sakit yaitu Oma opa Zahra . Tak ada yang berani menentangnya .

Anna menyenggol bahuku .

" Kenapa sih an . Seharusnya kan seorang dokter ini harus banyak senyum beda nih sama dokter Rama " ucapku .

Dokter Rama menarik Zahra .

" Kamu berani mengejek saya di depan anggota rumah sakit . " Ucap Rama

" Loh dokter Rama tersinggung toh " ucap Zahra

" Saya bisa senyum " ucap Rama

" Coba senyum aku mau tau " ucap Zahra

Rama tersenyum dan berhasil membuat jantung Ara berdetak .

" Ganteng " ucap Zahra tak sadar

" Apa " ucap Rama

" Nggak papa . Saya permisi dulu " ucap Zahra

"Cewek aneh " ucap dokter Rama .

Zahra merasa mood nya buruk . Di tambah lagi dengan si Rama yang sok kegantengan itu .
Kalau dia keponakan opa berarti dia om dari Zahra .

"OMG dia om gue berarti " ucap Ara

" Iyya yah dia om kamu . Kan kamu cucunya pak Azhar " ucap Anna

" Ga Sudi gue punya om macam dia " ucap Ara

" Ga Sudi awas cinta loh " ucap Anna

" Idih Jan sampe deh an " ucap Zahra

Anna hanya tersenyum .

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang