Nochu | kth + jjk

💗ɴɪ ᴊᴜᴜ💗

Siap siap akan masuk ke konflik😘

💠💠💠

Suasana dalam ruangan Taehyung tampak benar benar tegang dan canggung. Jungkook yang tadinya sudah yakin akan bertanya pada Taehyung mendadak jadi ciut begini karna wajah Taehyung yang masih menampakkan wajah datarnya.

"Apa yang ingin kau tanya kan ?" Taehyung bertanya datar

Jungkook tersentak, ia buru buru menggelengkan kepalanya dengan menyengir." Tidak jadi hehe, aku pulang ya hyung."

Baru akan beranjak bangun dari duduknya

"Kenapa tidak jadi ?" tanya Taehyung bingung, pasalnya tadi Jungkook sendiri yang bilang ingin tahu sesuatu dari dirinya, tapi kenapa tiba tiba bilang tidak jadi ?
Jungkook tanpa sadar mengerucutkan bibirnya sebal." Aku... Takut, hyung habisnya bertanya dengan nada galak. Pasti hyung tidak ingin memberi tahu kan ? Jadi yasudah aku pulang saja."

Taehyung menghela nafas gusar."Kemari Kook."

Jungkook menggeleng takut takut saat Taehyung menyuruh nya mendekat, tiba tiba saja rasa penasaran nya yang begitu besar tadi menghilang begitu saja. Taehyung memandang nya dengan tatapan tajam membuat Jungkook mau tidak mau menuruti nya.

Tanpa aba aba Taehyung menarik lengan Jungkook yang kini sudah berada di depan nya untuk duduk dalam pangkuan nya, membuat Jungkook melotot hororr. Ia berusaha memberontak tapi apalah daya tenaga Taehyung lebih besar daripada dirinya.

"Hh lepaskan hyung!! Aku bisa duduk sendiri di kursi! Kenapa harus gini." protes Jungkook
"Sudah diam saja! Nanti kau malah kabur lagi. Dengarkan cerita ku baik baik oke ?" ujar Taehyung seraya mengeratkan pelukan nya pada pinggang ramping Jungkoook

"Yasudah cepat cerita!" ketus Jungkook, bukan apa apa tapi jantung nya dengan begitu sial berdetak kencang gara gara posisi seperti ini! Jungkook hanya berharap jika Tae hyung tidak mendengar jantung nya yang berdetak begitu kencang.

"Ya sabar dong buntal!" balas Taehyung gemas.

Ia pun yang tadinya terlihat baik baik saja kini wajahnya mulai menyendu saat mengingat kilasan masalalu nya.

💠Flashback💠

Hiks..

Hiks..

"H-hidupku hancur hiks.."

Tangisan gadis dengan mata bulat itu masih tidak berhenti, mulut terus terusan mengucap jika hidupnya sudah hancur.

Penyebab tangisnya pecah adalah karna sebuah surat yang ada di genggaman tangan nya. Surat dokter yang mengatakan jika dirinya positif mengandung.

Jika wanita lain pasti akan senang menerima kabar tersebut, tapi tidak dengan gadis ini. Seora nama gadis tersebut, dirinya bukanlah membenci sosok kecil yang hidup dalam dirinya. Tidak sama sekali, mungkin dirinya pun akan senang jika seandai nya-- ia tahu siapa ayah dari janin yang ia kandung dan juga mau bertanggung jawab yang terpenting.