34. Rania

962 54 5
                                    

Walaupun sudah diizinkan oleh Rania  untuk ikut Zahra . Namun Bella ingin menyenangkan hati bundanya dengan menginap satu malam lagi di rumah bundanya .

" Mama.... Besok jemput Bella disini yaa... Bella mau menginap disini satu malam lagi. Ternyata bunda Rania orang baik " ucap Bella

" Iyya sayang boleh kok . Oh iyya Rania titip Bella yaa . Aku pulang dulu " ucap Zahra

" Loh sudah mau pulang Ra " ucap mama Raka

"Iyya Tante , takut nya mas Rama keburu pulang " ucap Zahra

" Yaudah hati2 di jalan yaa Syah , Ra " ucap mama Raka

" Iyya assalamualaikum " ucap Aisyah dan Ara .

Sepulang Zahra dan Aisyah .

" Coba saja Zahra yang jadi menantuku pasti sempurna sekali " ucap mama Raka

"Sudah cantik , pintar , berpendidikan , lulusan luar negeri , dari keluarga baik baik dan juga kaya . " Tambahnya lagi .

" Ma.... Aku menantu mama bukan dia " ucap Rania dengan nada kesal

" Iyya itu kesalahan terbesar anak saya karena kamu hadir diantara Raka dan Ara , jika kamu tak ada mungkin anak saya akan bahagia dengan Zahra " ucap mama Raka

Selain tertekan karena Raka tak pernah menunjukkan rasa cintanya , Rania juga sangat tertekan karena mertuanya masih tak menganggap dirinya ada .

Apa yang salah dengan Rania , bukankah malam itu bukan hanya Rania tapi Raka juga mabuk dan menodai dirinya .

Malam harinya.

Setelah Rania menidurkan Bella ia kembali ke kamarnya .

Rania menatap kamarnya itu . Kamar yang sudah beberapa tahun ini di tempatinya. Apa mungkin suatu saat Raka akan mencintainya setulus ia mencintai Ara ?? . Dan pertanyaan tak ada jawaban itulah yang selalu muncul di fikiran Rania .

" Bella udah tidur " ucap Raka yang baru masuk kamar

" Udah barusan " ucap Rania

" Kenapa kamu berubah secepat ini ? " Tanya Raka lagi

" Aku sadar Bella mungkin lebih bahagia bersama Ara . Dan butuh waktu untuk menerimaku sebagai orang tuanya " ucap Rania

" Bukan itu " ucap Raka

" Lalu ??? " Tanya Rania

" Kenapa kamu berubah , setahuku dulu kamu adalah wanita lugu nan polos yang ku tau di bar itu " ucap Raka

"Hah .... Setiap orang akan berubah mas seiring dengan perlakuan orang lain itu kepada nya . Mas tau tidak saat aku hamil Bella ?? " Tanya Rania

" Mas sangat mencintaiku , memanjakan ku dan membuatku percaya bahwa mas sudah mencintaiku , tapi kenyataannya di belakangku . Mas dan Ara berniat untuk membuang ku setelah aku melahirkan . " Ucap Rania lagi

" Mas plin plan . Mas tak bisa memilih salah satu diantara aku dan Ara " ucap Rania

" Kenapa mas diem aja .... Kenapa mas ga jawab . Mas masih cinta kan sama Ara . Memang dari awal seharusnya aku tak memberikan hatiku kepada mas . Karena aku tau mas tak akan mencintaiku " ucap Rania

" Rani.... " Ucap Raka

" Aku ngantuk " ucap Rania

Dan Raka hanya mengangguk . Semua yang Rania simpan di hatinya kini sudah ia keluarkan . Sesak bertahun tahun kini ia sudah mengeluarkan nya .

Raka menatap Rania dengan tatapan sendu.

Ara POV


CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang