11. Zahra dan Rama

1.1K 56 3
                                    

Zahra Nuran Harir POV

Sejak Raka dan Rania ke Bali untuk berlibur . Ia tak bisa menghubungi Raka sama sekali . Karena itulah salah satu persyaratan dari Rania .

Ara kembali di landa bosan . Yang ia lakukan hanya di rumah , shopping dan mengunjungi papanya di kantor itu2 saja .

Tiba tiba Aisyah memanggil Ara .

" Ara sayang .sini turun " ucap Aisyah sedikit berteriak .

" Iyya ma bentar " ucap Ara .

Ara turun dan sangat terkejut melihat dokter Rama duduk di sofa rumahnya .

" Rama " ucap Ara

" Hai Zahra " ucap Rama

" Loh dokter Rama kok tau rumahku " ucap Ara

" Saya tau dari om Azhar " ucap Rama

" Kamu Rama yang dulu kecil itu kan " ucap Aisyah

" Iyya kak . Yang pernah kakak gendong pas pernikahan kakak . Sama kak Ari " ucap Rama

" Ya allah kamu sudah besar ganteng lagi . Coba aja kamu mau sama Zahra . Pasti kakak bakal punya cucu ganteng dan cantik " ucap Aisyah

" Ish mama ." Ucap Ara

" Kalau Zahra mau kenapa tidak kak " ucap Rama

" Nah loh Rama saja mau . Bagaimana sayang. Kamu mau tidak " ucap Aisyah

" Mama... Kan tahu " ucap Ara

" Dia sudah menikah sayang. Kau berhak melanjutkan hidupmu " ucap Aisyah

" Aku akan membantumu untuk menghilangkan rasa cintamu " ucap Rama

" Terimakasih " ucap Ara .

...........

Rania Raka POV

Sudah seminggu mereka di Bali . Raka semakin perhatian terhadap Rania . Dan Rania senang akan hal itu . Tiba saatnya untuk mereka kembali ke Jakarta .

Setibanya di bandara SuHa terlihat dari jauh Ara menunggu Raka dengan seorang sopir.

"Sayaang " teriak Ara .

Sepasang kekasih itupun saling berlari dan memeluk satu sama lain .

Saling melepas rindu beberapa hari tidak bertemu .

"Ayo pulang " ucap Ara

" Ayo " ucap Raka

Sementara Rania tetap di belakang mereka . Dan tiba tiba .

" Awww " teriak Rania

Ara dan Raka menoleh ke arah Rania
.

" Rani ... Kamu kenapa " ucap Raka

" Sepertinya aku mau melahirkan mas " ucap Rania

" Ayo kita ke rumah sakit sekarang " ucap Raka

" Raka biar pak sopir aja yang gendong dia ke mobil ." Ucap Ara

" Ara ini bukan saat nya . Kamu cemburu ini genting . Rania mau melahirkan aku mohon jangan kekanak Kanakan Ra " ucap Raka

Raka menggendong Rania yang sedang kesakitan .

Ara menghentikan langkah Raka

" Sekarang kamu pilih . Dia atau aku " ucap Ara

" Ini bukan saatnya kita berdebat Ra . Rania mau melahirkan " ucap Raka

" Aku butuh jawaban kamu hari ini " ucap Ara

" Aku pilih Rania dan calon anakku puas " ucap Raka

Raka tak sadar mengucapkan hal itu . Ara tersentak . Sekali lagi ia di kecewakan . Sekali lagi Raka membohonginya . Sekali lagi luka yang sudah kering kembali basah. Seketika itu juga Ara menjadi lemas.

Sepergi Raka dan rania menuju rumah sakit . Ara tetap sesegukan menatap kepergian mereka .

Rama yang ingin kembali ke Bandung melihat Ara yang terduduk .

" Ra kamu kenapa " ucap Rama

" Ramaa " ucap Zahra dan langsung memeluk Rama .

" Kamu kenapa .hey ayo ceritakan semua padaku " ucap Rama

" Aku , aku bodoh. Aku percaya Raka . Tapi Raka tetap memilih perempuan itu . Aku bodoh ram " ucap Ara

" Ssst . Zahra yang aku kenal tidak bodoh justru dia Zahra paling ceria yang pernah aku kenal . Laki laki itu yang bodoh yang meninggalkanmu " ucap Rama

" Seharusnya aku ga percaya Raka Rama" ucap Ara sambil memeluk Raka dan menangis

" Ayo pulang " ucap Rama .

" Aku ingin melihat Rania , boleh tidak " ucap Ara

" Untuk apa lagi " ucap Rama

" Aku mohon " ucap Ara .

Akhirnya Rama mengiyakan ucapan Ara . Dan mereka segera menuju rumah sakit bersama .

............

Next or stop

CINTA DAN PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang