“Sea?!”
Yang dipanggil pun menoleh. Benar. Itu Sea.Sea pun terkejut karena seseorang mengenalinya di tempat itu. Dengan segera Sea membalikan badannya. Namun terlambat, Baruna datang dari arah belakangnya.
“Lo temennya Bianca kan? Ah gue lupa nama lo.” Baruna memegangi dagunya, berusaha mengingat nama gadis di depannya.
“Sea. Lo Sea kan?” tanya Rey memastikan bahwa yang didepannya adalah Sea, sahabat dari Bianca, pacar Bryan. Baruna menjentikkan jarinya, Sea adalah nama gadis itu.
Sea yang sudah dikenali oleh Rey tak bisa mengelak lagi. Ia memutar badannya menghadap Rey dan mengangkat wajahnya. Matanya menatap ke dalam mata Rey. Sedangkan Rey yang ditatap seperti itu pun merasa kaget. Ini pertama kalinya ia melihat mata Sea dengan jelas. Tidak ada yang aneh, hanya saja tatapan Sea memiliki aura yang sangat kuat.
“Gue Sea.” ucap Sea tanpa melepas tatapan matanya dari Rey. Sedangkan Rey yang ditatap Sea semakin membeku, hingga Ken datang dari arah belakang Rey dan menepuk bahunya yang membuat Rey tersadar.
“Lo kenapa Rey?” tanya Ken yang melihat Rey membeku.
Melihat Ken datang, Sea lalu melepas pandangannya dari Rey. Ini bukan hipnotis atau hal-hal mistis lain. Sea hanya ingin tau apakah perkataan orang-orang tentang sorot matanya yang bisa membuat orang membeku itu benar atau hanya sebuah omong kosong yang dibesar-besarkan. Dan kini Sea telah membuktikannya.
“Sea?! Lo kapan balik?” tanya Ken dengan setengah kaget.
“Baru aja.” sahut Sea singkat.
“Lo ngapain disini?” tanya Ken menggeser posisi Rey, mendekatkan dirinya dengan Sea.
“Mampir aja.” sahut Sea singkat.
“Lo mau minum?” tanya Ken dengan gestur tangan memegang gelas.
“Engga.” sahut Sea singkat lagi.
“Bohong. Tadi lo pesen vodka.” ucap Rey menyangkal Sea.
“Berisik.” ucap Sea sambil meminum cider yang ia pesan.
Baru seteguk Sea meminum vodkanya, Ken segera menyingkirkan gelas di tangan Sea. “Lo ngapain minum ginian.” Ken meletakkan jauh-jauh gelas itu dari Sea.
“Kenapa ga boleh?” Sea berusaha meraih gelas yang disingkirkan oleh Ken namun dihalangi oleh Ken.
“Ga baik.” Ken lalu meneguk habis minuman Sea.
“Tapi lo minum.”
“Biar gue aja yang sakit, lo jangan.”
Sea menatap ke dalam mata Ken. Ini seperti bukan Ken yang ia temui untuk pertama kalinya. Ken di hadapannya saat ini telah menjadi sedikit lebih hangat.
“Gue kira lo ga bakal balik lagi kesini.” ucap Ken yang teringat dengan ucapan Sea tempo hari.
“Rencananya gitu.”
“Baguslah lo balik.” ucap Ken dengan senyum di wajahnya.
“Kenapa?”
“Just like it. Because of you.” ucap Ken membuat Sea menatapnya datar tanpa ekspresi. Melihat ekspresi Sea yang lucu menurutnya, Ken lalu tertawa kecil yang membuat teman-temannya sedikit kaget.
“Ken, lo kerasukan setan club atau gimana. Tumben banget lo ketawa gitu.” ucap Baruna mewakili teman-temannya. Namun Ken tidak menggubris ucapan Baruna karena yang ia lihat dan dengar hanyalah Sea.
“Lo mending diem deh Bar.” ucap Rey kepada Baruna yang tidak digubris oleh Ken.
“Gila lo.” ucap Sea tepat didepan wajah Ken lalu pergi meninggalkan bar tersebut. Namun Ken mencegahnya dengan menarik tangan Sea untuk duduk kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/249526816-288-k672131.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos
Teen FictionHAI, AYO MAMPIR. BOLEH DICOBA DULU, SEMOGA SUKA YA ʕっ•ᴥ•ʔっ Sea, seorang gadis dingin tak tersentuh dan penuh rahasia. Siapa sangka gadis itu menjadi jinak karena keberadaan Ken yang tidak terduga. Kenzio, ketua sebuah geng yang cukup ditakuti dan j...