DIRSA ( Segera Terbit )

48

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️

Hari pengambilan rapor pun tiba semua murid SMA taruna sudah bersiap-siap untuk menerima hasil yang telah mereka kerjakan dan juga sebagai penentu naik kelas atau tidaknya..

Tanpa kecuali Franda dan Lila, ia sangat santai tidak begitu khawatir dengan hasil mereka.

"Nis Lo ngapain mondar-mandir mulu?"tanya Franda bingung.

"Gue takut kalau hasilnya gak memuaskan,"ucap Nisa cemas.

"Udah santai aja Lo kan pintar,"ucap Lila menatap Nisa.

"Hem kalian kenapa enggak khawatir?"tanya Nisa bingung.

"Ngapain cemas orang kita dari dulu gak pernah dapat nilai yang bagus,"ucap Lila menatap franda.

"Gue bilangin kak Ali Lo Li,"ucap Franda menatap lila.

"Bilangin aja,"ucap Lila memalingkan wajahnya

Ketika mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba hp Franda berbunyi.

Alex❤️

"Nda bilangin ke Nisa suruh buka hpnya soalnya dari tadi si Dirga telpon gak diangkat."

"Bentar ya sayang."

"Nis hp Lo aktifin dong soalnya dari tadi kak kak Dirga telepon kamu nggak pernah aktif,"ucap Franda menatap Nisa.

"Oh iya lupa,"ucap Nisa langsung mengambil hpnya.

Setelah diberitahu Franda, Nisa langsung mengambil hpnya dan terlihat beberapa panggilan tak terjawab dari Dirga.

10 panggilan tak terjawab dari Dirga😝.

Nisa pun langsung menghubungi Dirga kembali.

Drtt drtt.

"Kemana aja baru telpon,"ucap Dirga menatap nama Nisa di layar hpnya.

Dirga pun mengangkatnya.

"Halo dir."

"Apa?"

"Kok gitu."

"Dari mana aja kok baru aktif?,.lagi jalan sama Aldo?"

"Loh emang kamu gak dikasih tau kak Alex kalau hari ini penerimaan rapor."

"Ya Allah lupa sayang."

"Hem makanya jangan asal nuduh dulu."

"Iya deh maaf."

"Oh iya katanya kami difitnah buat kue pakai bahan yang gak bener ya?"

"Iya aku juga bingung kenapa bisa difitnah seperti itu."

"Kamu yang sabar aja ya."

"Iya tapi sayangnya semua orang aku sama mama gak bisa jualan soalnya udah pada tau jadinya takut gak ada yang beli deh."

"Em kamu gak boleh gitu."

"Iya sih dan aku rencananya mau jualan kue lewat online."