Champagne 49

1.5K 158 4
                                    

Sungguh hari yang amat sangat sibuk. Seluruh pegawai perusahaan tengah digencarkan oleh pemberitahuan yang cukup mengejutkan dari pimpinan utama mereka. Setiap sudut orang-orang kantor sepertinya sudah mendengar perihal pemberkatan pernikahan sang Tuan yang akan digelar dalam waktu dekat. Tetapi sebelum itu mereka dihebohkan dengan rumor yang menyatakan bahwa akan ada peralihan kekuasaan dimana Christian tidak lagi memegang posisi pimpinan DPR corp.

Jinyoung selaku si kaki tangan masih mencari fakta yang sebenarnya begitu mendengar rumor yang beredar di perusahaan. Ia bahkan hanya sayup-sayup mendengar bahwa akan ada investor besar di perusahaan, hingga membuat saham milik Christian beralih diposisi kedua. Perusahaan sedang terpuruk beberapa waktu belakang dan menjadi umpan kuat untuk mereka untuk mengambil alih DPR corp.

Christian belum memberitahukan apapun sampai saat ini, sementara media dan jajaran direksi mulai merasa cemas apa yang akan diputuskan pimpinan.

"Tuan Chris sedang diperjalanan menuju kantor, tolong semuanya jangan membuat tekanan dengan rumor yang ada" tegas Jinyoung kepada seluruh ketua divisi.

"Baik"

"Aku harus turun ke bawah, kini banyak media tengah menunggu didepan lobby. Aku harap tidak terjadi kekacauan"

Begitu rumor mencuat, Jinyoung berhasil mengumpulkan ketua diberbagai divisi agar mampu meminimalisir adanya informasi tak berdasar dari banyak pihak. Segera, direksi perusahaan beserta Jinyoung meminta perhatian pegawai juga awak media agar bisa lebih tenang.

Tak sedikit bagian dari keamanan berjajar hendak menjaga sang tuan dari banyaknya reporter yang ingin meliput respon Christian saat ini, berita mencuat bahkan fajar belum muncul. Entah apa yang sebenarnya terjadi.

"Itu pimpinan!" Teriak salah seorang reporter begitu mobil hitam berhenti dihadapan mereka

"Harap tenang semuanya!" Jinyoung lekas menyela.

Pintu mobil terbuka, Christian tiba dengan stelan jas yang lebih rapih dari biasanya. Ia turun didampingi oleh beberapa pihak keamanan perusahaan, begitu flash kamera menyoroti dengan sekian banyak pertanyaan yang dilontarkan, Christian mempertegas lalu berjalan ke tengah-tengah awak media.

Christian terlihat menghela napas sebelum menyuarakan pendapatnya tentang rumor yang tadi pagi ia dengar.

"Ya, seperti yang saya kira media sudah mendengar banyak berita tentang perusahaan kami hari ini. Saya selaku pimpinan direksi DPR corp ingin menyampaikan langsung bahwa rumor yang beredar pagi ini tidak sepenuhnya benar. Dan untuk itu kami dari jajaran direksi akan membahas lebih lanjut tentang persoalan tersebut agar dapat memberi kepastian jelas kepada media seperti apa masa depan DPR corp. Terima kasih" Christian menundukkan kepala seraya permisi masuk ke kantor.

Kembali riuh saat Christian menghilang dibalik pintu lobby setelah memberikan respon singkat sehingga banyak pertanyaan mereka tak terjawab. Mengeluh tak puas dengan jawaban Christian barusan, mereka berharap DPR corp segera menemukan keputusan yang baik.

"Persiapkan meeting hari ini secepatnya" Jinyoung memerintahkan ketua divisi atas titah pimpinan.

Christian berdehem, Jinyoung yang mendampinginya segera menghampiri. "Ya Tuan?"

"Jkim's, direktur mereka akan datang membahas hal ini"

Seketika Jinyoung menutup mulutnya kaget, berbisik "maksudnya dengan Jkim's?"

Christian hanya mengangguk tanpa banyak bicara. Beberapa orang direksi ada dibelakang mengikuti mereka, Christian bahkan belum mengatakan apapun tentang hubungan yang sebenarnya dengan Jkim's. Tidak menutup kemungkinan jika seluruh direksi perusahaan mendengar, itu akan menjadi pembahasan yang serius, Christian tengah mencoba mencari jalan yang terbaik.

Dan faktanya, Christian sebelumnya telah dihubungi oleh sang calon mertua si pemilik Jkim's perusahaan properti terbaik di negerinya. Kali ini menyangkut hubungan keluarga dan bisnis mengingat Christian tak lama akan segera mempersunting Jisoo dan menjadi anggota keluarga Jkim's secara pribadi.

"Tuan kau tidak bercanda? Mereka yang menghancurkan perusahaan"

"Ya aku tau itu, kami harus mendiskusikannya"

Pernyataan yang sulit diakui, kedua perusahaan berjalan dibidang yang sama, ayah Jisoo beharap banyak Christian bisa memberikan celah untuknya agar Jkim's bisa bergabung bersama DPR corp, begitu Christian telah sah menjadi menantunya nanti. Mengetahui Jisoo adalah pewaris tunggal Jkim's, dan Jisoo sendiri enggan berkecimpung di dunia ayah nya, Tuan Kim berencana agar hubungan keluarganya semakin erat dengan pengakusisian tersebut.

"Lalu bagaimana dengan KaZoo grup?" Lagi Jinyoung masih penasaran dengan tindakkan yang Christian ambil.

"Aku akan bertemu dengan Nyonya Kwon secara pribadi, aku benar-benar harus menyelesaikannya sebelum acara pernikahan"

"Baik lah semoga semuanya berjalan sesuai harapan. Saya akan pergi melihat persiapan" Christian mempersilahkan.

Sementara itu situasi diluar perlahan mulai mereda, mereka sudah tak lagi meninggalkan jejak disekitar kantor setelah pihak keamanan berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Pegawai kini sudah kembali memulai pekerjaan masing-masing dengan semestinya setelah sebelumnya sempat dibuat gundah tak karuan.

Christian saat ini tengah dilanda perasaan bimbang, ketegasannya seakan diombang-ambing oleh keadaan. Situasi perusahaan yang terpuruk seolah mengemis perhatiaannya agar segera diberi solusi.

"Kita akan membahas hal itu dengan ayah saat makan malam nanti. Dia akan tiba sore ini, mungkin yang datang sekarang hanya beberapa orang kepercayaannya. Jangan pulang terlalu larut aku tunggu di rumah"

Pesan yang Jisoo kirim telah diterima Christian beberapa saat lalu. Diketahui orang tua Jisoo datang untuk pernikahan putrinya juga membahas bisnis yang akan dilakukannya dengan Christian.

Dan Jisoo si pemeran utama sudah mengetahui skenario yang ditulis sang ayah untuk hidupnya. Ia telah membicarakan banyak hal dengan Christian tentang seperti apa posisinya dikeluarga Jkim's, dan Christian sendiri menyerahkan hak itu pada Jisoo. Christian hanya akan mengambil perannya diperusahan sendiri, dan itu pun harus melibatkan jajaran dewan yang lain tidak bisa seenaknya.

"Tuan, pihak Jkim's sudah berada di ruang meeting"

"Baik, Saya akan segera ke sana"

Kini hanya membutuhkan rasa percaya, waktu bergulir lebih cepat dari yang dibayangkan. Setiap detiknya kini hanya menyisakan kenangan setelah mampu dilalui dengan baik. Mimpi yang sebelumnya dikejar satu persatu perlahan telah terwujud, begitu pula dengan harapan terdalamnya untuk menemukan belahan jiwa yang bisa menemani disetiap titik perjalanan hidupnya.







🍾🍾🍾

Setelah gaada kepastian akhirnya balik lagi dengan ceritanya🤗

Ternyata cukup banyak yang nunggu kelanjutannya, aku harap kalian yang baca juga bisa follow akun ini biar update terusss..

Untuk cerita Champagne ini aku sudah berencana buat digenap sampe part 50, jadi sampai jumpa dipart terakhir..

Champagne | Jisoo • Christian Yu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang