CINTA DAN PERGI

41

Keesokan harinya .

Ara terbangun di pelukan Rama . Ara mengelus pipi Rama . Ara mengingat saat Rama tak tidur karena menunggunya terbangun .

" Terimakasih suamiku .... Terimakasih untuk cintamu .... Terimakasih untuk semua hal yang telah kamu berikan untukku " ucap Ara

Ara mengecup pelan bibir Rama .

Rama memeluk Ara .

.....

Di ruang keluarga .

Ari menyeruput kopi buatan istrinya itu .

" Tumben Ara belum bangun sayang " ucap Ari

" Ih papa . Kayak ga pernah muda aja mereka mungkin lagi nambah ronde " ucap Arsya yang datang dan duduk di sebelah sang papa

" Dasar anak kecil . Kamu kapan mau cari istri mama ga sabar pengen punya menantu " ucap Aisyah

" Ma... Lagian kan Arsya masih kuliah . Nanti kalau sudah kerja baru deh cari istri " ucap Arsya

" Yasudah . Mama mau ke yoga dulu " ucap Aisyah

" Mama ga perlu perawatan , mama tetep muda tetep cantik kok . Iyya kan pa " ucap Arsya

" Iyya dong . Kan istri papa " ucap Ari
Sambil mengedipkan mata nya

" Yaallah sabarkan lah jomblo ini . " Ucap Arsya pura pura menutup matanya

" Mangkanya dari pacar sana " ucap Ara yang tiba tiba datang .

" Eh pengantin baru udah pada kelar nih . Eh salah maksudnya orang tua baru " ucap Arsya

" Ade ga ada akhlak " ucap Ara

" Lah kak Ara mah harus sabar kan udah jadi mama . Ga boleh darah tinggi " ucap Arsya

" Papa.... " Ucap Ara mengadu pada papanya

" Uhhh anak kesayangan papa " ucap Ari memeluk Ara

" Ngaduu teroos " ucap Arsya sambil tertawa

" Biarin "ucap Ara

" Kalian ini yaah . Udah gede masih aja bertengkar . Ara juga . Ara sudah jadi mama masih aja manja " ucap Aisyah

" Hehehe . Mama juga udah jadi nenek masih sering main tuh sama papa . Nanti kalau Ara punya adek lagi gimana ma " ucap Ara

Ucapan Ara membuat pipi Aisyah memerah

" Ara.... Jangan bilang kamu sering ngintipin mama papa " ucap Aisyah

" Salah sendiri pintunya ga di tutup akhirnya Ara deh yang nutup pintunya " ucap Ara

" Ahh sudah mama mau ke dapur dulu " ucap Aisyah

" Ciecie ... " Ucap Ara dan Arsya

......