Hari ini Marvin sedang bermalas- malas ria di kamarnya, dengan Rio yang seperti biasa berdiri di samping ranjang, Marvin menatap Rio malas
Dia tak boleh keluar kamar oleh Valdo, bahkan untuk ke kamar mandi harus memanggil Rio, astaga dia hanya terjatuh bukan lumpuh!.
Astaga kenapa dia seperti tahanan kalo seperti ini ceritanya.
"Rio duduklah sumpah gw capek liat lu beridir terus"seru Marvin
"Saya sudah terbiasa tuan muda"balas rio
"Iya gw tau, mending sekarang lu duduk"
"T-tapi tu-"
"Duduk Rio!"tegas Marvin.
"Baiklah" balas Rio mengalah dan duduk di lantai, membuat alis Marvin berkedut.
"Siapa yang menyuruhmu duduk di lantai goriorio!"
"Tapi kalau saya duduk di atas itu tidak sopan taun muda"
"Berhenti membalas dan duduk dengan benar di sofa itu!" ucap Marvin dan menunjuk sofa yang sudah tersedia di kamarnya.
Tanpa bantahan lagi Rio berjalan menuju sofa dan duduk di sana dengan postur tubuh tegap yang membuat Marvin harus menatap Rio sabar.
"Duduklah dengan santai sakit mata gw liat lu duduk macam robot" gerutu Marvin
Rio menuruti perkataan tuan mudanya, apa tuan mudanya sedang mengalami fase yang seperti perempuan? Apa itu PMR? Tapi tuan mudanya seorang lelaki.
Pms rio pms!!
"Nah gitu kan enak liatnya" ucap Marvin lalu beranjak dari tempat tidur yang membuat Rio juga segera beranjak dari sofa menuju Marvin.
Marvin yang kaget karna tiba tiba Rio sudah ada di depan nya, menatap Rio tajam.
"Astaga rio bisa tidak kau tak usah ngagetin ha?!" kesal Marvin
"Tuan muda mau kemana?" tanya rio mengabaikan kekesalan Marvin.
"Gw mau ke kamar mandi!"
"Mari saya antar"
"Ga usah!"
"Tapi perintah Tuan Valdo tidak boleh membiarkan anda berjalan dulu tuan muda"ucap Rio.
"Ga usah bawel gw cuma mau ke kamar mandi, minggir!" ucap Marvin dan mendorong rio.
Skip
Saat ini Marvin berada di ruang santai di lantai 1 di depan Tv dengan cemilan yang sudah dia minta ke para maid.
"Tuan muda berhenti memakan cemilan ini sudah saatnya anda makan siang" ujar Rio.
Lagi lagi suara menggema manusia kejadian di samping Marvin membuat kuping nya turut berkedut kesal.
Tak bisakah Manusia ini membiarkan Marvin tenang sehari tanpa ocehan ga guna dia?.
Marvin mengabaikan ucapan Rio dan terus saja fokus dengan apa yang dia lakukan sampai Rio mengambil paksa semua cemilan Marvin.
"Oy anjeng kembalikan!"kesal Marvin menatap nyalang Rio.
"Tidak bisa Tuan muda ini sudah jadwal anda makan siang setelahnya anda harus beristirahat" balas Rio.
"Kembalikan ga!" mengabaikan ucapan Rio Marvin malah kekeh dan berusaha mengambil cemilan yang ada di tangan Rio.
"Tidak bisa tuan muda"
Marvin terus saja berusaha merebut cemilannya dengan Rio yang sengaja menjauhkan nya dari Marvin, Hingga keduanya terjatuh dengan Rio di bawah Marvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvin Arsenio ✔
De TodoMarvin dengan kesehariannya penasaran langsung baca aja! Maaf jika bahasa campur aduk Em ada beberapa part yang mungkin ada kata mengenakkan jika kurang berkenan silahkan tinggalkan lapak inj terimakasih