44

44 35 2
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca ❤️

"Tiap hari harus semangat walaupun enggak ada kamu"

Annisa salma.

Keesokan harinya Nisa pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Mah Nisa berangkat ya,"ucap Nisa pamit dengan mamanya.

"Semoga lancar ngerjainnya,"ucap anis menatap anaknya.

"Aamiin makasih ya mah,"ucap Nisa tersenyum.

"Nisa, aura bareng sama kamu ya soalnya mama lagi ada pesanan kue banyak,"ucap Anis menatap aura yang sudah berpakaian rapi.

"Ya udah yuk aura,"ucap Nisa mengajak auram

"Berangkat dulu mah, assalamualaikum,"ucap aura melambaikan tangannya.

Nisa dan aura pun berangkat ke sekolah.

Di sekolah Aura.

"Makasih ya kak,"ucap aura turun dari motor.

"Iya sayang belajar yang rajin ya,"ucap Nisa mengusap kepala aura.

"Ya udah kak aura masuk dulu,"ucap aura meninggalkan Nisa.

Ketika aura sudah pergi tiba-tiba Nisa bertemu dengan Ahmad.

"Eh ada mantan terindah,"ucap Ahmad baru datang.

"Ngapain?"tanya Nisa cuek

"Gapapa sih, kok bisa ketemu disini ya apa jangan-jangan kita jodoh,"ucap Ahmad menyenggol bahu Nisa.

"Gak,"ucap Nisa melajukan motornya

"Lihat nis gue bakalan bikin Lo bertekuk lutut sama gua,"teriak Ahmad.

"Gak jelas,"batin Nisa seraya menggelengkan kepalanya.

Sesampainya disekolah Nisa pun langsung pergi ke kelasnya.

"Woy cewek caper,"ucap cewek yang entah namanya siapa.

"Eh siapa ya?"tanya Nisa bingung.

"Gak perlu tanya siapa gue, gue cuman minta jauhin Ahmad dan Aldo,"ucap wanita tersebut.

"Eh tunggu dulu kamu pacarnya?"tanya Nisa bingung.

"Gak usah mau tahu kamu intinya lakuin aja apa yang gue suruh,"ucap cewek tersebut

"Eh denger ya gue sama mereka itu cuman temen gak lebih kok,"ucap Nisa menatap cewek yang tidak ia kenal.

"Teman tapi lama-lama demen,"ucap cewek tersebut lalu pergi.

"Loh malah pergi,"ucap Nisa menatap seseorang pergi meninggalkannya.

Setelah wanita itu pergi Aldo pun datang menghampiri Nisa.

"Nis ngapain disini yuk masuk ke ke kelas, sebentar lagi mau mulai loh,"ucap Aldo menghampiri Nisa.

"Eh iya do,"ucap Nisa menatap aldo.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang