💗ɴɪ ᴊᴜᴜ ᴋʏᴜᴜ💗

12.6K 1.2K 25
                                    

Jungkook memandang kepergian Bambam dengan raut wajah yang blank, iya dia tidak menyangka jika respon Bambam akan seperti itu..

Seokjin menepuk pelan pundak Jungkook membuat anak itu menoleh.

"Ayo ku antar, sepertinya Bambam kecewa padamu dan mungkin meninggalkan mu sendiri di sini." Ujar Seokjin membuat Jungkook membulatkan matanya terkejut.

Bagaimana jika Bambam nanti sungguhan marah dan tidak mau berteman dengan nya lagi setelah ini ?? Jungkook harus melakukan apa jika begini.

"Jin hyung-- b-bammie sungguhan marah sepertinya pada Ku, bagaimana jika nanti setelah tau yang sebenarnya Bammie malah tidak mau lagi berteman dengan ku ?" Mata bulat Jungkook berkaca kaca saat membayangkan itu.

"Eh eh iya juga ya, bagaimana jika nanti Bambam tidak mau berteman dengan mu lagi ? Ah begini saja bagaimana jika kita libatkan Bambam dalam rencana ini ??" Usul Seokjin
"Ta--tapi apa Bambam tidak akan tambah marah saat tahu jika tadi dia di bohongin ?"

"Ya terus mau nya gimana ?" Seokjin menepuk jidatnya frustasi.

Jungkook menyengir dengan tanpa dosanya." Ya sudah beritahu Bambam saja deh hehe."

Seokjin hanya menghela nafas mendengar itu, ia kemudia menyuruh Jungkook untuk masuk ke mobilnya bersama dengan Jihan untuk di antar kembali ke rumah Taehyung.

💠💠💠

Jungkook turun dari mobil yang di bawa Seokjin bersama dengan Jihan.

"Jungkook ingat ya kau harus pura pura nantinya, dan temui Bambam diam diam saja biar tidak ada yang tahu rencana ini selain kita." Peringat Seokjin

Jungkook mengangguk." Nee hyung, kalau begitu aku masuk dulu."

"Ya hati hati." Setelah mengatakan hal itu, Seokjin kembali masuk ke dalam mobil dan pergi dari tempat itu sebelum ada yang melihatnya.

Ting

Tong

Jungkook menekan bell, pintu rumah itu pun terbuka dan menampakkan sosok Baekhyun.

"Eoh Kin-- Jihan cucuku!!" Terkejut Baekhyun saat melihat Jungkook yang datang bersama dengan cucu nya, Jihan.

Langsung saja Baekhyun mengambil alih Jihan dari gendongan Jungkook.

"Cucu ku Jihan, princess nya halmeonim akhirnya kau bisa kembali." Senang Baekhyun, ia menciumi pipi Jihan yang hanya merespon dengan kikikan nya itu.

"Jungkook-- bagaimana kau bisa membawa Jihan kembali ?? A-apakah Seokjin sudah merestui mu untuk menikah dengan Taehyung ??" Tanya Baekhyun penasaran, ia ingat jika Seokjin tidak mau merestui hubungan Taehyung dengan Jungkook. Tapi jika seperti ini itu artinya Seokjin sudah merestuinya kan ??

Jungkook menunduk, membuat kening Baekhyun berkerut bingung.

"Kinci ?? Kau kenapa sayang ??" Tanya Baekhyun, entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak seperti ini.

"Aku tidak apa eomma, um.. bolehkah aku bertemu dengan Bammie ?? Aku ingin mengobrol dengan nya."

"Tentu saja sayang, dia ada di kamarnya." Baekhyun mengijinkan

Jungkook tersenyum tipis lalu mengucapkan terimakasih sebelum akhirnya naik ke atas menuju kamar Bambam sahabatnya itu.

💠💠💠

Tok

Tok

Tok

"Bammie~~ buka pintu nya~~ Kookie ingin bicara."Jungkook seraya terus terusan mengetuk pintu kamar Bambam

Bruk

"Pergilah!! Aku tidak ingin bicara dengan mu Kook-ah." Bambam di dalam kamar sana melempar bantal pada pintu yang tertutup itu.

Deg

'Bammie sungguhan marah ?:( t-tapi kan aku melakukan ini untuk Seokjin hyung yang sedang hamil, soalnya kalau kata orang tua dulu kalo keinginan orang hamil tidak terpenuhi nanti anak nya ileran, kan kasihan kalo itu beneran terjadi'

Tiba tiba Jungkook dapat sebuah ide, Bambam tidak akan membiarkan sahabat sekaligus anak anakkan nya ini menangis, ia pasti akan langsung luluh. Jadi bisa untuk kali ini saja Jungkook memanfaatkan kelemahan Bambam.

"Bammie hiks-- dengerin Kookie dulu hiks-- Kookie mau bicara hikss hikss bammie jangan marah hikss hikss." Jungkook terisak lebih tepatnya hanya pura pura saja.

Dan benar, tidak lama pintu kamar itu pun terbuka, menampak kan Bambam yang berdiri di depanya dengan raut wajah khawatir.

"Kookie, sayangku jangan menangis, jangan menangis yaampun bayi ku.. ayo kau ingin bicara denganku kan ? Ayo bicara tapi jangan menangis bayi.." ujar Bambam ia langsung memeluk tubuh Jungkook untuk menenangkan anak itu yang menangis.

Iya jadi nangis beneran, tadinya sih cuma pura pura tapi pas liat Bambam yang begitu khawatir dan sayang banget sama dia Jungkook jadi beneran nangis, aduh bayii:(

"T--tapi janji hiks Bammie tidak akan marah sama Koo." Isak Jungkook
"Iya iya tidak akan marah, ayo masuk, kita bicara di dalam saja." Ujar Bambam

Jungkook mengangguk dan masuk ke kamar Bambam.

"Jelaskan pada ku, kenapa Bayi ku ini mengambil keputusan sebesar itu ?? Apakah Seokjin hyung tidak memberi sebuah pilihan selain itu ?? Sampai sampai kau harus mengorbankan dirimu untuk tidak bertemu lagi dengan ku, Taehyung, dan juga Jihan."

Jungkook mengigit bibir bawahnya, gugup dengan pandangan tertunduk..

"Sebenarnya Bammie-- a-aku tadi hanya berpura pura, m-maafkan aku ini semua permintaan Seokjin hyung." Jungkook menunduk, hampir saja ia kembali mengeluarkan air matanya karna takut Bambam semakin marah kepadanya.

"Jadi ? Maksudmu kau tadi hanya berbohong ? Seokjin hyung sebenarnya sudah merestui hubungan mu dengan Taehyung ?"

Dan Jungkook mengangguk dengan polosnya sebagai jawaban.

💠TBC💠

kalian niat bngt sampe 100 komen, makasih sygkuuu💗💗😚

💠 28 Febuari 2021 💠

Nochu | kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang