"Apalagi ini.."
Terucap spontan dalam hati, Jisoo merutuki kejadian yang tengah dialaminya saat ini.
Setibanya di butik, begitu salah satu staff disana menyabut kedatangannya atas reservasi yang telah ditentukan sebelumnya, Jisoo datang seorang diri dengan Sam yang menemaninya.
"Kau?" Eunbi sontak bertanya, ekspresi wajah yang sulit disembunyikan kini membuatnya terlihat seolah diberi kejutan luar biasa.
Sungguh, entah apalagi cara Tuhan yang akan mengujinya kali ini. Eunbi sedang mengunjungi butik, dia melihat Jisoo ketika tak sengaja mendengar seorang staff berkata 'selamat datang' pada seseorang. Jujur Jisoo terkejut mendapati Eunbi yang juga berada di butik yang sama dengannya.
Jisoo menyayangkan keadaan, ia terlanjur menampakkan diri dihadapan Eunbi. Lelah sebenarnya jika harus kembali menghadapi emosi, tapi apalah daya itu yang memang sudah seharusnya dijalani. Bersama Sam yang menemaninya, Jisoo mau tak mau harus masuk dengan tujuannya untuk melakukan pemesanan dress yang telah dibuatnya dengan Christian.
"Kenapa kau disini?" Eunbi yang sengaja membalikkan badan saat Jisoo melewati keberadaannya.
Seakan marah dan tak suka, Jisoo tidak mengubris pertanyaan Eunbi dan kembali pada tujuannya mengikuti arahan staff butik. Sam yang tengah menunggu Jisoo didalam pun sedikit terganggu dengan cara Eunbi yang arogan dan penuh intimidasi itu.
Seolah ingin mempertegas keberadaan, Eunbi meninggalkan pelayanannya dan menghampiri Jisoo yang kini berjalan menuju ruangan fitting reservation.
"Eh? Kau akan menikah?" Terheran-heran dengan bilik nama ruangan, Eunbi memandangi penuh seisinya.
"Apakah kalian membiarkan orang asing masuk begitu saja?" Jisoo dengan tegas mengatakannya kepada tiga staff yang ada disana.
Segera, salah satu pelayan itu pun menyela Eunbi. "Maaf nyonya, ruangan ini telah di reservasi. Kami tidak membiarkan orang lain masuk tanpa ijin"
"Eonni.. kau marah pada ku?"
"Keluar!"
"Maaf nyonya, tolong keluar"
Suasana hati Jisoo memburuk seketika, ia datang dengan kehangatan karena ingin mempersiapkan pernikahannya dengan sempurna, tetapi keadaan tidak berpihak. Dan alhasil Jisoo bersikap diluar diri yang sebenarnya karena keberadaan Eunbi.
"Sial!" Dengan terpaksa Eunbi keluar dari ruangan itu, ia mengumpat layaknya orang yang baru saja dicampakkan.
Banyak pertanyaan yang menjalar dibenaknya saat ini begitu melihat Jisoo berada di Aussie dengan kondisi yang jauh dari dugaannya. Eunbi mengira banyak yang berubah dari Jisoo ketika waktu itu berkunjung ke rumah kedua orang tuanya. Jisoo mengalami banyak hal yang tidak diketahuinya selama ini. Tentu hal itu mengundang rasa curiga Eunbi seakan ingin mengetahui apa saja yang membuat Jisoo tinggal di Aussie setelah berhasil pergi dari orang tuanya.
"Kenapa kau disini? dimana Jisoo?" Christian yang berencana untuk menyusul kini tiba dan bertanya pada Sam yang tengah duduk ditempat tunggu.
"—Tuan Chris?" Dan rasa penasaran Eunbi semakin besar setelah melihat Christian datang pada seorang pria yang mengatar Jisoo sebelumnya. Dia berjalan untuk menghampiri Christian dan Sam disana.
"Ms.Kwon?"
Christian bingung, pandangannya langsung tertuju pada Sam, yang terlihat biasa saja seolah tidak memahami situasi apapun. "Kenapa kau tidak menghentikan Jisoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Champagne | Jisoo • Christian Yu ✔️
Fanfic"Terlepas dari banyak persoalan kelam, kau memang harus aku tepatkan karena dirimu yang selalu ada menemani. Aku selalu berharap dan menunggu agar waktu yang seterusnya, sisa itu ada untuk kita menjalin hidup bersama" Christian. By, rrb.