Champagne 17

2.3K 404 15
                                    

Suara percikkan air mengalir dengan dentingan sendok yang saling beradu dengan gelas keramik cukup terdengar nyaring ditelinga. Coffee latte dengan sedikit susu terdengar cukup enak untuk dinikmati disiang hari.

Mengambil beberapa butiran es batu yang sudah tersedia di dalam sebuah mangkuk, mereka dengan leluasa menyelam ke dalam cairan kental yang sebelumnya sudah berada di dalam gelas.


"Kenapa tidak memanggil ku kalau kau butuh coffee?" seorang wanita baru saja memasuki ruangan.

Christian tengah berada disebuah ruangan yang biasa dikunjungi bagi mereka yang sedang ingin makanan minuman.
Tempat yang dikhususkan hanya untuk pegawai dari bagian manager, Christian sengaja mengunjunginya karena terlalu bosan berdiam diri di ruangan.


"Aku sudah selesai. Aku tidak melihat mu tadi"

"Aku baru saja akan mengatarkan dokumen dari tuan Jinyoung, tapi tuan Christ tidak ada diruangan. Yang lain mengatakan tuan disini" Roseanne kini tengah mengadukan rencananya.

Mengambil coffee itu untuk dibawa ke ruangannya, Christian melangkahkan kaki menuju keluar.

"Biar ku bawakan" Roseanne mengarahkan tangannya bermaksud untuk meminta gelas yang saat ini Christian pegang.

Sang tuan menggeleng enggan, ia malah menyeruput nikmat coffee buatannya barusan.

"Dimana Jinyoung sekarang?"

"Aku barusan dari ruangannya, tapi tadi dia bilang akan pergi ke luar sebentar. Mau aku panggilkan?"

"Tidak usah, setelah dia kembali tolong suruh ke ruangan"

"Baik" Roseanne mematuhi.

Christian hendak membuka pintu,

"Ini waktunya makan siang, ada yang ingin tuan makan?" Roseanne menghentikan.

"Berikan aku makanan pesan antar"

"Pesan antar? Ini pertama kalinya tuan memakan makanan cepat saji"

"Aku sedang tidak berniat untuk keluar. Dimana dokumen tadi?"

"Ah ya" Roseanne berjalan ke tempat kerjanya untuk mengambil dokumen yang ia bawa sebelumnya.

"Antarkan saja ke dalam"

Enggan menunggu, Christian lebih memilih masuk lebih dulu dan membiarkan Roseanne mengurusi hal-hal yang menjadi urusannya.

Menaruh gelas coffee diatas meja, Christian mendaratkan pantatnya diatas kursi kerja miliknya.


"Tuan Jinyoung ingin tuan untuk memeriksanya lebih dulu" Roseanne menyerahkan dokumen itu ke hadapannya.

Christian dengan cermat memerikasa satu-persatu apa saja yang tertulis di dalam lembaran kertas-kertas itu.

"Apa yang harus aku pesan untuk makan siang?"

Sang tuan mengalihkan atensinya sementara.

"Sesuatu yang berkaitan dengan roti?" ujarnya.

Roseanne terlihat menerka-nerka makanan yang dimaksud oleh Christian.

"Burger?"

"Apa pun itu"

Ia mengangguk seraya memahami titah Christian, "kalo begitu aku permisi"

Salah satu pimpinan yang tidak terlalu menyukai makanan berat, Roseanne hapal Christian selalu menjaga pola makannya, dia rajin dalam merawat kesehatan tubuh. Tapi kali ini Christian sepertinya menginginkan makanan yang cukup untuk mengisi perutnya.

Champagne | Jisoo • Christian Yu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang