7

182 125 21
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️

Keesokan harinya.

Ketika Nisa mau berangkat tangan Nisa ditahan sama Anis.

"Mah, Nisa berangkat dulu ya"pamit Nisa bersalaman dengan anis.

"Emang udah sembuh nak?"tanya Anis masih ragu.

"Udah mah aku gapapa kok,"ucap Nisa tersenyum.

"Kamu bonceng Aldo aja ya nak mamah takut  kamu kenapa-kenapa kalau naik motor sendiri atau kalau gak naik taksi aja"ucap Anis kepada Nisa

"Gak usah mah aku bisa kok naik motor sendiri,"ucap Nisa kekeh dengan pendiriannya.

"Gak"ucap Anis melarang Nisa.

Mama pun menggandeng Nisa keluar.

"Eh mah, mau kemana"ucap Nisa oleng ditarik Anis.

Sesampainya diluar anis pun menengok kanan-kiri untuk mencari taksi yang lewat.

"Gak ada taksi yang lewat nak"ucap Anis menengok ke kanan-kiri.

"Ya udah Nisa naik motor aja ma"ucap Nisa kembali masuk ke rumah.

"Gak boleh naik motor"ucap Anis kembali menahan Nisa.

Setelah itu Aldo pun keluar dari rumahnya.

Anis yang melihat Aldo pun langsung berlari mendekati Aldo dengan menggandeng tangan Nisa.

"Nak Aldo, mau berangkat ya?"tanya Anis. menghampiri Aldo.

"Iya Tante ada apa ya?"tanya Aldo mengeluarkan motornya.

"Gini nak Tante itu gak tega kalau Nisa harus berangkat sendiri, jadinya Tante mau minta tolong nisa numpang sama kamu ya ke sekolahnya"ucap Anis sembari menatap Nisa.

"Boleh Tante, emang Nisa nya mau???"tanya Aldo melirik Nisa.

"Mau kok ya kan Nis?"tanya Anis. menatap Nisa.

"Iya"ucap Nisa pasrah dengan raut muka cemberut.

"Ya udah ayo naik"ucap Aldo bersiap untuk berangkat sekolah.

Nisa pun menaiki motornya Aldo dan melambaikan tangan ke Anis.

"Pegangan dong Nis nanti jatuh loh"ucap Aldo menarik tangan Nisa.

"Gak deh pegangan tas Lo aja"ucap Nisa memindahkan tangannya dari pinggang ke tas Aldo.

"Ya udah deh"ucap Aldo pasrah.

"Assalamualaikum Tante"ucap Aldo tersenyum menatap Anis.

"Waalaikumsalam"ucap Anis menatap kepergian Nisa dan Aldo.

Selama perjalanan Aldo pun sering melihat wajah cantik Nisa dari spion.

Tiba-tiba.

Ada motor yang ngikutin mereka dari belakang dan menghadang motor mereka.

Setelah melepas helmnya ternyata orang yang menghadang itu adalah Dirga.

"Woy ngapain lo boncengin pacar gue,"ucap Dirga turun dari motornya.

"Woy siapa juga yang pacar Lo ngaku-ngaku aja"ucap Nisa menatap tajam Dirga.

"Tuh makanya kalau punya kuping tuh dibuka lebar dia aja gak mau sama Lo ngaku-ngaku jadi pacarnya segala,"ucap Aldo menjulurkan lidahnya.

"Udah yuk do berangkat,"ucap Nisa kembali menaiki motor Aldo.

Namun Dirga masih setia menghadang mereka.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang