Sudah beberapa bulan Ara di Bandung . Dan dengan Rama . Rama tak terlalu dingin lagi dengan Ara . Karena ayah Azhar mempercayakan Ara pada Rama selama di Bandung .
Sikap cuek dan dingin Rama masih tetap tetapi tak secuek pertama kali mereka bertemu . Perlahan mulai tumbuh sebuah rasa kagum Rama kepada Ara .
Rama menatap Ara dari kejauhan . Ara melihat ketulusan di mata Ara , cara Ara memperlakukan pasien dan menyayangi anak kecil ia suka sekali .
" Ciie ngapain dokter Rama liatin dokter Zahra seperti itu " ucap salah satu perawat
Tanpa basa basi Rama meninggalkan perawat yg menggodanya itu .
Ara POV .
Setelah bekerja cukup keras , ya hari ini memang pasien lebih banyak dari biasanya . Tetapi Ara senang melakukan hal itu .
Ara mendapat telfon dari mama dan papanya . Mengabarkan bahwa neneknya sedang sakit Ara di minta untuk pulang sebentar ke Jakarta . Sebenarnya Ara masih sangat sakit untuk pulang dan melihat Raka dengan Rania . Namun demi neneknya Ara harus pulang . Bagiamana pun Ara adalah cucu pertama dari keluarga joerliawan.
" Uhm dokter Rama " ucap Zahra memanggil dokter Rama .
" Iyya ada apa dokter Zahra " ucap dokter Rama
" Saya mau izin untuk beberapa hari tidak masuk " ucap Zahra
" Loh kamu mau kemana " ucap Rama
" Aku harus pulang nenekku sakit . Gapapa kan ram " ucap Ara
" Iyya gapapa " ucap Rama sambil tersenyum
" Nah gitu dong senyum kamu kalo senyum ganteng tauuk " ucap Ara .
Flash back .
Alasan Rama bisa baik sama Ara .
Hari itu Ara mencoba mendekati Rama . Karena Ara sangat penasaran dengan Rama yang ganteng tapi sikap cueknya itu ngesellin .
" Kamu pernah pacaran " ucap Ara
" Itu urusan saya " ucap Rama
" Gue ga ada niatan buruk kok. Loe kenapa sih cuek banget sama aku " ucap Ara
Rama hanya melengos
" Jawaaab " ucap Ara
" Kok diem . Ayo dong .gue kepo tingkat tinggi nih " ucap Ara
" Kamu bisa diam tidak . Kamu berisik . " Ucap Rama sedikit keras.
Dan Ara tak pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tuanya . Ari selalu memanjakan Ara sejak kecil. Ara langsung syok dan menangis mendengar teriakan Rama .
" Hiks hiks " Ara menangis
" Zahra jangan menangis . " Ucap Rama
" Aku akn bicara baik baik kenapa kamu marah " ucap Ara di sela tangisnya
" Iyah maafkan saya saya tidak bermaksud " ucap Rama
" Aku jadi dokter cuma buat mamaku yang ada di surga . Aku mau nyembuhin orang. Aku mau buat mamaku bangga . Aku cuma mau berteman sama kamu . Itu saja " ucap Ara
Rama memeluk Ara dan Ara menangis di pundak Rama .
Flashback off.
Sejak itulah Rama mulai respect pada Ara .
Ara pulang menuju Jakarta .
Ara sampai di bandara Soekarno Hatta dengan di jemput oleh Ari sang papa ."Papa " ucap Ara
" Akhirnya kamu pulang papa kangen kamu . Jangan lama2 di Bandung papa bisa buatkan rumah sakit untukmu di sini " ucap Ari
" Pa ... Ara butuh waktu " ucap Ara
" Yasudah ayo pulang. Mamamu sudah menunggu kita . Setelah itu kita ke rumah sakit yaa sayang " ucap Ari
" Iyya pa " ucap Ara .
Ara dan Ari pulang ke rumah . Beberapa bulan di Bandung . Ara sangat rindu rumah tempat ia di besarkan .
Ara masuk ke dalam rumah .
" Ara sayang . Akhirnya kamu pulang " ucap Aisyah
" Mama " ucap Ara sambil emmeluk Aisyah
" Sayang apa kamu tidak rindu pada kami . Apa sakit hatimu tak sembuh . Apa papa dan mama kurang memberimu kasih sayang . Kenapa pergi meninggalkan kami . " Ucap Aisyah
" Ma Ara sayang mama papa . Kasih sayang yang kalian kasih cukup buat Ara . Ara hanya ingin meluapkan emosi Ara dengan cara menyibukkan diri " ucap Ara .
Skiiip
Setelah Ara menjenguk neneknya di rumah sakit . Ara melihat Raka mengantar istrinya menuju dokter kandungan . Jika di hitung usia kehamilan istri Raka kini sudah 9 bulan . Ara melihat mereka dari kejauhan .
Tak sadar Raka juga melihat Ara . Raka segera menghampiri Ara setelah mengantar Rania masuk .
" Ara . Ini kamu " ucap Raka
" Aku harus pulang " ucap Ara
" Bisa bicara sebentar " ucap Raka
" Aku harus pulang " ucap Ara lagi
" 10 menit saja ku mohon " ucap Raka
" Huh baiklah " ucap Ara .
Mereka duduk di kantin rumah sakit .
" Selamat bentar lagi kamu akan jadi seorang ayah " ucap Ara
" Dan kamu akan jadi ibu dari anak itu " ucap Raka .
" Maksud kamu apa ka " ucap Ara
" Setelah Rania melahirkan . Aku akan menceraikannya dan kita bisa menikah . Aku ajnji akan jadi suami yang baik untukmu Ra " ucap Raka
" Raka..." Ucap Ara
" Kamu mau kan menikah denganku " ucap Raka
" Kamu bener masih sayang sama aku " ucap Ara
" Sampai kapanpun kamu tetap nomer satu di hati ku Ra " ucap Raka
Ara memeluk Raka dan Raka membalas pelukan Ara .
Di sisi lain Rania melihat pemandangan itu dan menangis serta memegangi perutnya .
Rania berjalan menjauhi mereka . Rasa sakit mulai menggerogoti hatinya . Perhatian Raka selama ini di tujukan hanya pada snag cabang bayi bukan kepadanya . Mungkin takdirnya memang begini.
Ara Raka POV
" Ra mau ketemu mamaku tidak " ucap Raka
" Aku juga kangen sama mama ka " ucap Ara
" Tapi Rania " ucap Raka
" Gapapa kok . Kita semobil bertiga " ucap Ara
" Makasih yaa syang " ucap Raka
" Iyya sayang ." Ucap Ara
Mereka semobil bertiga.
Di dalam mobil.
.......
Disini aku ceritain cinta segi empat antara Raka , Rania , Zahra dan Rama
Kira kira gimana yaa lanjutannya . Ini aku buat versi berbeda dari cerita ku sebelumnya .
Makasih yg udah support aku dari mulai cerita mama untuk Zahra 🙏🤩🤩😘
Jangan lupa follow Ig ku
@dini_kn13
Ig olshopku : @diniarora.idThx ❤️❤️❤️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN PERGI
Randomapaini definisi dari kata " kau bisa menentukan menikah dgn siapa, tpi kau tak bisa menentukan cintamu untuk siapa" 😕