62

45 37 4
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca ❤️.

"Aku kira kamu masih punya rasa sama aku tapi nyatanya itu hanya haluku saja".

Dirgantara.

Keesokan harinya keluarga Dirga sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Yogyakarta.

"Udah siap yah?"ucap Dirga memasukkan kopernya ke dalam mobil

"Udah nak,"ucap Arman menutup bagasi.

"Kak Danu berangkat dulu ya, assalamualaikum,"ucap Dirga melambaikan tangannya.

"Waalaikumsalamsalam,"ucap Danu menatap mereka.

Dirga menyalakan mobilnya pelan-pelan keluar dari pekarangan rumahnya.

💐💐

Sedangkan keluarga Ridwan dan Fikri sudah sampai di depan rumah Nisa.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"ucap Ridwan didepan pintu rumah Nisa.

"Waalaikumsalamsalam loh ustad Ridwan Mari masuk,"ucap Nisa bingung dengan kedatangan mereka.

"Mah itu ada ustad Fikri didepan,"ucap Nisa memanggil Anis.

"Iya nak mama keluar,"ucap anis masih di dapur.

Ridwan Dan Fikri sudah duduk didalam rumah Nisa.

"Sederhana sekali,"ucap Fikri melihat sekeliling rumah Nisa.

Tiba-tiba Anis keluar dan menghampiri mereka.

"Assalamualaikum ustad maaf tadi ada urusan di belakang,"ucap Anis  duduk disamping Nisa.

"Oh iya mari minumnya dicicipi,"ucap Anis memberikan minuman.

"Maaf cuman seadanya ustad,"ucap Nisa menunduk.

"Gapapa ini sudah cukup bagi kita,"ucap Ridwan menatap Fikri.

"Jadi ustad ada apa tumben kesini?"tanya Anis dengan melihat Nisa.

Ustad Ridwan mengambil nafas panjang untuk berbicara.

"Jadi tujuan kami kesini yang pertama ingin bersilaturahmi kepada ibu Anis dan yang kedua apakah ananda Nisa mau bertaaruf dengan anak saya,"ucap Ridwan melirik Fikri sejenak.

Deg

"Perasaan apa ini,"batin Nisa menatap Fikri

"Untuk ta'aruf saya serahkan kepada anak saya Annisa,"ucap Anis menghadap Nisa.

Nisa mengambil tangan mama.

"Insyaallah saya bersedia ustad,"ucap Nisa tersenyum menunduk.

"Alhamdulillah,"ucap Ridwan dan Fikri dengan tersenyum

"Syukron Nisa sudah mau menerima saya,"ucap Fikri menatap calon istrinya

"Sama-sama ustad,"ucap Nisa menunduk sembari tersenyum.

Tiba-tiba

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang