6

197 133 29
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca❤️

Keesokan harinya seperti biasa Nisa sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Mah, Nisa berangkat dulu,"pamit Nisa bersalaman dengan Anis.

"Kamu berangkatnya sama siapa nak?"tanya Anis menatap Nisa.

"Tenang aja mah Nisa naik motor kok,"ucap Nisa menunjuk motornya

"Ya udah hati-hati ya,"ucap Anis menatap Nisa.

Nisa mengangguk dan mulai melajukan motornya perlahan.

Sesampainya didepan gerbang sekolah, Nisa melihat gerbangnya sudah ditutup.

"Yah, kok udah tutup sih perasaan baru jam 7,"ucap Nisa melirik jam yang melingkar ditangannya.

"Woy, ngapain lo disitu?"tanya Dirga dibalik pagar.

"Eh elo Dir gue kira siapa?"ucap Nisa kaget

"Lo telat nis?"tanya Dirga menghampiri Nisa walaupun masih terhalang pagar.

"Iya Dir, tolong bukain gerbangnya dong,"ucap Nisa sambil menggoyangkan pagarnya.

"Gue gak bawa kuncinya nis,"ucap Dirga meraba kantong celananya.

"Emang gak ada jalan yang lain apa?"tanya Nisa sambil mencari jalan yang lain.

"Ada, tapi sayangnya harus manjat?"tanya Dirga menatap Nisa.

"Tenang aja dir kalau urusan manjat gue bisa kok,"ucap Nisa dengan pedenya.

"Ya udah yuk ikutan gue,"ucap Dirga pergi ke gedung belakang sekolah.

Nisa pun mengikuti Dirga

"Ini nih jalan yang lain, buruan gih loh manjat keburu ada pak satpam,"ucap Dirga.

"Oke nanti Lo bantuin gue ya,"ucap Nisa mulai memanjat.

Dirga pun mengangguk dan memperhatikan Nisa.

Saat mau turun, tiba-tiba Nisa kehilangan keseimbangan dan jatuh.

"Aduh,"ucap Nisa jatuh dari gedung.

"Lo gak papa kan?"tanya Dirga mengecek keadaan Nisa.

"Ini sakit tau pakai nanya segala"ucap Nisa memijat dahinya yang mengeluarkan darah.

"Ya udah deh Lo ikut gue sekarang,"ucap Dirga sambil narik tangan Nisa untuk berdiri.

Setelah agak lama berjalan, akhirnya Nisa dan Dirga sampai di UKS.

"Lo tiduran aja disitu dulu, gue mau ambil obatnya"ucap Dirga mencari obat P3k.

Nisa hanya mengangguk dan merebahkan badannya sambil memijat kepalanya.

Dirga pun kembali datang menghampiri Nisa.

"Loh kok pingsan?"ucap Dirga bingung.

"Gue obatin aja deh"ucap Dirga mengeluarkan obatnya.

Karena Nisa tidak bangun, Dirga pun memberanikan diri untuk mengobati kepala Nisa tanpa membangunkan sang pemilik.

"Kedekatan gak ya"ucap Dirga mendekat ke arah Nisa yang berjarak 5 jengkal.

Tiba-tiba Nisa terbangun, dan melihat Dirga begitu dekat dengan dirinya.

"Eh elo mau ngapain?"ucap Nisa sambil menutupi wajah nya.

"Tenang aja kali, gue cuma mau obatin luka Lo doang,"ucap Dirga masih fokus mengobati dahi Nisa.

"Gak usah gue bisa obatin sendiri,"ucap Nisa langsung mengambil obatnya.

DIRSA ( Segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang