29.

61 48 6
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️.

Awan mulai menggelap, sahabat Nisa pun berpamitan untuk pulang.

"Nis kita pulang dulu ya udah sore nih,"ucap Franda melihat matahari yang mulai tenggelam di arah barat.

"Iya nis besok kita kesini lagi,"ucap Lila menatap Nisa

"Iya makasih ya udah jagain aku seharian,"ucap nisa tersenyum menatap kedua sahabatnya.

"Iya nis sama-sama,"ucap Franda seraya menganggukkan kepalanya.

"Oh iya kalau kita pulang yang jagain Nisa siapa?"ucap Alex menatap Franda dan lila bergantian.

"Aku sendiri aja gak papa kok nanti Dirga juga nyusul,"ucap Nisa tersenyum.

"Gue yang bakalan jagain Nisa,"ucap seseorang baru saja datang.

"Loh Aldo ngapain kesini?"ucap Alex melihat aldo masuk ke kamar Nisa

"Mau jagain Nisa kak,"ucap Aldo menatap Alex

"Ya udah Franda dan Lila pulang dulu aja biar aku disini nemenin Nisa,"ucap Alex melirik aldo sejenak.

"Loh kan udah ada Aldo,"ucap Franda menunjuk ke aldo.

"Iya tau tapi aku gak mau mereka berduaan,"ucap Alex menata tidak suka ke arah aldo.

"Kamu suka sama Nisa kak?"ucap Lila menatap curiga Alex.

"Enggak, cuma mau bantuin Dirga aja biar gak salah paham,"ucap Alex seraya menggelengkan kepalanya

"Oh ya udah deh kita pulang ya,"ucap franda melambaikan tangannya.

"Iya hati-hati,"ucap Alex tersenyum.

Franda dan Lila sudah keluar dari kamar Nisa. Dan disitu hanya tinggal Aldo dan Alex saja.

"Kalian mending juga ikut pulang aja deh,"ucap Nisa menatap Aldo dan Alex bergantian

"Enggak nis kasihan kamu cuma sendiri lagian mana pacar kamu kok gak kesini?"ucap Aldo mencari keberadaan Dirga.

"Nanti juga kesini kok,"ucap Nisa tersenyum.

"Nanti kalau Dirga udah kesini gue pulang kok nis,"ucap Alex menatap Nisa.

"Makasih ya kak,"ucap Nisa tersenyum menatap Alex.

Tak lama kemudian, suster masuk ke kamar Nisa untuk mengecek kondisinya..

"Permisi mas saya mau cek mbaknya dulu,"ucap suster menatap Aldo yang berdiri di samping Nisa.

Aldo langsung menjauh dari nisam

"Kata dokter besok mbak Nisa udah boleh pulang,"ucap suster melepas alat untuk mengukur ketinggian darah.

"Beneran sus?"ucap Nisa dengan mata berbinar-binar.

"Iya mbak kalau begitu saya permisi dulu,"ucap suster kembali ke ruangannya

Mereka semua pun mengangguk.

"Nis kok Dirga belum Dateng ya?"ucap Alex menatap Nisa.

"Nanti juga Dateng kak,"ucap Nisa tersenyum.

Dirga POV.

Dirga pun bersiap-siap untuk berangkat rumah sakit.

Ketika ingin melakukan motornya, lengan Dirga ditahan oleh sang ayah.

"Mau kemana kamu?"ucap arman menatap tajam ke arah Dirga.

"Ke rumah sakit yah,"ucap Dirga menatap arman.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang