Sea tengah bersiap untuk rapatnya pagi ini. Dengan dress hitam sederhana dan sepasang sarung tangan hitam, ia terlihat sangat anggun dan mewah dalam satu waktu.
Sea tengah merapikan dress dan sarung tangannya ketika ponselnya berdering panjang menandakan sebuah panggilan masuk. Sea melihat nama yang tertera di layar ponselnya dan tersenyum kecil lalu menjawab panggilan itu.
“Selamat pagi.”
“Kenapa?”
“Mau ngucapin selamat pagi sama semangat. Gue ga tau pasti lo ngapain disana, tapi gue harap lo baik-baik aja.”
“Tiba-tiba banget lo ngomong gini.”
*video call request..
Sea menghela napasnya lalu mengubah panggilannya ke panggilan video. Ponsel Sea menunjukkan wajah Ken yang terlihat berantakan
“Kapan lo balik?”
“Minggu depan. Atau bulan depan? Atau ga usah balik aja?” ucap Sea tersenyum seolah-olah membayangkan sesuatu.
“Jangan bilang lo ketemu bule disana! Ga! Lo harus balik.”
“Kenapa gue harus balik? Lo siapa juga ngatur-ngatur gue."
“Ga peka banget sih lo. Gue kan suka sama lo. Gue mau ngabisin hari-hari gue buat ngenal lo lebih jauh lagi.” ucap Ken tanpa ragu.
“Gue gak suka sama lo.”
Ken menegang, wajahnya berubah menjadi pucat. Ia ditolak tanpa ragu oleh Sea. Kecewa? Tentu ia kecewa. Sea yang menyadari perubahan wajah Ken pun segera melanjutkan kalimatnya.
“Lo ga bisa ngabisin waktu lo sama orang yang lo suka. Saat lo suka sama orang, lo bisa aja bosen terus pergi. Lo perlu ngeyakinin diri lo dulu, dengan begitu lo ga akan nyakitin diri lo dan orang yang lo suka ke depannya nanti.” ucap Sea panjang lebar yang membuat Ken terdiam.
“Gue sibuk. Jangan ke club malem ini. Good night.” Sea mematikan panggilannya dengan Ken secara sepihak.
Sedangkan Ken masih terdiam di tempatnya. Meresapi ucapan Sea.
“Ngemastiin hati gue? Jangan ke club? Wait, dia tau gue kerja di club? What?!”
Disisi lain Sea tengah sibuk mempersiapkan rapatnya dan bergegas pergi ke ruang rapat.
🦋
Ken kini sedang pergi untuk bertemu teman-temannya di sebuah cafe. Sea melarangnya pergi ke club, jadi Ken pergi ke coffee shop bersama teman-temannya.
“Bentar lagi ada event sekolah. Kayaknya kita perlu nyiapin Braspati dengan sempurna kali ini karena event nya bakalan ngundang sekolah lain. So gue yakin bakalan rame dan pastinya rusuh.” ucap Ken membuka percakapannya di depan teman-temannya.
“Apalagi katanya sekolah kita ngundang band yang lumayan populer belakangan ini.” sahut Baruna.
“Kita perlu bagi tugas lebih detail lagi kali ini, biar ga kayak tahun lalu.” sahut Bryan yang diangguki olah teman-temannya.
“Masalah itu gue bakalan atur sama Dilan.” ucap Baruna sambil menoleh Dilan yang sedang meminum coffee latte favoritnya.
“Gimana lo sama Kevin? Udah baikan?” Ken menepuk pundak Dilan yang sedang meminum minumannya dan membuatnya hampir tersedak.
“Hampir gue mati. Udah baikan gue, cuma ya gitu. Lo tau lah gue sama dia kayak gimana.”
Ken hanya tersenyum menanggapi Dilan. Ken melihat sekeliling dan menyadari bahwa cat cafe itu berubah dan beberapa interiornya juga berubah. Dari kejauhan ia melihat seorang gadis yang terlihat cukup familiar. Menyadari ada yang memperhatikannya, gadis itu menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos
Teen FictionHAI, AYO MAMPIR. BOLEH DICOBA DULU, SEMOGA SUKA YA ʕっ•ᴥ•ʔっ Sea, seorang gadis dingin tak tersentuh dan penuh rahasia. Siapa sangka gadis itu menjadi jinak karena keberadaan Ken yang tidak terduga. Kenzio, ketua sebuah geng yang cukup ditakuti dan j...