"Mommy!!"
Tubuh gembil balita berusia 4 tahun itu tampak kewalahan berlari ke arah sang mommy dengan tas ransel yang menggantung di punggung dan tangan yang membawa beberapa gulungan kertas, 3 gulungan dengan pita berwarna merah, 1 dengan pita berwarna orange dan 1 dengan pita berwarna biru tua.
"Aigoo~ anak mommy membawa apa?"
"Ini! Ini Chan yang gambar!!"
Chan kemudian menyerahkan 3 gulungan kertas itu kepada Changkyun. "Ada gambarnya mommy, gambarnya mommy dengan Chan, lalu gambar Chan saja!" Jelas balita itu dengan suara cemprengnya.
Changkyun tersenyum lebar kemudian matanya melirik ke arah dua gulungan yang masih tersisa di tangan Chan. "Yang itu untuk siapa?" Tunjuk Changkyun pada gulungan dengan pita orange.
"Ini untuk Hoshi hyung! Horanghae!!"
Changkyun tertawa kemudian menggendong tubuh gembil Chan dengan sedikit kesusahan karena tangannya memegang 3 gulungan gambar milik Chan.
"Biar kubantu." Jooheon mengambil alih 3 gulungan di tangan Changkyun karena lelaki manis itu menolak dengan halus saat Jooheon menawarkan diri untuk menggendong Chan.
"Daddy!!"
"Halo jagoan. Hari ini tidak nakal kan?"
"No! Chan tidak nakal! Chan menggambar!" Chan kemudian menyerahkan gulungan dengan pita berwarna biru tua kepada Jooheon. "Ini gambar untuk daddy!"
"Anak mommy menggambar banyak sekali hari ini?"
"Eung! Hari ini ada ssaem baru! Jihoon ssaem menyuruh kami menggambar dan Jihoon ssaem bermain piano!" Cerita Chan dengan penuh semangat sembari berjalan menuju mobil.
Changkyun kemudian mendudukkan Chan di bangku belakang yang memang disediakan kursi tambahan khusus anak kecil kemudian Jooheon mulai menjalankan mobilnya saat Changkyun telah selesai memasang sabuk pengamannya.
"Anak mommy pintar sekali~"
"Jagoannya daddy jago menggambar."
Changkyun menatap sinis ke arah Jooheon. "Dia anakku!"
"Anakku juga Kyun."
"Tidak! Dia anakku! Hanya anakku!"
Sepasang mantan istri itu malah berdebat dan seakan melupakan keberadaan putranya yang duduk sendirian di belakang dan baru menyadari ketika balita gembil berusia 4 tahun itu berteriak lantang.
"Mommy dan daddy berisik! Chan lapar!!"