[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]
Awalnya Taehyung hanya berniat mencari seseorang untuk menyusui anaknya, tapi kemudia ia berubah fikiran saat melihat wajah orang yang bersedia menyusui putri kecilnya.
❝Jeon, kalau kamu bersedia menyusui saya juga gaji mu akan saya naiki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Voment juseyoo, sebentar lagi ff ini bakal end yeayy😁
💠💠💠
Taehyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, jadwal lembur yang tadinya akan dilakukan nya malam ini langsung ia tinggal kan begitu saja hanya karna beberapa kata dari pesan teks yang Jungkook kirimkan.
Sepanjang perjalanan senyum Taehyung tidak pernah luntur sedikitpun.
"Jungkook hamil, hamil anakku. Astaga aku sepertinya sudah tidak waras karna terus terusan tersenyum begini." Gumam Taehyung dengan senyuman kecilnya. "Aku sangat tidak sabar untuk menemuinya."
💠💠💠
Jungkook melipat lengan nya di depan dada dengan bibir mengerucut sebal. Sudah sekitar satu jam lebih dari chat yang Taehyung kirimkan. Tapi sampai saat ini belum juga ada tanda tanda pemuda tampan itu akan hadir.
Lamunan Jungkook terbuyarkan begitu saja saat pintu kamarnya di buka, menampakkan Taehyung suaminya dan juga Seokjin hyung ?
"Kookie bagaimana keadaanmu ? Apakah pusing mual ? Atau bagaimana ? Ayo Jin hyung periksa istriku." Ujar Taehyung menggebu gebu "Hh iya iya sabar bodoh baru juga nyampe, nah Jungkook ayo berbaring dulu. Biar hyung periksa." Ujar Seokjin seraya membantu Jungkook berbaring di samping Jihaan yang tertidur itu.
Taehyung menggigit bibir bawahnya cemas, ia takut entah kenapa. Sejujurnya yang ditakutkan nya adalah hasil pemeriksaan Seokjin. Ia sudah sangat sangat bahagia tadi saat mendapat kabar jika Jungkook sedang mengandung ya walaupun hasilnya dari testpack yang kadang tidak akurat, tetapi tetap saja rasa senang nya ada. Oleh karna itu ia menyeret Seokjin yang sedang beristirahat di ruangannya untuk ikut bersamanya pulang memeriksa keadaan Jungkook.
"Bagaimana hyung ?? Jungkookku sungguhan hamil kan ??" Tanya Taehyung terburu saat Seokjin merapikan alat alat dokternya.
Seokjin menatap Taehyung sebentar, tanpa disadari seringai jahil muncul di wajah tampan yang lebih dominan cantik itu.
"Menurutmu bagaimana Kim ?" Tanya balik Seokjin "Aku ? Y-ya tidak tahu tapi aku berharap berita yang Jungkook sampai kan melalui pesan tadi itu sungguhan, alias positif hamil." Jawab Taehyung panjang seraya memamerkan senyumnya.
Seokjin menunduk, memasang wajah sedih yang dibuat buat.
"Tapi maaf Kim, sayangnya harapanmu itu hanyalah harapan. Jungkook tidak sedang mengandung, gejala gejala yang dialaminya itu hanya karna kelelahan dan masuk angin saja. Maaf sekali lagi."
"M-maksudnya hyung ?" Senyum Taehyung perlahan memudar, raut wajahnya yang senang menjadi lesuh tidak jauh beda dengan Jungkook yang mata bulatnya sudah berkaca kaca. Merasa kecewa dan gagal sebagai pasangan Taehyung karna membuat pemuda tampan itu bersedih.
"I-iya, Jungkook tidak sedang mengandung." Kikuk Seokjin karna tatapan kedua pasangan suami istri itu terlihat begitu sendu.
"T-tapi Jinnie hyung, hasil testpack yang Kookie pakai itu hasilnya positif b-bagaimana bisa tidak hamil ?" Jungkook mencoba menyangkal
"Hasil testpack kadang memang tidak akurat." Jawab Seokjin kalem
"Ah begitu ya." Lesuh Jungkook "Jangan sedih sayang, mungkin memang bukan saat ini untuk kau mengandung." Ujar Taehyung menenangkan meskipun dirinya sendiri juga syok dan cukup kecewa karna hasil pemeriksaannya.
"Hyung kau bisa pulang, terimakasih atas waktunya dan maaf tadi sudah menyeretmu kemari. Aku terlalu antusias mendengar kabar Jungkook hamil, tapi ternyata salah."
Seokjin merasa kasihan." Tae.. maaf, hyung tadi hanya bercanda... jangan menganggap serius ya hehe, Selamat untuk kalian berdua untuk kehamilan Jungkook."
"Hah ??"
"Hehe sebenarnya tadi hyung hanya bercanda jangan marah nee, aah hyung ucapkan selamat sekali lagi pada kalian untuk kehamilannya. Usia nya sudah jalan dua minggu dan dalam keadaan sehat." Ujar Seokjin
"Hyung.. maksudnya ini apa ?? Aku tidak mengerti. Jadi kau membohongi kami ?"
"No bukan bohong, hanya bercanda. Itung itung pembalasan ku karna seenaknya kau tarik tarik begitu untuk kesini. Tapi maaf yaa, serius minta maaf." Seokjin menyengir tanpa rasa bersalahnya.
Taehyung mengusap kasar wajahnya yang memerah, kesal karna candaan Seokjin. Sudah dua kali ngomong ngomong dirinya kena tipu namja lebih tua itu.
"Hyung astaga sumpah jika kau tidak sedang mengandung juga ingin ku ceburkan kau rasanya." Geram Taehyung
"Hehe maaf, yasudah aku pulang dulu nee. Habiskan waktu kalian berdua, ah pasti Jihaan akan senang nanti saat tau dia akan memiliki adik." Ujar Seokjin pamit pulang
"Tae hyung mana ?" Jungkook merentangkan tangan nya ?
"Hah apanya ??" Bingung Taehyung "Ish peluk lah! Tadi janjinya di chat mau peluk Kookie kalau sudah sampai." Cemberut Jungkook "Hehe maaf hyung jadi lupa gara gara Jin hyung. Sini hyung peluk sampai kau puass." Taehyung langsung memeluk tubuh Jungkook erat
