59

44 38 2
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️❤️.

"Setelah lama pergi apa bisa perasaan ini muncul kembali?"

Annisa Salma.

Keesokan harinya Nisa sudah bersiap dengan baju gamis di badannya.

"Ayah, Annisa sekarang udah gede loh,"ucap Nisa menatap ia di depan cermin.

"Semoga ayah tenang disana ya,"ucap Nisa sendu.

Fikri pun mengetok pintu kamar Nisa.

Tok-tok

"Iya bentar,"teriak Nisa dari dalam

Nisa pun membuka pintunya.

Ceklek.

Fikri pun tanpa sengaja berdiri tepat didepan pintu kamar Nisa.

"Eh maaf ustad bisa minggir dulu soalnya ini sangat dekat,"ucap Nisa.

Ustad Fikri masih saja melamun melihat Nisa keluar dengan gamis.

"Ustad Fikri?"panggil Nisa yang masih setia menunduk ke bawah.

"Oh Afwan,"ucap Fikri mundur beberapa langkah.

"Ustad udah siap?"tanya Nisa.

"Udah,"ucap Fikri.

"Afwan ustad tadi kenapa melamun melihat saya, apa ada yang salah?"ucap Nisa gugup.

"Gak ada kok,"ucap Fikri menatap Nisa.

"Masya Allah cantik sekali bidadari mu ya Allah,"batin Fikri menatap Nisa.

"Ya sudah ustad mari berangkat."

Fikri pun mengangguk dan mengikuti Nisa berjalan keluar.

💐💐

Tak lama kemudian mereka sampai di gedung tempat pernikahan.

"Mari ustad,"ucap Nisa.

Tanpa sengaja ustad meraih pergelangan tangan Nisa.

Nisa pun sontak menatap ustad Fikri.

"Afwan, saya lebih baik nunggu disini,"ucap Fikri melepas tangannya.

"Jangan ustad,"ucap Nisa.

"Ustad ikut masuk aja,"ucap Nisa.

Fikri pun mengangguk dan mengikuti Nisa.

Sesampainya di dalam banyak orang yang melihat ke arah aku dan ustad Fikri.

"Annisa,"panggil Franda.

"Assalamualaikum nda,"ucap Nisa bersalaman dengan Nisa.

"Waalaikumsalam, akhirnya kamu datang juga,"ucap Franda.

Nisa hanya tersenyum.

"Bisa meleleh aku melihat senyuman Nisa,"batin Fikri menatap Nisa.

"Eh ustad Fikri juga ikut,"ucap Franda menatap Fikri.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang