28

55 49 3
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️.

Minggu pagi.

Sinar matahari pun membangunkan tidur Nisa.

"Udah pagi ternyata,"ucap Nisa mengusap matanya.

Nisa pun melihat Dirga tertidur pulas di sofa rumah sakit.

"Kasihan banget Dirga demi gue dia rela kedinginan kaya gitu,"ucap Nisa menatap Dirga kedinginan.

Nisa perlahan turun menghampiri Dirga dan memberikan selimutnya.

"Tidur yang nyenyak sayang,"ucap Nisa mengacak rambut Dirga

Nisa pun kembali ke ranjang.

Dan suster membawa sarapan ke dalam kamar nisa.

"Permisi mbak ini sarapannya,"ucap suster meletakkan semangkok bubur di meja.

"Makasih ya sus,"ucap Nisa tersenyum menatap dan sang suster.

"Iya mbak sama ini obatnya juga,"ucap suster memberikan sejumlah obat.

"Makasih suster,"ucap Nisa menerima obat tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu,"ucap suster meninggalkan Nisa.

Nisa pun mengangguk seraya menatap suster yang mulai menjauh.

Suster pun keluar dari kamar Nisa.

Tiba-tiba Dirga terbangun ketika Nisa sedang memakan buburnya.

"Hoam capek banget gue,"ucap Dirga merentangkan kedua tangan.

"Makanya gak usah jagain aku,"ucap Nisa masih memakan buburnya.

"Eh sayang tumben udah bangun duluan"ucap Dirga menatap Nisa.

"Iya nih gak bisa tidur,"ucap Nisa memakan lahap buburnya

"Oh iya ini siapa yang ngasih selimut kamu ya?"ucap dirga menenteng selimut.

"Iya sayang habisnya kamu kedinginan sih jadinya aku gak tega,"ucap Nisa tersenyum.

"Makasih sayang ya udah aku mau ke kamar mandi dulu,"ucap Dirga masuk ke kamar mandi.

Nisa pun melanjutkan sarapan dengan sedikit-sedikit.

Tak lama kemudian, Dirga selesai mandi dan menghampiri Nisa.

"Kok makannya sedikit gitu sih katanya mau sembuh,"ucap Dirga menatap Nisa.

"Gak nafsu sayang,"ucap Nisa menyendokkan bubur nya sedikit.

"Tapi kamu itu harus tetap makan biar cepat sembuh,"ucap Dirga meraih mangkok buburnya.

"Iya deh,"ucap Nisa menatap Dirga

"Sini aku suapin,"ucap Dirga menyendokkan bubur ke mulut Nisa.

"Kaya anak kecil aja deh,"ucap Nisa langsung membuka mulutnya lebar-lebar.

"Udah gapapa,"ucap Dirga menyendokkan buburnya ke dalam mulut nisa.

Setelah beberapa suapan Nisa pun merasa kenyang dan langsung meminum obatnya.

"Kamu gak pulang?"ucap Nisa melihat kantung mata terlihat di bawah mata Dirga.

"Pulang tapi nanti kalau Franda udah kesini,"ucap Dirga menatap sang pujaan hati.

"Emang Franda tau?"ucap Nisa menatap Dirga

"Tau kemarin dikasih tau sama Alex,"ucap Dirga menatap Nisa

"Emang apa sih hubungannya Franda sama kak Alex?"ucap Nisa penasaran.

"Mereka itu pacaran dan jadiannya waktu kamu benerin mobilnya Franda,"ucap Dirga menatap mata hitam Nisa.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang