8

1.2K 64 3
                                    

   Sudah beberapa bulan Ara di Bandung . Dan dengan Rama . Rama tak terlalu dingin lagi dengan Ara . Karena ayah Azhar mempercayakan Ara pada Rama selama di Bandung .

Sikap cuek dan dingin Rama masih tetap tetapi tak secuek pertama kali mereka bertemu . Perlahan mulai tumbuh sebuah rasa kagum Rama kepada Ara .

Rama menatap Ara dari kejauhan . Ara melihat ketulusan di mata Ara , cara Ara memperlakukan pasien dan menyayangi anak kecil ia suka sekali .

" Ciie ngapain dokter Rama liatin dokter Zahra seperti itu " ucap salah satu perawat

Tanpa basa basi Rama meninggalkan perawat yg menggodanya itu .

Ara POV .

Setelah bekerja cukup keras , ya hari ini memang pasien lebih banyak dari biasanya . Tetapi Ara senang melakukan hal itu .

Ara mendapat telfon dari mama dan papanya . Mengabarkan bahwa neneknya sedang sakit Ara di minta untuk pulang sebentar ke Jakarta . Sebenarnya Ara masih sangat sakit untuk pulang dan melihat Raka dengan Rania . Namun demi neneknya Ara harus pulang . Bagiamana pun Ara adalah cucu pertama dari keluarga joerliawan.

" Uhm dokter Rama " ucap Zahra memanggil dokter Rama .

" Iyya ada apa dokter Zahra " ucap dokter Rama

" Saya mau izin untuk beberapa hari tidak masuk " ucap Zahra

" Loh kamu mau kemana " ucap Rama

" Aku harus pulang nenekku sakit . Gapapa kan ram " ucap Ara

" Iyya gapapa " ucap Rama sambil tersenyum

" Nah gitu dong senyum kamu kalo senyum ganteng tauuk " ucap Ara .

Flash back .

Alasan Rama bisa baik sama Ara .

Hari itu Ara mencoba mendekati Rama . Karena Ara sangat penasaran dengan Rama yang ganteng tapi sikap cueknya itu ngesellin .

" Kamu pernah pacaran " ucap Ara

" Itu urusan saya " ucap Rama

" Gue ga ada niatan buruk kok. Loe kenapa sih cuek banget sama aku " ucap Ara

Rama hanya melengos

" Jawaaab " ucap Ara

" Kok diem . Ayo dong .gue kepo tingkat tinggi nih " ucap Ara

" Kamu bisa diam tidak . Kamu berisik . " Ucap Rama sedikit keras.

Dan Ara tak pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tuanya . Ari selalu memanjakan Ara sejak kecil. Ara langsung syok dan menangis mendengar teriakan Rama .

" Hiks hiks " Ara menangis

" Zahra jangan menangis . " Ucap Rama

" Aku akn bicara baik baik kenapa kamu marah " ucap Ara di sela tangisnya

" Iyah maafkan saya saya tidak bermaksud " ucap Rama

" Aku jadi dokter cuma buat mamaku yang ada di surga . Aku mau nyembuhin orang. Aku mau buat mamaku bangga . Aku cuma mau berteman sama kamu . Itu saja " ucap Ara

Rama memeluk Ara dan Ara menangis di pundak Rama .

Flashback off.

Sejak itulah Rama mulai respect pada Ara .

Ara pulang menuju Jakarta .
Ara sampai di bandara Soekarno Hatta dengan di jemput oleh Ari sang papa .

"Papa " ucap Ara

" Akhirnya kamu pulang papa kangen kamu . Jangan lama2 di Bandung papa bisa buatkan rumah sakit untukmu di sini " ucap Ari

" Pa ... Ara butuh waktu " ucap Ara

" Yasudah ayo pulang. Mamamu sudah menunggu kita . Setelah itu kita ke rumah sakit yaa sayang " ucap Ari

" Iyya pa " ucap Ara .

Ara dan Ari pulang ke rumah . Beberapa bulan di Bandung . Ara sangat rindu rumah tempat ia di besarkan .

Ara masuk ke dalam rumah .

" Ara sayang . Akhirnya kamu pulang " ucap Aisyah

" Mama " ucap Ara sambil emmeluk Aisyah

" Sayang apa kamu tidak rindu pada kami . Apa sakit hatimu tak sembuh . Apa papa dan mama kurang memberimu kasih sayang . Kenapa pergi meninggalkan kami . " Ucap Aisyah

" Ma Ara sayang mama papa . Kasih sayang yang kalian kasih cukup buat Ara . Ara hanya ingin meluapkan emosi Ara dengan cara menyibukkan diri " ucap Ara .

Skiiip

Setelah Ara menjenguk neneknya di rumah sakit . Ara melihat Raka mengantar istrinya menuju dokter kandungan . Jika di hitung usia kehamilan istri Raka kini sudah 9 bulan . Ara melihat mereka dari kejauhan .

Tak sadar Raka juga melihat Ara . Raka segera menghampiri Ara setelah mengantar Rania masuk .

" Ara . Ini kamu " ucap Raka

" Aku harus pulang " ucap Ara

" Bisa bicara sebentar " ucap Raka

" Aku harus pulang " ucap Ara lagi

" 10 menit saja ku mohon " ucap Raka

" Huh baiklah " ucap Ara .

Mereka duduk di kantin rumah sakit .

" Selamat bentar lagi kamu akan jadi seorang ayah " ucap Ara

" Dan kamu akan jadi ibu dari anak itu " ucap Raka .

" Maksud kamu apa ka " ucap Ara

" Setelah Rania melahirkan . Aku akan menceraikannya dan kita bisa menikah . Aku ajnji akan jadi suami yang baik untukmu Ra " ucap Raka

" Raka..." Ucap Ara

" Kamu mau kan menikah denganku " ucap Raka

" Kamu bener masih sayang sama aku " ucap Ara

" Sampai kapanpun kamu tetap nomer satu di hati ku Ra " ucap Raka

Ara memeluk Raka dan Raka membalas pelukan Ara .

Di sisi lain Rania melihat pemandangan itu dan menangis serta memegangi perutnya .

Rania berjalan menjauhi mereka . Rasa sakit mulai menggerogoti hatinya . Perhatian Raka selama ini di tujukan hanya pada snag cabang bayi bukan kepadanya . Mungkin takdirnya memang begini.

Ara Raka POV

" Ra mau ketemu mamaku tidak " ucap Raka

" Aku juga kangen sama mama ka " ucap Ara

" Tapi Rania " ucap Raka

" Gapapa kok . Kita semobil bertiga " ucap Ara

" Makasih yaa syang " ucap Raka

" Iyya sayang ." Ucap Ara

Mereka semobil bertiga.

Di dalam mobil.

.......

Disini aku ceritain cinta segi empat antara Raka , Rania , Zahra dan Rama

Kira kira gimana yaa lanjutannya . Ini aku buat versi berbeda dari cerita ku sebelumnya .

Makasih yg udah support aku dari mulai cerita mama untuk Zahra 🙏🤩🤩😘

Jangan lupa follow Ig ku
@dini_kn13
Ig olshopku : @diniarora.id

Thx ❤️❤️❤️🙏

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang