16

1.1K 65 12
                                    


" Pura pura bagaimana maksudmu Ra " ucap Raka

" Aktingmu bagus . Jangan pura2 bodoh aku tidak suka " ucap Ara

Ara melangkah pergi namun Raka mencegah tangan Ara .

"Jelaskan dulu Ra .apa maksudmu " ucap Raka

" Lepaskan " ucap Ara berusaha melepaskan genggaman tangan Raka

" Aku ga akan ngelepasin kamu lagi Ra . Tidak akan ku biarkan kamu pergi untuk kesekian kalinya " ucap raka

" Kalo kamu ga mau lepasin . Aku teriak " ucap Ara

Raka melepaskan tangan Ara

" Okee saat ini akan ku lepaskan . Tapi tidak dengan nanti " ucap Raka

Ara tak menghiraukan ia kembali ke restoran menuju Aisyah dan Bella .

" Bagaimana Ra " ucap Aisyah

" Tidak ada apa apa ma " ucap Ara

" Mama " ucap Bella

" Iyya sayang " ucap Ara

" Om yang tadi siapa ma " ucap Bella

" Itu temen mama kamu sayang " ucap Aisyah

" Owh . Oma , mama kita pulang yuuk Bella mau nonton pilm kaltun " ucap Bella

" Yuuk " ucap Ara .

Bella Ara dan Aisyah pulang menuju rumah .

Di rumah Ara melihat mobil Rama terparkir di halaman .

" Mama itu kan mobilnya papa " ucap Bella

" Loh iyya Ra itu mobilnya Rama kan" ucap Aisyah

" Iyya ma . Yaudah yuuk sayang kita sambut papa " ucap Ara

" Ayook ma " ucap Bella .

Di dalam rumah Bella berteriak memanggil papanya .

" Papaaaa " teriak Bella

" Sayang jangan teriak2 gitu " ucap Ara

Namun Rama tak kunjung keluar walau mendengar teriakan Bella .
Ara menuju kamar mereka dan melihat Rama terbaring di tempat tidur. Ara duduk di samping Rama.

" Tidur ternyata " gumam Ara dan memegang kening Rama yang terasa hangat

" Ya Allah kamu demam mas.  Aku ambilkan kompres air hangat yaa " ucap Ara .

Namun Rama menggenggam tangan Ara .

" Jangan kemana mana disini aja " gumam Rama

" Tapi kamu sakit aku mau ambil kompres sama obat " ucap Ara

" Aku ga butuh obat sama Kompresan . Aku cuma butuh kamu Ra " ucap Rama .

Rama semakin menggenggam tangan Ara . Ara yang kelelahan sehabis dari mall ikut tidur di samping Rama .

Sore hari .

Ara terbangun dengan keadaan tanpa busana . Rama memeluknya dengan erat . Ara membiarkan Rama memeluknya . Ara mulai memindahkan tangan Raka dari atas badannya namun, Raka terbangun karena Ara .

" Ara ... Kamu disini " ucap rama

" Maafkan aku . Aku.... " Ucap Rama lagi

" Mas , kita sudah suami istri tak apa.sudah tugasku untuk melayanimu . " Ucap Ara

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang