Mahameru jadi pijakan kenangan yang tidak akan dilupakan bagi sebagian orang
Bukan cuma tentang moment moment yang tercipta disana dan juga telah dilewati
Tapi juga tentang seseorang,yang menjadi saksi bahwasanya Mahameru jadi hal yang akan selalu diingat dalam kenang
Setelah acara foto fotonya selesai. Mereka tidak langsung turun. Sayang sekali jika cuma sekedar foto foto tetapi tidak menikmatinya. Kadang beberapa orang yang ingin mendaki gunung hanya cuma mengejar sunset atau sunrise, dan juga sekedar foto foto untuk diupload disosial media. Padahal ada banyak sekali hal yang bisa kita ambil untuk jadi pembelajaran.
rasa syukur memang bukan dicari tapi dimaknai. Namun,kita bisa menemukan rasa syukur disaat kita melakukan perjalanan. Kemana saja. Rasa itu memang terletak dihati jika hati bahagia,maka bersyukur tapi bisakkah kita tetap bersyukur walau sedang kondisi dimana hati kita rapuh dan menderita?
Mereka duduk diatas atap tertinggi di Jawa,puncak Mahameru. Alya menekukan kakinya dengan tangan yang memeluknya. Ia menikmati suasana angin yang berkibaran.
Kemudian pandangannya jatuh kepada seseorang yang tidak jauh dari dirinya berada. Laki laki itu,laki laki yang ia lihat sangat mirip dengan seseorang yang selalu hinggap dihatinya. Orang yang selama ini ia tunggu kehadirannya
Dan orang yang sedang berbincang dengan teman temannya itu tiba tiba mengarahkan pandangannya ke arah Alya. Mereka saling tatap dalam diam. Menyusuri semua kenangan dalam tatapan itu dan mata yang tidak bisa berbohong bahwasanya terkandung rindu didalamnya
Alya masih diam dan terus menatapnya. Ia beranggap bahwa ini hanya halusinasinya. Ia memejamkan matanya. Menguceknya agar apa yang ia lihat sebenarnya tidak nyata. Ia tidak mau terjebak didalam halusinasinya karena itu sama saja menyakiti perasaanya bahwa apa yang ilusi itu ciptakan tak sesuai dengan ekspektasi nya.
Namun,ia tetap melihat orang itu. Wajahnya,rambutnya,bentuk tubuhnya semua yang ada didalam dirinya ia masih ingat. Alya berdiri begitupun dengan orang yang ditatapnya,orang itu juga membalikkan badannya dan menghadap ke arah Alya.
Dikta yang mengamati pergerakan Alya hanya diam. Dikepalanya sudah banyak praduga tentang orang itu. tapi ia tidak mau asal menduga duga.
Alya melangkahkan kakinya menuju ke arah orang itu begitupun orang itu. Lalu mereka sama sama saling pandang berada dalam jarak tatap yang dekat. Namun keduanya masih diam, tidak menyangka bahwa orang yang berada didepannya ini memang orang yang saling ditunggu
Ya,mereka bertemu lagi. Disini di atas atap puncak Mahameru. Tanggungan rindu yang terbayar,perasaan sayang yang saling melekat satu sama lain tak pernah berubah sejak dulu.
Semesta mewujudkan permohonan Alya untuk kembali bertemu dengannya. Meski ia pernah meminta tidak akan dipertemukan lagi dengan Garry tapi tidak memungkinkan bahwa dirinya masih sangat amat membutuhkan Garry
"Alya!?" Tanya orang itu
Alya tidak dapat menyembunyikan tangisannya. Rasa haru sekaligus bahagia bercampur menjadi satu. ".....Garry?ini aku"
Alya langsung menyembunyikan wajahnya kedalam dekapan Garry. Wangi tubuhnya masih sama. Dekapan hangatnya juga masih mampu menenangkannya
Teman temannya yang melihat alya tercengang. Mereka semua kaget. Terlebih Sasa. Ia pikir ini awalan baik bagi Alya dan Dikta tapi ternyata semesta selalu mempunyai rencana yang lain
Dikta hanya diam. Ia sudah duga. Tak ada rasa ketegangan ataupun sedih. Ia tidak tahu harus apa. Bahagia? Ya, ia akan melakukan itu asal Alya juga bahagia. Sedih? Tidak tahu. Dia juga tidak berhak bersedih mengingat Dikta tak ada kepentingan berharga dalam hidup Alya

KAMU SEDANG MEMBACA
TEMU
RomanceIni bukan cuma cerita tentang dua orang yang bertemu. Tetapi tentang banyak pertemuan yang harus di lewati. Bertemu dengan kebingungan,kekhawatiran,kegelisahan,kesedihan dan lain lainnya. Dan fase ini harus dilewati. Setiap orang mempunyai cerita h...