"Ngalah dong pak tua. Udah tua bangkotan bau tanah lagi" sarkas Arka dengan segala Ke OOC annya.
Spontan Valdo melempar sandal rumahnya tepat ke arah muka Arka di hadiahi ringisan serta tatapan tajam yang di tujukan ke arah Valdo.
"Anak gila!"
"Apa kan memang benar. Aku tak mau tau pokoknya hari ini Marvin akan pergi bersamaku!"
"Jangan sampai daddy mengirim mu ke Rusia lagi bocah dan dad pastikan kau tak akan bertemu dengan adikmu dalam jangka waktu yang lama!" ancam Valdo.
"Hoo jika kau berani melakukan itu, kutanamkan peluru di otak mu pak tua!"
"Tuan Marvin akan aman bersama Rio. Lebih baik anda sekalian kencan saja bersama dokumen di perusahaan karna banyak yang harus di tandatangani terutama oleh Anda tuan Valdo" ujar Geo yang mulai jengah dan bosan dengan perdebatan tuan mereka yang memang sudah sepeerti absen baru di kediaman ini.
"Benar dan untuk anda tuan Arka, anda di tunggu oleh tuan Aldrich untuk mengurusi bocah yang bernama Rian" tambah Rio. Sungguh dia ingin tuan mereka segera pergi dan keadaan akan tenang kembali. Dia tidak bisa membangunkan tuan mudanya jika mereka terus berdebat.
Sedangkan Valdo dan Arka hanya mendengus kemudian pergi. Bahkan saat berjalan pun mereka saling melempar tatapan tajam seolah tatapan itu bisa menembus tubuh.
Geo menghela nafas dan pergi mengikuti Valdo. Rio sendiri berjalan ke arah dapur.
"Tania siapkan sarapan untuk tuan muda" ucap Rio ke salah satu maid yang di percayakan Valdo mengurus keperluan makan Marvin.
"Baik tuan" jawab Tania sopan.
Kedudukan Geo dan Rio itu berbeda dari pengawal lainnya. Mereka di haruskan patuh akan perkataan Geo dan Rio atas perintah Valdo.
Rio berjalan menaiki lift ke lantai 4 tempat dimana kamar tuan mudanya.
Mansion ini di desain dengan 5 lantai. Lantai paling atas untuk kamar Valdo. Di lantai itu adalah area milik Valdo semua kebutuhannya berada di lantai tersebut. Lantai 4 di tempati oleh Marvin dan lantai 3 di tempati oleh Arka.
Sedangkan lantai 2 untuk Rio dan Geo. Dan untuk lantai bawah untuk dapur, ruang keluarga, ruang besantai dan sebagainya.
Di setiap lantai terdapat fasilitas yang di butuhkan oleh orang yang menempati lantai contohnya lantai 3 tempat Arka. Ada satu kamar untuknya, ruangan kerja serta tempat gym dan lain tempat yg sekiranya di butuhkan oleh Arka.
Jika di dungeon atau semacamnya mereka adalah bos di setiap lantainya.
Di mansion baru ini Valdo tak membangun sebuah tangga melainkan lift. Ada 2 lift di sini di bagian tengah lift khusus family dan di bagian pojok kiri untuk para pengawal atau maid yang sekiranya ada pekerjaan ke salah satu lantai di atas.
Untuk para bawahan Valdo menyiapkan sebuah paviliun di belakang mansion untuk persinggahan para pengawal serta maid yang berada di sini.
Valdo tidak peduli akan sttus bawahannya. Karna yang Valdo pedulikan iyalah becus atau tidaknya kerja mereka. Entah sifat mereka yang bejat, serta sifat kejam lainnya Valdo tak masalah. Asal tak merugikan dirinya dan tak mengkhianatinya apalagi dia sangat benci pengkhianat
Jika sampai itu terjadi sebagai imbalan karna di biarkan berbuat seenaknya Valdo tidak akan langsung membunuh mereka melainkan di biarkan terikat. Namun setiap harinya akan di potong salah satu bagian tubuhnya dan di berikan pada anjing buas. Dan membiarkan orang itu melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana potongan tubuh mereka di makan. Hingga dia mati dengan mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvin Arsenio ✔
RandomMarvin dengan kesehariannya penasaran langsung baca aja! Maaf jika bahasa campur aduk Em ada beberapa part yang mungkin ada kata mengenakkan jika kurang berkenan silahkan tinggalkan lapak inj terimakasih