Alhamdulilah setelah beberapa hari istirahat nulis, akhirnya Cino dapet ide lagi buat cerita ini
💠💠💠
Taehyung mengetuk ngetuk kan jarinya pada meja kerja nya.
Bosan
Itulah yang Taehyung rasakan, sudah setengah Jam berlalu Taehyung terus terusan mengecek jam di tangan nya sambil sesekali menengok ke ruang tamu.
"Anak itu kemana sih ? Ck apa jangan jangan dia mencoba kabur dari pekerjaan nya lagi ? Padahalkan aku sudah sengaja pulang lebih awal, eh." Gumam Taehyung, ia berdecak sebal saat tidak melihat tanda tanda akan kehadiran nya Jungkook..
"Eh ? Tapi kenapa juga aku peduli, lagi pula aku pulang awal kan untuk bermain dengan Jihan ?" ujar Taehyung bingung
Semenjak dirinya berbicara dengan sang eomma dua hari yang lalu, ia merasa ada perubahan pada dirinya. Ia sedikit perubahan, contohnya saja yang tadinya dia tidak terlalu tertarik dengan pemuda Jeon yg berkerja sebagai orang yang menyusui putranya, kini sedikit demi sedikit mulai sangat tertarik ?
Taehyung pun akhirnya memutuskan untuk keluar dan bertanya langsung pada sang eomma tentang Jungkook, mengkesampingkan ego nya yang tinggi itu karna rasa penasaran nya.
"Loh ? Tae ? Kenapa balik lagi ? Ada sesuatu yang di butuhkan ?" heran Baekhyun, pasalnya putranya itu jika sudah masuk ke dalam ruangan pribadinya itu bisa bisa keluarnya nanti besok pagi.
Taehyung terlihat ragu untuk mengatakan apa yang ingin ia ketahui itu.
"Um..itu.. Orang yang menyusui Jihan belum datang juga ? Bukan kah Bambam sudah pulang dari tadi ?" tanya Taehyung
"Ah soal itu, aku lupa memberitahu mu Tae.. Sebenarnya Jungkookie hanya akan berkerja tiga kali dalam seminggu, yaitu hari Kamis, Sabtu, dan Minggu. Dan sekarang hari Jumat jadi otomatis dirinya libur hari ini." jelas Baekhyun
Entah kenapa Taehyung malah menghela nafas kecewa mendengar itu." Ah begitu ya eomma ?"
"Hum.. Iya lagian kenapa nanyain ? Udah mulai tertarik ya ?"Curiga Baekhyun, entah kenapa firasatnya mengatakan jika putranya yang satu ini mulai sedikit demi sedikit melupakan almarhum istrinya itu.
"Hah ? Apasih ? Ngaco deh eomma. Eomma kan tahu jika Taehyung tidak bisa melupakan *Dia*." ujar Taehyung dengan nada tidak suka
Baekhyun menghela nafas lelah." Yasudahlah, suka suka kau saja."
Sudah lelah juga Baekhyun menasehati Taehyung untuk segera mencari ibu pengganti untuk Jihan. Tapi jawaban nya tetap sama yaitu tidak karna belum bisa move on.
💠💠💠
Sedangkan di sisi lain, Jungkook tengah berguling guling di atas kasurnya.
Ia gabut, tidak tahu mau melakukan apa..
Seharusnya jika tidak libur kerja mungkin saat ini ia sudah berada di rumah sahabatnya itu untuk melakukan pekerjaan nya sebagai orang yang menyusui Jia juga si ahjussi tua itu_-
Ngomong ngomong soal ahjussi itu *Taehyung* Jungkook jadi penasaran, kira kira kemana istri si ahjussi itu sampai sampai harus menyewa seseorang untuk menyusui anak nya juga suaminya itu:v tidak takut apa jika nanti ada pelakor, untung saja Jungkook tidak ada niatan sama sekali untuk menjadi pelakor ya walaupun Taehyung tampan dan kaya, itu faktanya dan Jungkook tidak ada niatan untuk merusak hubungan seseorang...
"Hah kenapa aku jadi memikirkan tentang kakak nya Bammie ya ? Tapi aku penasaran:( mungkin nanti aku tanya langsung pada Bammie." ujar Jungkook yakin
💠💠💠
Pagi ini Taehyung sudah terlihat rapi dengan pakaian biasa, ia memutuskan untuk tidak masuk ke kantor untuk menemui seseorang ...
"Ada apa Tae ? Tidak biasanya kau menemui hyung ? Ingin bicara sesuatu ?" tanya sosok laki laki dengan dimple di pipinya itu
Saat ini Taehyung sedang berada di rumah seseorang atau lebih tepatnya rumah sahabatnya Namjoon.
Mata Taehyung menelisik ke segala ruangan untuk mencari seseorang." Um.. Seokjin hyung ada ?"
"Dia pergi ke pasar, sebentar lagi juga pasti pulang. Ada apa ? Kau ingin bicara apa ?"Tanya Namjoon menopang dagu nya..
Taehyung menghela nafas pelan." Hyung, aku.. Sedang bingung."
"Kenapa ? Ayo cerita, siapa tahu hyung bisa bantu." Namjoon berucap
"Hyung.. Menurutmu, apakah aku harus menikah kembali ? Eomma selalu mendesak ku untuk menikah demi kebaikan Jihan, tapi.. Aku masih belum bisa melupakan *dia*." ujar Taehyung, terlihat raut wajah gusar saat mengatakan nya. Di satu sisi dia membenarkan ucapan eommanya tapi di sisi lain dia juga menolak karna menurutnya cinta nya hanya untuk gadisnya yang dulu seorang, dan bukan untuk siapa siapa lagi.
"Tae.. Apa yang eomma mu katakan benar, kau harus bisa bangkit dari masalalu dan mulai memikirkan tentang kehidupan mu yang sekarang. Jika kau memang belum bisa melupakan nya tidak apa jangan terlalu di paksa, perlahan saja. Lagi pula Jihan juga butuh sosok seorang ibu." Saran Namjoon
"Tapi.. Bagaimana dengan Jin hyung ? Aku sudah berjanji padanya tidak akan menikah dengan orang lain selain almarhum adiknya, aku takut dia akan kecewa padaku hyung." Taehyung menunduk sedih
"Soal itu, biar hyung yang urus. Hyung yakin jika Jinnie akan mengerti jika semua ini demi kebaikan Jihan juga." Ujar Namjoon
"Terimakasih hyung."Namjoon tersenyum tulus." Iya sama sama, ngomong ngomong apa kau sudah ada calon untuk ibu Jihan ?"
"Um... Itu.. Aku belum tahu hyung, tapi akhir akhir ini aku mulai tertarik dengan seseorang. Tapi aku tidak yakin ?"
💠 TBC 💠
Hai><
Komen nya juceyoo><💠 11 Desember 2020 💠
KAMU SEDANG MEMBACA
Nochu | kth + jjk
Fanfic[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] Awalnya Taehyung hanya berniat mencari seseorang untuk menyusui anaknya, tapi kemudia ia berubah fikiran saat melihat wajah orang yang bersedia menyusui putri kecilnya. ❝Jeon, kalau kamu bersedia menyusui saya juga gaji mu akan saya naiki...